"Hei,Gua Nabila,Salam Kenal ya,"Sapanya perempuan berhijab itu disertai dengan senyum lebar sambil mengulurkan tangan.
"Becca,"Jawab becca sambil tersenyum kecil,Bahkan sangat kecil
"Sekarang kita akan melanjutkan materi tentang kolonialisme dan imperialisme di indonesia.Siapa yang tahu Peristiwa Apa yang menjadi latar belakang imperialisme kuno di bangsat barat?"Tanya guru itu,Bernama bu Irna.
Semua anak-anak hanya menatap bu irna dengan pandangan kosong.Semua,Kecuali seorang yang duduk barisan paling depan.Seperti ketakutan diDului yang lain,Anak itu langsung mengangkat tangannya begitu bu irna menyelesaikan kalimat tanyanya.
"Ya,Fadli."
Becca bahkan melihat anak berkacamata tebal itu tersenyum manis sambil menurunkan tangannya yang terangkat sebelum menjawab. "Jatuhnya konstantinopel ke tangan turki usmani,Bu.'
Jawaban itu di lanjutkan dengan penjelasan lengkap mengenai perang salib dan pelayaran bangsa barat untuk mencari sumber rempah-rempah di Asia,Lengkap dengan tahunan.Lelaki di samping becca bahkan tidak berminat mendengarkan,Dan membiarkan wajahnya menghadap jendela.
"Revan,Sedang liat apa kamu di luar?"Bentak bu irna.
"Gak liat apa-apa bu"jawab revan dingin.
"Keluar aja sekalian biar kamu bisa lihat lebih jelas!Ayo sekarang!"BentakNya lagi.
Ia pun berdiri dari bangkunya dan berjalan santai melewati teman-temannya yang sedang menahan tawa.Ditatap semua orang datar dengan tatapan mata elangnya.
Kebingungan melanda becca saat pria itu tidak lagi ia lihat.Kenapa setenang itu saat di keluarkan?.
Bu irna pun kembali menjelaskan materi yang sempat ia jeda tadi.
Bel Yang menandakan jam pelajaran pertana berakhir berdering memotong pembicaraan.Tak lama setelah bel itu berhenti,Ibu irna keluar dari ruang kelas. "Kamu boleh masuk!"katanya dingin sambil berlalu pergi.
Lelaki Yang kerap di sapa revan itu pun kembali ke kelas dengan langkah santai sambil menyelipkan telapak tangannya ke kantong-Kantong celananya.
*
*
*
*
*
*
*
*
*Nabila diam-Diam membalik majalah yang sedang di bacanya di bawah meja.saat ini,ia sama sekali tidak berminat untuk mendengarkan penjelasan pak raka tentang bab baru trigonometri.Baginya,Foto sepatu dan gaun bermerek yang tercetak di halaman-halaman mengilap majalah fashion jauh lebih menarik dari pada angka-angka di papan tulis.
Biarlah guru itu menjelaskan sesukanya,Toh bab ini baru di mulai,Pikir nabila.Setelah membaca halaman demi halaman,Nabila mulai memperhatikan anak baru di sebelahnya yang sedang mendengarkan pak raka menjelaskan.
Perhatian nabila beralih ke wajah becca.Matanya yang biru laut dibingkai oleh bulu mata yang lentik,Walau tak selentik revan,Cowo yang sedang duduk sebangku dengan becca.Perhatiannya yang lama-kelamaan menuju Revan.
Jujur ia menyukai revan dari kelas X.Namun ia terlalu takut untuk menyatakan nya.saat mereka memasuki kelas XI,Nabila mendapat kabar,Kalau revan berpacaran dengan adik kelasnya,Dan ternyata adalah sahabat SD nya.Dia tidak mungkin menikung sahabatnya itu. Lulatgrian perempuan blasteran belanda itu yang telah merebut hati revan,Cewe bertubuh mungil,Dan berambut lurus kebawah berwarna coklat Itu.
Begitu miriz hidupnya.Namun ia bisa apa?Merebut revan?Menjauhkan revan dengan lula?Ia tidak akan sekejam itu.
Nabila tersadar dari lamunannya,Saat bel istirahat berbunyi.
"Baik,Anak-anak bapak akhiri pelajarannya,Assalamualaikum wr.wb"ucap pak raka.
"Waalaikumsallam wr.wb"Jawab anak-anak.
Selepas pak raka keluar dari kelas,Semua berubah menjadi rusuh,Dan mulai melangkahkan kakinya ada yang ke kantin,Taman belakang,Dan mungkin tempat-tempat lainnya.
"Dorrr"suara perempuan bertubuh mungil itu,Mengagetkan Nabila.
"Kakak,Bengong aja"Lanjutnya.
"Ihh,Lula,bikin kak nabila kaget aja"Jawab nabila.
Lula hanya cengengesan tanpa dosa.
"Emmmm...Kak?Perempuan yang duduk samping kak revan siapa?"tanya nya dengan suara amat kecil.
"Siapa?"tanya Nabila.
"Itu"ucap nya tanpa menunjuk.
"Itu,Kak becca,Sini aku kenalin"
"Ah,Engga ush kak,Lula malu"cegah nya.
"Tapi kan,Disana juga ada pangeran kamu"Goda nabila.
Pipi lula pun bersemu dengan warna kemerah-merahan.
"Cieee pipinya merah"ucap nabila dengan suara sedikit keras.
"Kakak jangan kenceng-kenceng"ucap lula.
"Ehekmm"deheman seorang lelaki yang mengakhiri pertengkaran kecil mereka.
"Eh?Kak revan"ucap lula dengan tampang polosnya.
"Apa?"ucapnya dingin.
Selalu seperti itu,Nada yang slalu lula dengar saat satu tahun,Mereka pacaran.
"engga kak"ucap lula.
"Gak ke kantin?"tanyanya dingin.
"Kakak duluan aja,Aku sama kak nabila"jelas lula.
Revan hanya mengangguk singkat dan langsung keluar kelas menuju kantin.
Lula pun mulai memperhatikan perempuan yang masih duduk itu..
"Haii,Kak....?"ucap lula dengan nada bingung.
"Becca"ucapnya singkat.
"Ah?Iyah,Haii kak becca"ulang lula.
Becca hanya tersenyum tipis.
"Kita ke kantin yuk,Kakak becca ikut aku,Sama kak nabila"ucap nya sambil menggandeng tangan becca.
Becca hanya mengikuti kemana perempuan yang di sapa "lula" itu akan membawanya.
Akhirnya mereka berjalan beriringan ke arah kantin....
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.TBC!
Semoga kalian suka💕💕Maaf kalo ceritanya membosankan💦✌
Jangan lupa votting and comen❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Bullshit
Fiksi PenggemarAku mencintai Pacar sahabat ku sendiri?tapi bukannya dia juga cinta ke Padaku?Apa?Ucapan Dia hanya omong kosong??Bullshit?! -Rebecca- Aku mencintai mu,Tulus,Bodoh memang,Lelaki seperti ku,Bisa mencintai perempuan seperti mu dengan tulus..!! -Revando...