" Oh ayolah Call, turun kemari. Kita sudah jauh datang menyebrang dari pulau untuk diving" Arka mengajak Call untuk ikut diving bersamanya.
" Tidak Arka, airnya terlalu dalam. Aku tidak terlalu mahir menyelam" Call masih berusaha menolak Arka. Batas kemampuan menyelamnya hanya 3 meter dan mereka akan melakukan diving yang Call yakini kedalaman lautnya bisa mencapai 8 atau 15 meter bahkan lebih.
" Disini tempat diving yang paling bagus. Aku sudah pernah mencobanya tidak akan berbahaya. Lihatlah ombaknya juga tidak terlalu kuat" kata Arka yang memainkan air disekitarnya.
Call tetap dalam posisinya duduk di tepi boat melihat Arka yang mengambang diatas permukaan air laut sambil menimbang untuk ikut bersama Arka.
" Kau yakin?" tanya ragu.
" Kau akan menyukainya Call, terumbu karangnya sangat indah dan kita bisa melihat ikan-ikan berwarna-warni cantik yang sangat jarang kita lihat"
" Kau tidak akan jauh-jauh darikukan?"
" Aku akan menjagamu. Percayalah" janji Arka.
Call kemudian meminta dive instructor untuk membantunya memasang perlengkapan menyelam. Setelah semua terpasang dengan dibantu oleh dive instructor, Call dengan pelan-pelan turun ke permukaan air. Arka membantunya untuk menyeimbangkan tubuhnya di atas air.
Tak berapa lama Dive instructor juga ikut turun untuk memandu mereka berdua menyaksikkan indahnya bawah laut.
"Kau sudah siap Call, kita akan menyelam sekarang" tanya Arka sebelum menutup kacamata menyelamnya yang dibalas dengan anggukan Call. "Kemarikan tanganmu" sambungnya lagi sambil memasang kacamatanya.
Call menggulurkan tangannya dan Arka lalu mengengamnya membimbing Call untuk masuk kedalam bawah laut.
Ketika mereka mulai masuk kawanan ikan sudah mulai berenang disekitaran Call dan Arka. Dive instructor memberi tanda untuk menyelam lebih dalam lagi dan tetap mengikutinya. Call yang masih menyelam dibimbing Arka, berusaha tenang melawan ketakutannya.
Arka mempererat ngengamannya sebelum masuk lebih dalam ke bawah laut dan sempat menoleh ke belakang untuk melihat keadaan Call. Setelah merasa Call baik-baik saja, Arka lalu menyelam kedalam bawah laut.
Call tidak dapat menahan senyumnya saat mereka sudah sampai pada area soft coral. Keindahan soft coral dan ikan-ikan kecil mampu membius hatinya menjadi bahagia. Perlahan-lahan Call melepaskan pengangan tangannya dari Arka. Rasa takutnya tiba-tiba menghilang begitu saja.
Arka yang menyadari Call melepaskan tangannya dari ngengaman dirinya, berenang sambil memutari tubuhnya untuk melihat Call. Gadis itu sedang berusaha menangkap ikan-ikan kecil yang bekeliaran disekitarnya. Sesekali Call menyentuh soft coral dan mengecek isinya. Apakah ada seekor ikan yang bersembunyi dibaliknya atau tidak.
Arka membiarkan Call untuk menikmatinya. Walaupun begitu, Arka tetap mengawasi Call dari pandangan matanya.Bukankah menyenangkan melihat Call bisa tersenyum bahagia? Call bahagia hatinya juga merasa demikian.
Setelah merasa cukup bermain disana Arka lantas mengajak Call, untuk menyaksikan Hard coral yang menjadi salah satu penghias keindahan bawah laut lainnya. Arka mengulurkan tangannya ke arah Call agar ia dapat membimbing gadis itu menuju kesana. Call mengelengkan kepalanya pertanda menolak.
Arka yang tak mungkin bisa berbicara membuat gerakan Ok dengan jempolnya untuk menanyakan keputusan Call bahwa gadis itu mampu menyelam sendiri. Call yang mengetahui maksud dari kode Arka, membuat simbol seperti yang dilakukan Arka bahwa ia akan baik-baik saja.
Mereka menghabiskan waktu di dalam bawah laut sambil menikmati keanekaragaman ciptaan Tuhan yang tak mungkin bisa mereka saksikan di daratan. Call merasa keputusannya untuk memilih Wakatobi sebagai tujuan bulan madu mereka tidak sia-sia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Marriage With Mr. Actor (The End)
Literatura Kobieca" Aku tidak pernah memikirkan kehidupan percintaanku seperti apa yang akan aku jalani dimasa mendatang. Sebelumnya, aku pernah memiliki kisah cinta jauh sebelum aku mengenalmu. Yah.. kamu selalu membahasnya dan mengungkit wanita-wanita itu. Aku mun...