Ajarkan pada hati untuk tak jatuh cinta agar tak patah hati. Orang yang sedang jatuh cinta kerap kali menjadi orang paling bodoh yang ada di muka bumi. Mengaitkan satu kejadian dengan kejadian lainnya. Satu kalimat dengan kalimat lainnya. Membuat ilusi bahwa orang yang dia sukai juga menyukainya. Memenangkan hati sendiri untuk kemudian patah hati berhari-hari. Berminggu-minggu. Atau bahkan berbulan-bulan lamanya.
Terkadang yang membuat kita patah hati bukan orang lain tapi diri kita sendiri. Rasa kecewa yang kita ciptakan sendiri. Bagaimana tidak? Jika hanya senyum yang terlukis di wajah orang yang kita sukai ketika bertemu kita membuat hati kita berbunga-bunga. Anggukan kepalanya saat kita bertanya. Atau hanya sekedar kata 'Hai, apa kabar?' saat lama tidak bertemu membuat kita menarik sebuah kesimpulan bahwa memang dia punya rasa yang sama. Lucu. Menggelitik. Sekaligus memalukan, bukan?
Percayalah. Kita tidak perlu memperjuangkan setengah mati cinta jika memang ia cinta sejati kita. Dengan penampilan kita yang sederhana. Wajah kita yang pas-pasan. Senyum kita yang tidak semanis madu. Atau bahkan wajah kita yang dipenuhi dengan jerawat. Jika dia memang cinta sejati kita, bagaimana pun kondisi kita, dia akan tetap menerima kita apa adanya. Akan datang pada akhirnya. Di waktu dan di tempat yang tepat.
Bersabarlah sedikit. Bersabarlah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang Rasa
Narrativa generaleSelamat tinggal kamu. Setelah pergi, aku lupa cara kembali. Tidak sama seperti terbang, aku tidak mau belajar pulang~ Aku tidak marah karena kamu tidak peduli. Aku hanya sedikit menyesal pernah lebih mencintaimu daripada diriku sendiri~ Terbanglah d...