Chapter 1

1.1K 85 15
                                    

Hari ini BM dan J.Seph pulang larut karena ada rapat bersama manager dan CEO mereka mengenai comeback mereka yang akan di adakan lusa dengan lagu bertajuk 'Don't Recall'.

Mereka tau adik-adik perempuan mereka atau groupmate mereka tengah menunggu mereka untuk makan malam karena malam ini mereka bergantung kepada oppa-deul nya yang berjanji akan membawakan makanan.

Cklek

"We're home!!" BM berteriak semangat. Somin muncul dari kamar nya dan berlari kecil ke arah BM dan J.Seph. "Woaa!! Makanan!!" Dia bertepuk tangan kecil. BM dan J.Seph langsung menyiapkan makanan nya ke atas meja. Selagi membuka makanan yang akan mereka makan, BM terlihat mencari-cari seseorang.

"Oppa... sepertinya Jiwoo sedang tidak enak badan... dia demam kemarin malam dan dia melarangku untuk memberi tau kalian karena dia takut membuat kalian khawatir..." Somin akhirnya menceritakan keadaan Jiwoo.

"Dimana dia sekarang?" BM langsung panik. "Dia ada di kamar," Ucap Somin. BM langsung membawa semangkuk makanan dan sebotol air putih bersama nya saat ia berjalan menuju kamar Somin dan Jiwoo.

Cklek

BM bisa melihat kepala kuning milik Jiwoo yang mencuat sedikit keluar dari selimut yang menutupi sekujur tubuhnya. BM duduk di dekat Jiwoo.

"Jiwoo-ah...." BM memanggil Jiwoo seraya mengusap sayang kepala adik nya yang terasa hangat tersebut. "Ng?" Jiwoo terbangun dan menoleh. "BM oppa?" Tanya Jiwoo lirih dengan suara serak nya.

"Eum. Ini aku. Kau kenapa tidak bilang kalau sakit, eoh? Aku khawatir kau tau!" BM bertanya khawatir. Jiwoo tidak berani menatap mata BM dan hanya cemberut. "Mianhae..." Hanya kata maaf yang bisa ia ucapkan pada oppa nya itu untuk sekarang.

"Aish. Ya sudah, ayo cepat makan. Habis itu minum obat." Ucap BM tegas. Jiwoo hanya bisa diam dan menurut jika BM sudah begini. Ia tau BM tidak marah, ia seperti ini karena ia panik dan tidak tau harus apa maka dari itu ia jadi uring-uringan.

Saat Jiwoo akan meraih mangkuk yang BM pegang, BM langsung menjauhkan mangkuk tersebut dan memelototi nya. "Kau hanya boleh diam dan istirahat. Biar aku yang menyuapimu, aaa~" BM menyodorkan sesendok nasi dengan beef yakiniku crispy yang ia beli dari restauran terdekat. Jiwoo menerima suapan itu.

BM menatap Jiwoo yang asik mengunyah makanan di mulutnya lalu ia tersenyum kecil. "Enak?" Tanya nya. Jiwoo mengangguk lucu. Lalu BM meneruskan suapan nya sampai habis.

"Ini minum obatnya," BM memberikan sebuah tablet. Jiwoo terdiam menatap tablet tersebut. "Mwo?? Kenapa hanya di tatap? Ayo di minum obat nya," Ucap BM bingung. Jiwoo menatap BM dengan tatapan polosnya.

"Aku tidak bisa minum obat tablet....." Ucapan Jiwoo membuat BM terdiam. Mereka saling tatap beberapa saat sebelum BM tertawa lepas. "Oppa! Berhenti tertawa!" Jiwoo memukul BM berkali-kali karena tidak terima di tertawakan.

"Hahahahaha~ jinjja~ aigoo Jiwoo-ah~ kau lucu sekali. Baiklah baiklah, akan ku hancurkan dulu obat nya agar kau bisa menelannya," BM menghancurkan obat tablet tersebut di atas sendok yang ia bawa dengan bantuan sendok lain dan juga setetes air.

"Ini," BM menyodorkan nya pada Jiwoo dan barulah Jiwoo memakan nya. "Uwek! Pahit sekali!" Jiwoo langsung meminum air yang tadi ia minum saat ia makan. "Berisik. Sudah sana tidur! Kita ada waktu libur seminggu setelah promosi Oh Na Na jadi pergunakan waktu tersebut untuk istirahat sebanyak mungkin, arra?" BM mewanti-wanti.

"Ne eomma. Kamsahamnida," Jiwoo sempat-sempatnya menggoda BM yang kini sudah menimpuk nya dan membuatnya sesak nafas. "Kau, sedang sakit saja masih sempat-sempatnya menyebalkan. Awas saja!" BM keluar dari kamar meninggalkan Jiwoo yang tertawa sendiri mendengar ocehan BM.
.
.
.
Keesokan hari nya Somin dan J.Seph pergi keluar untuk berjalan-jalan karena jenuh. BM memilih untuk diam di dorm dengan alasan malas yang padahal ia tidak mau meninggalkan Jiwoo sendirian di dorm dalam keadaan tidak sehat.

Jiwoo keluar dari kamar dengan keadaan yang masih dibilang tidak begitu membaik tapi mungkin ada peningkatan dan ia punya tenaga yang lebih besar hanya untuk sekedar berjalan.

Jiwoo melihat-lihat ke sekitarnya dan ia tidak melihat ada orang. Ia hanya bisa menghela nafas lalu berjalan ke dapur untuk mengambil air minum.

Saat ia sampai di dapur ia hanya terdiam setelah meneguk habis air putih yang ada di gelas nya. Ia berpikir harus memasak apa untuk hari ini karena ia yakin orang-orang di rumah tidak ada yang akan membelikan makanan lagi seperti kemarin karena ya mereka juga menghemat.

"Ah, yang mudah saya. Ramyun." Jiwoo bermonolog ria seraya mengambil panci dan sebungkus ramyun juga memotong beberapa bahan tambahan seperti udang, sayuran, dll. Ia mulai memasak dalam keadaan lupa mengenakan apron.

BM yang baru saja selesai mandi mencium bau ramyun dari depan pintu kamar mandi dan langsung berjalan menuju dapur untuk melihat siapa yang memasak.

Sesampainya di dapur BM hanya terdiam lalu menyenderkan tubuh nya ke tembok sambil melipat kedua tangan nya dan tersenyum lembut. 'Lucu sekali' pikirnya sambil mengagumi dongsaeng yang baru ini mengambil hati nya.

Ia tertawa saat melihat Jiwoo mulai bernyanyi dan menari-nari saat ia menunggu ramyun nya matang. Saat Jiwoo menari dan memutar tubuh nya, ia terkejut saat mendapati BM yang tersenyum lebar padanya. Jiwoo memanyunkan bibirnya.

"Aku ingin mengakui kalau aku malu tapi wajahmu dan senyummu membuatku ingin memukulmu. Jadi aku urungkan rasa malu ku dan ku simpan untuk lain waktu," Ucap Jiwoo dengan santai nya dan kembali melanjutkan acara masak memasak nya.

BM hanya bisa tertawa mendengarnya. Jika di pikir-pikir, ia bisa saja jatuh cinta pada Somin yang penuh dengan aegyo, sangat feminine, perhatian dan lemah lembut, tapi sikap cuek, sarkastik, polos dan kekanakan milik Jiwoo memenangkan hati nya dan ia tidak bisa lepas dari Jiwoo karena sifat-sifat unik yang tidak semua wanita miliki. Ia suka.

"Sangat suka." Ucap BM berbisik.
.
.
.
.
.
TBC

HAI HAII. Perkenalkan aku author baru di Wattpad~ akun ini diperuntukan untuk para shipper B.Woo (BM/Jiwoo) atau bagi orang lain yang penasaran dan ingin tau soal pairing ini~ tolong di share dan jangan lupa untuk kasih komentar kalian terhadap FF ini ya! Terima kasih~

Fallin In Love With My GroupmateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang