enam♡

76 17 0
                                    

Lula dan Nabila pun Melangkahkan Kakinya menuju toilet,Sambil bergurau,Dan bercerita Yang bikin mereka tidak merasa Kalau sudah sampai di pintu toilet perempuan.

"Kak?Lula masuk dulu ya??Siapa tau ada pembalut??"ucap lula sambil cengengesan.

"Kakak,Tunggu Luar ya"pamit nabila dan du balas anggukan oleh lula.

sudah ada 5 menit nabila menunggu,Sampai akhirnya pintu toilet terbuka.

"Udh?"tanya nabila

"Iya,Udh kak"ucap lula.

"Yuk,Ke sana lagi"ucap nabila dan di cegah oleh Lula.

"Kenapa?"Tanya nabila.

Wajah Lula berubah Menjadi sendu...Dan,Nabila pun mengerti apa maksud ekspresi itu.

"Jangan Jadi cewe Ya egois ya,lula kan belum tau apa-Apa dari revan?Jangan bikin revan marah?"

Lula hanya mengangguk lemah.

Seharusnya ia tidak usah egois,Tapi Apa juga ia tidak boleh cemburu??Tapi?Bukankah itu wajar saja di lakukan oleh pasangan remaja umumnya?

Lula dan nabila pun melangkah kembali ke kantin.

"Udah lul?"tanya gio.

Lula hanya mengangguk.perasaan kali ini sangat gursar,Entahlah kenapa?Namun,Ia terlalu males Ngomong Panjang lebar seperti sedia kala.

"Gimana?Ada rotinya?"Tanya bayu.

Lula hanya mengangguk lagi tanpa berbicara sepatah katapun.

"Lula kenapa?"tanya becca,Lula menatap becca kemudia menggeleng sambil tersenyum.

Kringgggg.....kringgggg

"Masuk yuh dah bel,"nabila memecahkan keheningan.

Lula hanya mengangguk dan langsung berkata "lula masuk ya,Dan?Kak revan nanti pulang duluan aja"selepas bicara seperti itu ia langsung kembali ke kelas.

Revan?Hanya menatap bingung punggu Lula yang sudah tidak kelihatan lagi.

"Bos,Gua sama Bayu ke kelas ya?"izin gio.

"Iyah"balas nya dingin.

"Yuk bay"ajak gio,Mereka pun Melangkahkan kaki nya munuju kelas mereka.

"Rev,Yuk ke kelas"ajak Nabila.

Revan hanya mengangguk dan langsung jalan duluan ke arah kelas.

*********

Bell sekolah pun berbunyi,Menandakan anak-Anak boleh kembali ke rumahnya masing-Masing.Tidak bagi Becca,Dia ingin sekali pergi dari rumahnya,Dan berharap tidak akan pernah datang menginjak kaki nya ke rumah sialan itu lagi.

"Bec?Gua duluan ya..."Pamit Nabila.

"Iyah"ucap becca singkat.

Setelah mengucapkan Salam perpisahan,Nabila melangkahkan kakinya menuju keluar kelas,Dan tinggalkan becca sendiri di kelas ini.

Becca mulai melangkah kan kaki nya keluar kelas.Bagaimana pun juga dia harus pulang??Dia hanya tidak ingin emmbatah ucapan mamah nya dulu.

"Kalo kamu udh ketemu papah?Jangan Bandell?Jangan nyusain papah ya?"

"Iyah mah"

Hanya alat prediksi jantung yang menggema di ruangan tersebut.

Dukkkk

"Awwww"ringis Becca.

"Siapa sih Yang lempar nih bola?"umpat becca dalam hati.

"Balikin bola gua!"becca pun mencari asalh suara tersebut,Dan ternyata asal suara itu dari arah lapangan.

"Lu yang lempar?"teriak becca.

"Gua gak sengaja!"

"Alasan!"Ucap becca dengan emosi.

"Balikin Gak bola nya?"

Becca pun menatap bola basket ini??Sungguh,Ia kangen bermain bola ini lagi..

"Kalo lu mau bola ini?lu harus rebut dari gua!!"tantang becca.

Revan hanya mengangkat satu alis nya.

"Udah lah,Gua Gak ada waktu buat Layanin cewe Gila Kaya lo!Balikin Bola gua!"sertak Revan.

"LU tuh cowo gila!!Pokoknya lu harus rebut bola ini"Ucap becca dan langsung menggiring bola ke tengah lapangan.

"Oke siapa Takut"ucap revan yang akhirnya menyusujui kemauan Becca.

Terjadilah aksi rebut,Rebutan,Namun?Becca tidak selemah itu,Dia masih mengiring bola nya sampai..

Shot!

Bola itu masuk dengan sempurna.Revan memandang becca dengan tatapan Kagum,Namun cepat-Cepat ia sudah wajahnya menjadi datar.

"Biasa aja!"dusta Revan.

"Yayaya,Serah lo,Ni bola luh!"jawab becca sambil melempar Bola basket Ke arah Revan..

Dan becca pergi menuju parkiran,Untuk pulang ke rumah Nya,Ralat Rumah papah nya.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

TBC!

Semoga Kalian Suka💕💕

BullshitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang