When Love Is Not Enough : A Review

When Love Is Not Enough : In My Opinion

"If people don't get a second chance, how will they prove that they learned their lesson."

When Love Is Not Enough adalah novel kedua Ika Dewi Vihara yang terbit di Elex Media Komputindo. Novel ini walaupun bukan kelanjutan novel pertama beliau tetapi masih ada hubungannya dengan tokoh utama novel Ika Dewi Vihara sebelumnya yaitu My Bittersweet Marriage. Tokoh utama wanita novel When Love Is Not Enough adalah adik perempuan tokoh utama pria novel My Bittersweet Marriage. Disarankan untuk membaca novel My Bittersweet Marriage terlebih dahulu agar lebih memahami walaupun tidak membaca novel My Bittersweet Marriage terlebih dahulu pun tak apa karena pada dasarnya kedua novel ini memiliki cerita sendiri walaupun ada keterkaitan.
When Love Is Not Enough berkisah mengenai kehidupan pernikahan dua insan manusia. Mengangkat tema klasik yaitu pernikahan, dalam pandangan saya cerita ini memiliki perbedaan daripada cerita-cerita lain yang mengangkat tema yang serupa. Banyak sekali novel yang mengangkat tema pernikahan tetapi sayangnya hanya sekedar mengangkat indahnya kehidupan pernikahan. Hanya sisi menyenangkan yang diceritakan. Walaupun ada sisi lain pernikahan yang diceritakan tapi terkesan tak alami. Masalah yang ada tampak sekali masalah yang terkesan mengada-ada. Menurut opini saya When Love Is Not Enough memiliki banyak keunggulan daripada cerita lainnya. Disini kehidupan pernikahan diceritakan tak seindah kehidupan pernikahan di dongeng atau drama Korea. Di bab-bab awal Pembaca langsung disuguhi konflik antara dua tokoh utama. Hal ini tak menjadikan pembaca bingung dengan apa yang terjadi karena dengan alur yang maju mundur dimana terdapat beberapa flashback membuat pembaca paham awal mula konflik. Pembaca digiring untuk memiliki perasaan benci kepada tokoh utama pria yaitu Linus. Jujur, saya benci sekali pada Linus. Hahaha... Karena memang banyak sekali pria yang berperilaku seperti Linus di dunia nyata ini. Berani berbuat tanpa mau bertanggung jawab.
When Love Is Not Enough dari judulnya kita bisa mengambil sedikit gambaran bahwa memang cinta saja tak cukup. Dalam menjalani kehidupan pernikahan saya memang memiliki pandangan yang sama dengan kalimat yang menjadi judul cerita ini. Cinta saja memang tak cukup dalam menjalani kehidupan pernikahan walaupun begitu cinta perlu untuk tetap dipelihara selama menjalani kehidupan pernikahan. Banyak aspek yang dipertimbangkan untuk siap menjalani kehidupan pernikahan. Cinta bukan modal utama pernikahan tetapi salah satu aspek yang penting dalam pernikahan.
Awal membaca novel ini saya diliputi keraguan. Keraguan apakah saya akan mampu membaca novel ini tanpa air mata. Sebelumnya saat saya membaca cerita ini di aplikasi wattpad saya menangis semalam 😭 😭 😭. Saya butuh waktu lama setelah membeli untuk sanggup membaca novel ini. Pada akhirnya saya menguatkan hati untuk membaca. Jujur saya takut saya akan se-emosional dulu saat saya membaca di wattpad karena saya akan terlarut ke dalam cerita sehingga kehidupan nyata saya akan terganggu. Hehehe... Dan... Benar sekali... Saat mulai membaca saya sudah mulai menangis 😭 😭 😭. Saya pun membaca dengan sumpah serapah terhadap Linus. Saya selalu menginginkan agar Linus mendapat azab dari Allah SWT.. How could he did such a horrible thing! Adegan flashback Kematian Leyna membuat saya menangis bombay. 😭 😭 😭 Saya ikut merasakan kesedihan Lily. Adegan kekejaman Linus pun membuat saya Kesal setengah mati. 😡 😡 😡 Linus si raja tega!!! Selama membaca saya perasaan benci saya terhadap Linus memudar. Tobatnya Linus dan perjuangan dia untuk membuktikan kepada Lily dan dirinya sendiri bahwa dia pun terluka sangat dalam karena kepergian Leyna membuat saya tersentuh dan terenyuh. Saat dia rela melepaskan Lily karena ingin Lily bahagia pun saya menangis. Kok saya jadi gak rela mereka pisah. Hahahaha... Tapi Alhamdulillah seperti saya, Lily pun tersentuh. Seperti Lily juga saya menyadari bahwa memaafkan dapat membuat rasa sakit hati berkurang. Akhirnya mereka bisa memperbaiki hubungan mereka dan terus menjalani hubungan pernikahan mereka walaupun tidak selalu bahagia tetapi bisa saling mengerti dan melengkapi.
Cerita ini mengajarkan saya banyak pelajaran yaitu memaafkan dan memberikan kesempatan kedua. Sejujurnya saya adalah orang yang susah memaafkan. Mungkin oleh karena itu saya gampang sakit hati. #curcol saya pun tak mudah memberikan orang kesempatan kedua. Saya selalu kehilangan kepercayaan bila kepercayaan saya dilanggar. Tetapi berkat novel ini saya mulai untuk bisa mempercayai orang yang sungguh-sungguh bertobat. Allah saja memaafkan. Masa saya yang makhluk tak mau? #masihcurcol Last but not least saya merekomendasikan kepada seluruh umat beragama di dunia ini khususnya untuk calon pengantin yang sudah punya calon pasti dan tetap maupun yang masih berharap dilamar untuk membaca novel ini. Karena memang cinta saja tak cukup.
😜😜😜
Pesan untuk penulis : Ditunggu novel-novel selanjutnya. 😘😘😘

"... bahwa manusia tidak bisa memutar waktu. Yang perlu dilakukan adalah terus melangkah maju dan berkaca pada masa lalu."