Pertama kalinya gua merasakan yang namanya masa MOS. Menjadikan gua agak sedikit tertantang sebagai laki-laki fearless. Dengan perlengkapan yang kurang lebih kayak cabe-cabean alexis, harga diri martabak seorang pejantan gua turun 69%, tapi gua ya tetap berangkat ke sekolah.
Pas pengumpulan perlengkapan semua anak-anak gugus gua bawa, nah pas giliran gua. Cuma ada satu bahan yang gak gua bawa, "beras 2 liter". Kata papa barang MOS itu semua aneh, gak mungkin tulisnya beras disuruh bawa beras beneran. Jadi gua ikutin kata papa.
"Kamu kan ada yang gak bawa, ntar kakak bawa kamu tembak cewek gugus lain ya?"
"Apa?! Disuruh tembak cewek? Gila-gila. Gua udah punya cewek kak."
"Tampang kayak lu mana ada cewek sih, bohong aja bisanya."Sial, muka gua harus dipermak untuk menunjang kemulusan tingkat keberhasilan bohong gua.
Keringet dingin, bulu-bulu semua jadi merinding kecuali yang bawah, bulu kaki. Semua campur jadi satu, sambelnya juga banyakan ya mas. Gua beneran dibawa ke gugus 5! Gugus disana anak-anaknya serempak jadi penonton dahsyat yang udah disetting sama kakak OSIS
"Yeye lalalala, tembak tembak!"
Awalnya gua pikir rupa si dia bakal kayak lukisan kubisme karya Pablo Picasso. Ternyata gak, dia perfect. Mukanya selembut sutra, rambutnya kayak iklan pantene, bodynya kayak gitar spanyol. *gerobak!* gua rebah karena kurang cairan ion didalam tubuh. Dia datang menghampiri gua bersama kakak OSIS yang lain.
"Lu gapapa kan?"
"Gapapa. Kalau ada kamu disini. :)"
"Apaan sih. Cepet tembak, gua mau duduk nih."
"Okay, sabar. *sambil sedikit berlutut* Pak Mukidi betulin atap, bawa palu juga beberapa paku. Wahai kamu wanita penuh tatap, mau gak kamu jadi pacar aku?"
"Iya, gua mau."---
Waktu pulang, gua melihat dia sedang menunggu. Gua dengan memberanikan diri datang dengan maksud minta nomor telepon.
"Hm, hai. Bisa minta nomornya gak?"
"Oh iya, nih. Jangan lupa ditelpon ya."Gua seneng banget, rasanya tuh kayak ngebelah atmosfir berlapis-lapis, meluncur bareng paus akrobatis, terus ngebut menuju rasi bintang yang paling manis.
---
Malam di kamar tidur, langsung gua coba menghubungi si dia. Handphone baru dibeliin papa gara-gara bisa lulus, hehe.
Tit tet tat tit tit, Tut... Tut.. "Maaf pulsa anda tidak cukup untuk melakukan panggilan ini." gua bangkit lalu bergerak turun, celana gua ikut turun. Sembari dibenarkan, gua berlari "Nyonyonyonyo!" biar secepet ninja hatori gitu lewat genteng-genteng serigala beli pulsanya.
Pulsa sudah memadai, batre handphone juga sudah cukup, gua mencoba menelpon lagi. Nafas gua atur biar rileks, Huf.. Hahh.. Uhuk huk oek. *ketelen bau jigong sendiri*
"Bitácora Espacial - Me he despertado de hiper-sueño en un planeta extraño."
(Bintang log, saya telah terbangun dari hypersleep pada planet yang aneh)
"Maaf? Ada yang bisa saya bantu?"
"Estoy rodeado por criaturas extrañas y desconozco sus intenciónes. ¿¡Quién anda ahí? ¿Amigo? O enemigo?"
(Saya dikelilingi oleh makhluk yang tidak diketahui. Siapa disana? Teman atau musuh?)
"Mas, saya bukan penerjemah bahasa spanyol. Ini nomor delivery mas."*cling* telpon ditutup.
Niat pengen sedikit romantis ala buzzlightyear, ternyata kena zonk. Untuk sekedar tempe, nomor yang dikasih itu 14045. Karena polos baru punya handphone, jadi gampang tertipu.
--
Pagi itu gua datengin kelas gugusnya.
"Dasar tukang bohong, itu nomor McD bukan nomor kamu."
"Ya, emang bukan. Lu sadarnya lama amat, lucu deh lu. Gausah aku kamu ish risih."
"Bukannya kita udah jadian?"
"Siapa yang bilang, itu cuma candaan kakak OSIS kali, gua juga udah punya pacar."
"Oh begitu ya, maaf kalau udah ngelucu barusan. :)"Get Well soon bas, kena MOS zone. Hari itu semuanya pahit, sepahit bedak herocyn. Saat pulang gua berharap bakal hujan deras, dan dia datang menggenggam tangan gua. Pret, itu gak mungkin. Cuma ada di film FTV sama novel wattpad romance aja yang bakal begitu. Nyatanya ini panas banget, burung berak diatas rambut gua sendiri, soang memlatuk pantat gua. Semuanya seakan bahagia melihat gua galau (dalam artian umum, bukan anu).
---
"Ma, aku pulang."
"Ini teh kantong, bunda sari murni.. Yang rasanya enak sekali, semua suka aromanya nikmat, bikin kita jadi semangat."
"Aku lagi gak mau bercanda ma.."
"Putus cinta ya? Baru juga masuk sekolah. Kamu itu laki-laki harus kuat, tapi sekolah ya sekolah jangan pacar-pacar dulu. Sadarlah muka kamu gimana."
"Iya makasih ma, atas kejujuran mama selama ini.""Jatuh cinta dan jatuh hati adalah kedua hal yang berbeda. Jatuh hati melibatkan seorang diri. Sedangkan jatuh cinta sudah pasti terlibatnya kedua insan yang tidak bisa diukur dengan dimensi (ruang, jarak, dan waktu)."
Diatas kasur gua mendengar instrumen lagu sedih, sambil mengingat apa saja yang sudah terjadi sejak MOS. Mata gua mulai bercucuran air mata, gua gak bisa menahan tangis.
"Ma, elah ini bawang merah ngapain taro di kamar adek?"
"Kamu kan pilek dek tadi mama lihat, mama aja pilek biasa taro bawang dek."
KAMU SEDANG MEMBACA
Pejantan Gasruk
HumorSebuah kumpulan cerita yang dicetuskan berdasarkan renungan dan inspirasi murni diatas kloset. Berisi humor yang membuat anda bisa menggigit keset warteg, fantasi yang membuat anda meneguk fanta hingga overdosis serta kisah percintaan misterius kal...