Abis baca vote ama komen kek, itung-itung dapet pahala nyenengin orang :v
***
Setiap bersamamu, membuatku semakin takut. Takut jika aku dapat mencintaimu, hingga akhirnya kamu meninggalkanku. Membuatku menjadi orang bodoh yang selalu menunggu kedatanganmu.
***
Shelby langsung menghempaskan tubuhnya di ranjang ukuran king size nya itu. Dia baru sampai di rumah, suasana hatinya lagi gak baik. Dia tadi pulang sekolah harus di anterin sama si anak setan, siapa lagi kalau bukan Alan.
Entah kenapa, Shelby gak suka dekat-dekat sama Alan. Baginya, Alan itu cuma cowok kurang kerjaan dan pengganggu banget. Kenapa coba dia gak deketin cewek-cewek lain yang lebih cantik dan ramah? Banyak kan most wanted girl di SMA Elang, seharusnya itu cocok sama dia yang notabene-nya most wanted boy.
Lagian, Shelby juga gak suka sama dia. Bukannya cinta itu gak boleh di paksakan? Tapi kenapa dia terus ngejar-ngejar Shelby? Apa yang dia sukai dari Shelby? Terus kenapa dia bisa tahan sama Shelby yang terus nolak dia? Pertanyaan itu yang terus terulang di fikiran Shelby. Dia cuma masih bingung, benar-benar bingung.
Sebenarnya Shelby sudah beberapa kali melihat Alan jauh sebelum kejadian di kantin yang tiba-tiba saja Alan ngajak kenalan. Tapi, entah kenapa cowok itu seperti gak ngelihat keberadaan Shelby sama sekali.
Shelby malah justru gak nyangka kenapa dia yang dipilih untuk jadi pujaan hati si Alan. Dan hal itu malah bikin hari-hari Shelby jadi gak tenang. Setiap hari pasti Alan buang-buang waktu cuma untuk sekedar jemput Shelby didepan kelas lalu mengantarnya ke gerbang sekolah sambil menemani Shelby yang menunggu jemputan. Dia juga selalu nemenin Shelby kalau di kantin, apa lagi kadang-kadang suka bolos pelajaran cuma buat ngintipin Shelby yang lagi di kelas, sampai-sampai pernah di timpuk pakai sepatu nya pak Sulan gara-gara ngeganggu banget.
Tapi bukan Alan namanya kalau dia sekali di timpuk sepatu langsung kapok, dia malah semakin sering ngintipin Shelby yang lagi belajar. Dan lagi-lagi, Shelby jadi tambah kesal sama dia. Menurut Shelby cara dia itu norak, Shelby lebih suka cowok yang kalem dan cool. Dari pada cowok petakilan dan tengil kayak dia.
Ngebayangin gimana rusuhnya Alan, Shelby jadi kesal sendiri. Terbukti dari dia yang meremas selimutnya, tanda kesal.
Shelby kan gak suka, jadi jangan di paksain dong Alan. Tapi, sekali lagi bukan Alan namanya kalau mudah menyerah. Dia malah terus usaha walaupun sebenarnya capek menghadapi sikap cueknya Shelby.
Shelby cuek dan gak mau ngerespon cinta Alan karena sebenarnya dia masih cinta dengan cinta pertamanya. Cowok itu, teman semasa kecil Shelby.
Shelby masih cinta dengan dia, itu kenyataannya. Tapi, ada satu hal yang bikin Shelby jadi benci sama cowok masa lalunya itu. Memang sih, benci. Tapi Shelby gak bisa benar-benar benci sama dia, karena perasaan itu masih ada sampai sekarang. Sudah bertahun-tahun juga, tapi masih saja perasaan itu tetap ada.
Sebenarnya Shelby itu tipe yang seperti Alan, susah jatuh cinta tapi susah juga melupakannya. Percaya deh, mereka kalau sudah jatuh cinta pasti susah untuk melepaskan. Sayangnya, disini cuma Alan yang cinta sama Shelby. Sedangkan Shelby, hatinya masih terpaku sama cowok itu.
Dia benar-benar kangen. Tapi mau bagaimana lagi? Cowok itu sudah pergi meninggalkan dia, dan itu satu kenyataan pahit yang harus di terima Shelby. Intinya dia benci, tapi juga sayang. Benar kata pepatah, kalau cinta itu rumit. Susah untuk di pahami.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kabut Luka
Ficção AdolescenteAku selalu berusaha tak menangis karenamu. Karena setiap tetes air mata yang jatuh, hanya akan mengingatkan, betapa tak bisa aku melepaskanmu.