Awal yang buruk

40 8 5
                                    

Perkenalkan gue adalah Fajar Putra Gibson yang merupakan salah satu lulusan SMP Pelita Angkasa yang tak lain dan tak bukan adalah sekolah bergengsi di Kota gue ini.

Gue juga salah satu anak dari Pejabat tinggi di salah satu Dinas dikota gue, ya!!! Gue adalah anak Bapak Gibson Sanusi S,pd. M,pd. yang dikenal sebagai Kepala Dinas Pendidikan yang menjabat sudah 3 tahun lamanya.

Gue memiliki 1 orang Kakak yang sangat tampan namun sedikit cuek kepada keluarganya ini. Dan tak lupa gue memiliki Ibu yang sangat cantik dan masih nampak muda meski akan menginjak kepala empat. Dan Ibu gue juga sering menjadi buah bibir teman-teman karena penampilannya yang kerap di juluki 'Ibu pejabat' .

Kini gue beranjak menjadi remaja yang akan dewasa dan mulai mencari jati dirinya. Dan sekarang adalah hari dimana gue memulai masa putih abu-abu yang sudah gue tunggu semenjak masa kelulusan.

'Bundaaaaaaa antar aku kesekolah ya, nanti aku telatttt' Ucapku sembari berteriak dari kamar.

Cklekk..

Pintu kamar gue terbuka dan terlihat sosok wanita yang gue sebut 'Bunda' itu.

'Apa pula kau ini nak! Berangkatlah sendirilah kau sudah besar, tak malukah kau jika bunda antar?' ucap bunda dengan nada sedikit kesal.

'Ahh bunda ini, aku tak mau berangkat sendiri apalagi membawa mobil sendiri. Nanti aku dikira anak sombong gimana?' jawab gue.

'Yasudahlah kau berangkat naik ojekpun tak masalah hahaha' kata bunda.

'Ahhh bunda ini bergurau saja" jawab gue dengan sedikit kesal.

'Haha, yasudah kau diantar Bang Iki saja ya' kata bunda menawarkan, dan gue hanya mengangguk.

Kami berduapun keluar kamar dan menuju kamar Bang Iki untuk menyuruhnya mengantarkan gue ke sekolah.

'Ikiiii... Kau antar adekmu ini lah kasian dia tak ada yang mengantar, mang dirjo kan sedang pulang kampung' kata bunda kepada kakakku.

'Alahh kau ini manja sekali, sudah SMA masih saja diantar. Malu lah sama teman-temanmu nanti' jawabnya dengan melotot ke arahku.

'Hey rizki! Bunda sita mobil kau mau? Antar adikmu sekarang juga!!' ucap bunda dengan nada yang meninggi.

'Oke okee, bentar rizki ganti baju dulu hufttt...' jawabnya sembari memasuki kamar.

Setelah kakak gue selesai mengganti bajunya, sekarang saatnya berangkat menuju sekolah gue yang baru.

Sesampainya disana, gue pamit ke Bang Iki yang sedari tadi tidak berbicara apapun karena gue tau dia sedang marah kepada gue yang meminta bunda agar ia mengantar gue ke sekolah.

'Bang gue turun ya, thanks nih udah mau nganter hahaha' kata gue meledeknya.

'Ahhh.. Udah sana masuk ntar lo telat dihukum kaka senior mampus lo' jawabnya.

'KAKA SENIOR' ??

Mampuuuusssss!! Gue lupa kalo gue adalah siswa baru disekolah ini yang pasti masih menjadi sasaran empuk kaka seniornya.

Gue berjalan memasuki sekolah yang kiranya masih asing bagi pandangan gue ini dengan langkah yang sedikit dipercepat hingga terlihat berlari. Gue liat jam tangan, dan!!! BOOOM!!!! 07:01. Gue shock dan sekarang gue bener-bener lari masuk sekolah dan tiba-tiba

BRUGGG!!

Siaal. Gue nabrak orang

'Sorry..sorry gue buru-buru' ucap gue sambil bantu dia berdiri.

'IHH gimana sih lo! Rok gue jadi kotor kan!! Huftt makanya jalan liat-liat dong BROH!!!' jawabnya.

'Iya sorry, lagian lo ga liat nih jam berapa!!! 07:03 cuy, lo juga murid baru kan? Mampuslah kita berdua' kata gue ke cewe rese itu.

'AIGOOOO.. Gara gara lo nih kacau aah!' jawabnya.

Dan!!

'HOYYYYY!!!!!!!! ITU YANG BERDUA LARI, EMANG INI SEKOLAH NENEK MOYANG KALIAN APA!' Teriakan kaka senior yang menuju ke arah kami.

Kami berduapun langsung berlari kearah lapangan dan nasib baik kurang berpihak kepada kami dan khususnya gue karena gue telat di hari pertama gue masuk sekolah.
Sialnya, kita berdua baris di depan para murid baru yang hampir sebagian dari mereka melihat ke arah kami.

'PERHATIAN SEMUANYA!! INI ADALAH CONTOH YANG TIDAK BAIK UNTUK SEORANG MURID BARU, AWAL MASUK SEKOLAH AJA TELAT GIMANA NANTI' Ucap salah satu senior di depan tempat pembina upacara itu.

Sial bener bener sial, gue malu bukan kepalang. Ini awal yang buruk untuk kisah yang manis di masa putih abu-abu gue.

~~~~~

Setelah selesai upacara pembukaan penerimaan siswa baru ini, Kaka senior menyebutkan pembagian kelas untuk setiap siswanya dan gue dapet X AKUNTANSI 1. Mendengar kata 'AKUNTANSI'  itu membuat gue sedikit kesal mengingat ini adalah sekolah kejuruan jauh dari impian gue untuk jadi anak IPA di SMA.

Setelah pembagian kelas, semua murid diarahkan untuk masuk ke kelasnya masing masing. Dan gue pun memasuki kelas baru gue yang bener bener asing itu. Dan tidak ada satu orangpun yang gue kenal dikelas ini. Dan gue bingung harus duduk dimana. Akhirnya mata gue tertuju dikursi pojok yang kosong belum ditempati itu. Dan saat gue menuju tempat itu tiba tiba pundak gue di tepuk oleh seseorang. Saat gue menengok kebelakang gue hanya bisa bingung siapa dia sebenarnya...

I BELIEVE U MATE!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang