Kegalauan

85 30 37
                                    

Berkecamuk dalam dada
Segala rasa penat membara
Diantara puing puing asa
Berserakan mengobar angkara

Ingin hati memendam semua
Jengah di dada mengguncang jiwa
Mesti akal mencegahnya
Namun lisan tak kuasa

Ini bukan persaingan
Ini bukan perlombaan
Ini juga bukan adu kekuatan
Namun ini pengabdian

Ach...
Kubukan Malaikat
Yang memiliki hati taat
Aku hanyalah insan yang lekat
Dengan dosa yang sangat pekat

Ingatlah ingat wahai sahabat
Hidup ini sangat dekat
Dengan akhir yang terpikat
Bujuk manis syetan laknat.

Mengumbar keinginan tersesat
Kukuh dengan ego sesaat
Merasa kuat dan juga hebat
Lupa akan niat sehat

***

Gangguan perjalanan sering kali menghinggapi setiap insan yang merindu terkabul amal.
Bujukan syetan bertebaran mengiringi setiap langkah, tantangan besar manakala manusia sedang berjuang melawannya.

Pengabdian akan digoda dengan rasa riya' dari perhatian orang, dibuat seolah telah banyak berbuat sehingga merasa bangga diri dengan apa yang telah dilakukan.

Semakin tinggi iman seseorang maka akan semakin kuat juga godaan yang akan dia terima.

Bisikannya begitu halus, terkadang membuat diri tak sadar, bahwa apa yang dilakukan telah luput dari tujuan awal.

Alloh telah mengisyaratkan kepada kita untuk senantiasa mohon perlindungan kepada-Nya dari godaan syetan yang terkutuk. Syetan tidak hanya dari golongan jin, akan tetapi juga dari golongan manusia atau bahkan diri sendiri. Merasa diri lebih maupun iri yang diturutkan, bisa mengacaukan indahnya perjuangan.
Merasa tidak dihargai juga merupakan sisi lain dari penyebab kehancuran niat.

Allah SWT berfirman dalam Surat An Naas : 1-6

قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ النَّاسِ
"Katakanlah, Aku berlindung kepada Tuhannya manusia"

مَلِكِ النَّاسِ
"Rajanya manusia,"

اِلٰهِ النَّاسِ
"Tuhannya manusia,"

مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ    ۙ  الْخَـنَّاسِ
"dari kejahatan (bisikan) setan yang bersembunyi,"

الَّذِيْ يُوَسْوِسُ فِيْ  صُدُوْرِ النَّاسِ
"yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia,"
مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ
"dari (golongan) jin dan manusia."

* Via Al-Qur'an Indonesia https://goo.gl/MqhPUj

Pembaharuan niat juga harus intens dilakukan, sebagai bentuk charger hati agar kembali ke jalurnya.

Do'a Mohon keteguhan :

يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ ثَبِّتْ قَلْبِى عَلَى دِينِكَ

Artinya: “Wahai Dzat yang Maha Membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku di atas agama-Mu.” (HR. At-Tirmidzi no.3522, imam Ahmad IV/302, Al-Hakim I/525. Lihat Shohih Sunan At-Tirmidzi no.2792).

Semoga Alloh masih membukakan pintu hidayah supaya tetap menapaki jalan lurus, mengampunkan segala khilaf, yang tergelincir dijalan licin karena guyuran hujan tiada henti.

Bogor, 17 Februari 2017

Rindu Bait MuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang