Second

266 32 3
                                    

"Kamu gak ketemu Kay di sekolah?" tanya Shanin pada gadis berambut panjang di hadapannya saat ini.

"Gak ketemu juga sih Mi, tapi tadi Ai sempat tatap-tatatapan gitu sama Kay." ujar gadis tersebut.

"Tatapannya sama Kakak atau sama Abang si Kak Ai?" goda Adoria membuat gadis itu jadi salah tingkah.

"Ai tuh tatapannya sama Kakak bukan sama Abang tahu." bantah gadis yang menyebut dirinya Ai itu, Ai adalah bagian kecil dari namanya Aisyah Azzahra.

Tawa Adoria terpecah melihat wajah Aisyah memerah. Shanin pun ikut tertawa kecil melihat Aisyah, anak sahabatnya juga sahabat suaminya, Rangga. Shanin sangat menyukai wajah polos Aisyah yang selalu menjadi objek kejailan Adoria.

"Assalamualaikum." tawa keduanya terhenti dan melihat ke arah pintu ruang keluarga yang terbuka menampakkan Mika, Kayla dan sosok baru yang tak lain adalah Ratna.

Mika dan Kayla menghampiri Shanin dan mengecup punggung tangannya, dengan semangat Ratna mencontoh perbuatan pasangan kembar itu dengan ikut mengecup punggung tangan Shanin.
Shanin tersenyum pada Ratna begitu pun sebaliknya.

"Aku Ratna Tante." ujar Ratna memperkenalkan diri.

Mika dan Kayla lebih dulu pamit ke kamar masing-masing untuk mengganti baju. Shanin mempersilahkan Ratna duduk dan dirinya berlalu ke arah dapur untuk mengambilkan Ratna minuman. Sepeninggalan Shanin, keadaan ruang keluarga begitu sepi hingga Ratna yang tak suka suasana sunyi akhirnya berceletuk mengajak Adoria juga Aisyah berkenalan. Adoria menyambutnya dengan riang berbeda dengan Aisyah, gadis itu hanya tersenyum tipis. Ratna tak mempermasalahkannya dan sibuk berceloteh ria bersama Adoria.

Aisyah mengomel sendiri melihat Ratna datang bersama Mika juga Kayla, cukup di sekolah dirinya melihat ketiganya begitu akrab. Ia tak sanggup melihat Ratna juga mengakrabkan diri pada keluarga Mika Kayla, ia tak ingin jika Mika berubah fikiran dan akhirnya menyukai Ratna dan keduanya menjalin hubungan. Aisyah tahu jika Ratna menyukai Mika, Aisyah pun tahu jika Ratna pernah mengajak Mika untuk pacaran.

Shanin kembali dengan tiga gelas minuman dan di letakkan di atas meja. Aisyah berdecak pelan melihat Shanin pun hanyut dengan gurauan receh dari Ratna, rasanya Aisyah ingin melontarkan Ratna ke Bulan saat ini.

Sesekali Aisyah memasang wajah fake smile begitu Shanin dan Adoria menatapnya. Dua puluh menit kemudian Mika dan Kayla kembali dengan seragam yang telah di ganti dengan baju rumahan. Aisya memasang senyum lebar melihat Mika berjalan ke arahnya, senyum itu sirna begitu Mika mendudukkan dirinya di lantai berkarpet yang tak jauh dari sofa yang di duduki oleh Ratna dan ikut terlarut dengan gurauan receh Ratna. Bahkan Mika tak segan-segan untuk tertawa, hal yang sangat jarang di lakukan lelaki itu saat bersamanya.

Kayla memeluk Aisyah erat, ah dia sangat merindukan sahabatnya ini begitupun Aisyah merasa rindu yang sama. Kegundahan yang tadi ia rasakan kini sirna mendapatkan pelukan dari sahabatnya itu.

"Kangen banget," ujar Kayla melerai pelukan keduanya. Aisyah mengangguk sambil menahan genangan air mata harunya.

Mika sekilas menoleh melihat keduanya, senyum kecil terbit di bibirnya melihat raut bahagia di kedua wajah mereka.

"Kamu nginap yah? Aku masih kangen kamu," pinta Kayla memasang wajah memelas.

"Weekend aja yah," tolak Aisyah, sebenarnya ia sangat ingin menginap tapi logikanya tak menyarankannya.

"Jahat." ujar Kayla mengerucutkan bibirnya. Aisyah tertawa melihatnya, bukannya membujuk Aisyah malah sibuk terbahak-bahak. Kayla beranjak dari sofa dan memilih bergabung dengan Mika yang tengah memfokuskan pandangan menikmati obrolan juga gurauan Ratna. Diam-diam Aisyah tersenyum miris menatap Mika memfokuskan tatapannya pada Ratna, ah Mika saja tak pernah memandangnya serius seperti sekarang.

MikadorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang