Novel romansa sangat menyenangkan, minoritas yang tidak menyukainya. Aku? Tentu saja kubu mayoritas, hehehe. Kadangkala jalan yang indah tak selamanya berujung indah, justru jalan yang tak begitu istimewa, menyimpan kejutan yang tiada duanya. Sama halnya dengan Dilan dan Milea, kisah mereka tampak begitu apik, warnanya pun tak monoton, yah walau akhir indah tak semua bisa mendapatkannya.
Kata novel-novel teenagers yang kubaca, masa SMA itu adalah masa yang terindah dalam fase-fase kehidupan. Mungkin awalnya kamu mengenal kata Cinta dari novel-novel yang kamu baca saat SMP, dan berharap semua akan terkabulkan saat SMA kelak, dan viola ternyata apa yang dilukiskan begitu manis seperti harapan. Namun, seiring berjalannya waktu kamu terlena dan lupa indra perasa bukan hanya untuk manis saja, ada pahit, asam, dan asin, ah ada pula yang hambar.