Bagian 5

25 15 1
                                    

KRIINNGG!!! Jam wekker milik Meyra berbunyi,tandanya ia harus bangun. Meski badannya benar benar lesu tapi dia tetap harus berangakat ke sekolah. Pikirnya daripada harus dirumah besar yang sepi,lebih baik berangkat sekolah.

Pukul 06.32 ia berangkat kesekolah,meski ia memiliki kendaraan pribadi namun ia tidak pernah menggunakannya kesekolah. Ia lebih memilih naik angkutan umum ketimbang naik mobil,hidup sederhana jauh lebih ia sukai.

Didalam bus ia merasa ada yang memperhatikan,namun ia mencoba untuk menampiknya hingga tiba tiba

"Woy,ngapain bengong!!" deg jantungnya kaget bukan main ia mendongakkan kepalanya menatap wajah lelaki yang berdiri disampingnya,alangkah terkejutnya ia melihat sosok Rasyid didepannya.

"oh,kak Rasyid"

"Ngapain bengong?"

"emm,gak papa" ujar Meyra singkat.

"kamu sakit dek?"

"emm,enggak" bantah meyra munafik.

"bhaahak,si mulut cabe kok lemes tuh gimana. Biasanya lu kan paling nerocos kalau aku ganggu" goda rasyid sambil merangkul Meyra

"apaan sih kak,aku lagi nggak pengen berantem nih. Oh yah bajunya belum kering ntar kalau ketemu lagi aku balikin deh" sahut meyra melemas.

"uhukk,udah buat kamu aja dek. Lagian adek kakak nggak bakalan bisa pakai seragam itu lagi ko" suara Rasyid memberat,langsung membuat Meyra menatap manik mata rasyid terlihat mata rasyid mulai berkaca kaca.

"eh,kak kalau boleh kepo emang adik kakak kemana?" tanya meyra,namun rasyid hanya terdiam seolah ada sesuatu yang ingin terucap tapi bibirnya tak mampu berkata.

"ah,adik kakak udah meninggal" singkat rasyid,meyra langsung menyandarkan kepalanya pada bahu rasyid

"udah kak nggak usah sedih,aku mau kok jadi adik angkat kakak" ucap meyra mencoba menenangkan rasyid. Rasyid hanya mengiyakan tawaran meyra,ia membelai lembut rambut meyra.

*****at school*****

Jam kosong?? Hal yang paling menyenangkan apalagi tidak ada tugas yang diberikan bu kokom.

Meyra berjalan menuju toilet hanya sekedar ingin mencuci muka sebenernya sih ingin melarikan diri dari suasana kelas yang gaduh,meyra merasakan pusing dikepala ketika kelas mulai bising. Tepat di koridor ruang H ia berpapasan dengan Abram,wajah Abram beku seolah menaruh kebencian kepada Meyra. Meyra hanya mampu menunduk memalingkan muka dari Abram. Ia benar benar merasa pusing badannya sempoyongan,benar saja meyra jatuh pingsan,Abram yang melihat Meyra terjatuh langsung membopong Meyra ke UKS. Meyra akhirnya sadar,alangkah terkejutnya ia melihat Abram disampingnya.

"Udah sadar?" tanya Abram

"eemm sudah"

"oh" singkat Abram menyudahi perbincangan mereka

"Kak,knpa kak Abram disini?"

"heh miss baper,loe lupa kalau gua ketua pmr?"

"maaf nggak tau kak"

"Inget,loe nggak boleh baper. Jangan pernah berpikir gua ada perasaan ke elo!,gua ngebantuin loe semata mata karena gua mau ngejalanin tugas gua sebagai ketua pmr!!!jadi gua ingetin sekali lagi sama loe kalau loe janganSOK KECANTIKAN karena gua mau nolongin loe!!!" frontal Abram lalu pergi meninggalkan Meyra,bukannya membuat meyra jadi membaik malah membuat Meyra jadi tambah memburuk. Perlakuan Abram tadi benar benar kasar,ia tega membentak meyra tanpa ada rasa belas kasih.

"kamu kok tega sih kak? Apa aku bener bener udah ngelakuin kesalahan yang fatal? Kalau perlakuanmu seperti ini lebih baik aku mati saja" batin meyra.

Setelah dirasa sudah membaik,meyra langsung bangkit dan berniat untuk kembali kekelas,ia melangkahkan kakinya,walau masih terasa pusing tapi ia tetap bersikeras untuk kembali kekelas. Ia melihat Abram sedang berjalan dikoridor sekolah,meyra berjalan lurus dengan kepala tertunduk. Sikap dingin Abram membuat Meyra hanya mampu menghela nafas panjangnya.

Hari ini ia merasakan luka yang begitu dalam,ini tandanya ia harus benar benar melupakan Abram. Helah nafas panjangnya memandangi ruang kelas Abram,perkataan Abram benar benar membekas. Seolah ingin ia lupakan,namun masih saja terekam jelas di ingatannya.

*jika mencintaimu adalah sebuah kesalahan,lalu mengapa hatiku lebih memilih pilihan yang salah. Bantulah aku melupakanmu jika itu perlu.

[TBC]

Maaf typo bertebaran,cerita nggak nyambung,judul nggak pas,cerita nggantung. Masih dalam proses pembelajaran. Voment yak, ;) karena Vote dan Comment kalian bisa bikin saya semangat melanjutkan cerita ini. Thanks~

Tetaplah BersamakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang