07

173 12 1
                                    

Typo bersebaran
Happy reading........
@@@

Silla pov

Tak terasa sudah sebulan aku sekolah di sini, walaupun ada suka dan dukanya, dan terlebih lagi ada yang aneh dengan Dirga, entah ini cuma perasaan aku atau emang kenyataan tapi aku gak mau ambil pusing.

Di sepanjang koridor aku berjalan dengan handphone yang setia mendampingi ku, saat sedang mendengarkan lagu tiba tiba ada notif yang tiba tiba muncul, segera kubuka notif tersebut

From so young
"SILLA.........🤗,"

To So young
"Wae???,"

From So young
"Lo tau gak?....."

Alah ni anak, mana tau gue, lagian ngetik setengah setengah.

To so young
"Gak, ngomong jangan setengah setengah neng, mana gue tau apa yang mau lo omomgin kalau gitu,"

From So young
"Hehehe....., sorry, lagian gue juga bukan ngomong, kita ini lagi chat an yang berarti sekarang gue lagi ngetik,"

To So young
"Ya deh, gigi mah selalu benar, gue terus deh yang salah, udah deh lagian lo mau ngasih tau apa?"

From So young
"Gak jadi deh, nanti lo juga tau sendiri,"

"Sabar sabar, lagian Kalau gak mau kasih tau gak usah dibilang dari awal, gigi mah selalu php in orang" ucapku dalam hati sambil mengelus dada ku

To So young
"Gigi gue udah sering bilang ngomong jangan setengah setengah, lo bikin gue Kepo tau gak sih,"

From So young
"Ihh... Silla gue juga udah sering bilang kalau kita itu lagi chat an, jadi sekarang gue lagi ngetik bukan lagi ngomong,"

Sabar silla orang cantik, imut dan lucu selalu sabar

To So young
"Tau ah, udah an gue mau masuk kelas, bentar lagi bel, bye,"

From So young
"Oke, Bye, oh Iya nanti jangan kaget yah,"

"Kaget maksud nya apaan," ucapku lalu Aku pun mempercepat Jalanku menaiki tangga karena kelas ku berada di lantai 2 dan bentar lagi akan bel, ketika kaki ku baru menginjak anak tangga yang pertama tiba tiba
BBRRUUKK.......

"Awww......,"rengek ku "hiks.... Mama pantat silla nyium lantai, lagian siapa yang jalan gak lihat lihat udah tuh tadi apaan sih keras banget kayak tembok," akupun mengangkat wajah ku dan ternyata......

"Makanya jalan tuh pakai mata, kalau lagi jalan itu hp disimpan bukannya malah asik zikir," ucap cowok yang menabrakku yang tak lain dan tak bukan Dirga

"Ish.... Bukan nya nolongi malah diceramahi, lagian aku kan lagi main hp bukanya zikir,"

Akupun berdiri sendiri dan membersihkan Rok ku "bukannya nolongi malah ngomel, lagian jalan itu pakai kaki bukan pakai mata," ucapku dengan ketus

Aku melihat wajah Dirga, tetapi aku tidak mengerti dengan tatapan nya, tatapannya sulit diartikan, tak berapa lama kemudian Dirga pun pergi tanpa mengucapkan sepatah kata pun.

"Serasa ngomong sama tembok gue," gerutu ku dengan nada pelan. Lalu aku pun pergi menuju kelas.

"Lo kenapa silla, kok muka lo bete?," tanya Steffi ketika aku baru sampai di kelas.

Pricilla's storyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang