PAIN

857 80 35
                                    


"Hati itu sensitif kaya pantat bayi, kalau Cuma main-main jangan pakai hati, karena masalah hati itu ga sebercanda itu" –Angela, gadis pindahan.

"Mulut bisa bohong, tetapi hati ga pernah bisa bohong" –Aron, sepupu Angela.

****

"Angel, bangun ga lo!." ucap Aron sambil menggoyang-goyangkan tubuh gadis yang ada di depannya.

"5 menit lagi bang." ucap Angela sambil menutup mukanya dengan selimut.

"Oke 5 menit, tapi lo pergi naik angkot kesekolah, bye Angela. " ucap Aron sambil melangkah keluar kamar Angela.

"Oke fine... gua mandi." ucap Angela sambil menuju kamar mandi.

Aron tersenyum karena ancamannya berhasil kemudian Aron turun dan menunggu Angela di meja makan bersama mamanya untuk sarapan.

Angela mandi dengan cepat. Angela kemudian memakai seragamnya dan mengikat rambutnya asal kemudian merias wajahnya dengan asal dan super tipis. Angela kemudian turun ke bawah untuk menemui Aron dan tantenya.

"Pagi tante cantik." ucap Angela sambil mencium pipi tantenya.

"Pagi saying, kamu bawa nih kotak bekalnya, nanti makan di jalan aja udah jam segini nanti telat lagi." ucap tante Angela sambil tersenyum.

"Emang dasar kebiasaan nyusahin, udah ah ayok berangkat atau gua tinggal, ma Aron berngkat ya." ucap Aron sambil menyalami tangan mamanya kemudian berjalan keluar rumah.

"Yee sirik aja bang dasar, Tante Angela berangkat ya." ucap Angela sambil menyalami tangan tantenya dan menyusul Aron.

Angela dan Aron pun kemudian berangkat bersama ke sekolah. Sesekali Angela dan Aron mengobrol dan saling menggoda satu sama lain. Jalanan pagi ini tidak terlalu ramai sehingga tidak perlu banyak waktu untuk sampai di sekolah. Angela kemudian masuk ke gedung sekolah dengan Aron. Aron menggandeng tangan Angela sampai masuk ke gedung sekolah.

Sekolah pagi ini sudah cukup ramai. Banyak anak yang melihat ke arah Angela dan Aron sambil berbisik-bisik. Angela sebenarnya risih tetapi ia harus terbiasa dengan ke adaan ini. Angela pun beripisah dengan Aron karena kelas mereka berbeda.

Angela kemudian melangkah kan kakinya di koridor sekolah sendirian. Angela berjalan sambil tersenyum dan bersikap ramah kepada semua orang yang ditemui nya di koridor sekolah. Banyak dari mereka memuji kecantikan Angela sekaligus mengagumi gadis cantik tersebut.

"Oh ini si murid baru yang kecentilan itu." ucap seorang gadis dengan make up yang tebal dan berambut panjang, yang menurut Angela penampilannya norak.

"Lo ngomong sama gua?," tanya Angela memastikan.

"Menurut lo?, gausah berlagak bego lah." Ucap seorang gadis di samping gadis tadi yang penampilannya tak beda jauh dengan gadis pertama.

"Oh, emang ada apa?." ucap Angela cuek.

"Gua Monik cewek paling cantik di sini." ucap Monik sambil menggibaskan rambutnya.

"Iya lo ada apa ngehalangin jalan gua." ucap Angela dengan muka kesal Karena jalannya di ganggu.

"Lo jangan deket-deket deh sama Aron, lo pikir lo cantik?," ucap Monik dengan raut meremehkan.

"Oh Aron, kenapa kalo gua mau deket sama dia?, masalah lo emang?," balas Angela dengan wajah mengejek.

"Berani banget lo yaa..." ucap Monik sambil mengangkat tangannya hendang menampar Angela.

AngelaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang