Chapter 6

8.9K 1.1K 52
                                    

ALL OF THE CHARACTERS BELONGS TO J.K ROWLING.

Obliviate

6.

Draco bergerak cepat dan menarik kopernya dari bawah tempat tidur dan membukanya, ia melihat kantung hitam kecil dimana ia biasa menyimpan sarung tangan cadangannya, ia punya dua sarung tangan kulit naga, satu ia pakai, satu ia simpan untuk cadangan, mungkin ia meletakkan keduanya di sana.

Saat ia membuka kantung itu, bukan sarung tangan yang ia temukan.

"Woo..hooo..." Theo berseru dari depan pintu begitu melihat g-string berwarna merah keluar dari kantung kecil itu.

Draco terdiam.

Ini celana dalam siapa? Pikirnya dalam hati.

"Aku tidak tahu kau gila Malfoy! Kenapa kau menyimpan celana dalam perempuan di sana? Dan warnanya merah, apa kau tidur dengan Gryffindor?" Theo tertawa terbahak-bahak dan terus meledeknya dari depan pintu.

Celana dalam siapa ini?

-Flashback-

Draco memperhatikan Hermione, ia membersihkan mulutnya dengan serbet kemudian berdiri dan membawa bukunya, ia kemudian bilang pada kedua temannya kalau ia akan ke perpustakaan.

Padahal mereka berdua sudah berjanji bertemu di RoR malam ini.

Ini sudah beberapa bulan semenjak ia dan Hermione menjalin hubungan.

Sial.

Apa yang mereka jalin ini bahkan bisa di sebut hubungan?

Dan demi Merlin, Draco ingin mereka melangkah lebih jauh hari ini.

Sekitar lima menit setelah Hermione pergi, Draco juga pergi, berkata pada teman-temannya ia harus melakukan sesuatu dan pergi begitu saja, toh mereka tidak akan berani bertanya apa yang akan ia lakukan.

Draco pergi menuju ke RoR dan Hermione sudah menunggu di dalam.

Ia duduk di depan karpet di depan perapian.

Biasanya ada sofa dan meja di ruangan ini, di tambah dengan beberapa rak buku Tapi sekarang ada kasur besar di tengah-tengah ruangan. Ia dan Hermione sering kali menghabiskan waktu di sini, hanya untuk mengobrol dan sesekali bermesraan. Tidak lebih.

Tapi Draco ingin lebih.

Belakangan ini, ia perlahan-lahan menunjukkan pada Hermione kalau ia menginginkan sesuatu yang lebih dan ingin tahu apakah Hermione sudah siap atau belum.

Ia mulai berani menyentuh payudaranya ketika mereka berciuman. Ia mulai berani meremas bokongnya dan mulai menciumi lehernya.

Beberapa kali Hermione membiarkannya melakukannya, ia bahkan mendesah, tapi sering kali juga Hermione menarik dirinya dan meminta agar mereka berhenti.

Tentu saja Draco berhenti, memangnya dia pria brengsek?

Tapi ia berharap, hari ini Hermione tidak akan menghentikannya. Besok akhir pekan, jadi jika mereka tidak kembali ke asrama mereka masing-masing malam ini, mereka masih bisa menyelinap pada pagi hari dan semua orang masih tertidur pulas.

Ia berharap tempat tidur di tengah ruangan ini adalah pertanda kalau Hermione juga ingin lebih.

"Hallo." Hermione tersenyum padanya.

Draco balas tersenyum, ia mendekat kemudian membungkuk dan mencium Hermione dalam.

"Pekerjaan rumahmu sudah selesai?" Draco bertanya pada Hermione dan duduk di sampingnya. Hermione mengangguk dan mengenyampingkan bukunya.

ObliviateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang