"Nggak main lagi lo?"
Alvin ikut duduk bersama Cakka di pinggir lapangan setelah sebelumnya mengoper bola basket pada anak yang lain. Hari Sabtu sudah jadi rutinitas mereka untuk mengikuti eskul basket di SMA Violet.
Cakka menggeleng setelah menegak air minumnya. "Capek gue."
Alvin menepuk kencang punggung Cakka. "Payah lo! Masa kapten basket baru main sebentar udah capek." ledeknya seraya terkekeh.
"Sebentar pala lo! Gue udah dari tadi pagi ya, lo kan baru dateng satu jam yang lalu." Cakka balas menoyor temannya itu.
Alvin hanya terkekeh. "Eh, kita jadi jenguk Ozy nggak nih?"
Cakka reflek menepuk jidatnya. "Astaga! Gue lupa mau jenguk dia hari ini." Ia benar-benar lupa dengan rencananya untuk menjenguk Ozy ke rumah sakit hari ini.
"Yeu kumat dah lo pikunnya. Kasian tuh temen lo kesepian di rumah sakit, mana nggak punya pacar lagi tuh anak."
Raut prihatin yang diperlihatkan Alvin membuat Cakka tertawa.
Ozy, teman mereka itu seharusnya juga mengikuti eskul basket hari ini. Tapi, sejak hari Senin kemarin Ozy dirawat di rumah sakit karena terserang penyakit demam berdarah.
"Jam berapa nih kita jenguk dia? Gue ada janji soalnya."
"Abis ini langsung jalan lah, si Deva nanti nyusul katanya." Jawab Alvin sambil melirik jam tangannya. "Janji sama siapa sih? Shilla? Shilla mulu lo, pacar juga bukan. Sekali-sekali malem mingguan sama kita lah."
Cakka hanya mendengus mengabaikan protes Alvin. Fokusnya kemudian teralih pada handphone di tangannya.
Abian Cakka: Tata
Abian Cakka: Gue nanti mau jenguk ozy dulu
Abian Cakka: Lo duluan aja
Abian Cakka: Kita ketemuan di sana
Ashilla Claretta: Knp gak sekalian aja sih?
Ashilla Claretta: Kita jenguk ozy dulu brg2 trs baru nonton
Abian Cakka: Ga bisa Ta
Abian Cakka: Gue abis basket lgsg ke sana sm Alvin
Abian Cakka: Ga balik ke rmh
Ashilla Claretta: Oh.
Abian Cakka: Jgn ngambek lah
Ashilla Claretta: G.
Abian Cakka: Ta
Abian Cakka: Nanti beli donat deh
Ashilla Claretta: Ga usah nyogok
"Lo kenapa manggil dia Tata deh? Panggilan sayang?" Cakka menoleh pada Alvin yang sedang melirik layar handphonenya, sejak tadi ternyata temannya itu ikut membaca chatnya dengan Shilla.
Buru-buru Cakka menutup kolom percakapan tersebut dan memasukan ponselnya kembali ke saku celana. "Kepo banget dah lo ngintip-ngintip chat gue."