The Sense Of An Ending. By; Binar Cahit Althaf. Novelet Historical Romance.

Blurb "The Sense Of An Ending". By; Binar Cahit Althaf.

Ini perjodohan gila! Seorang Finlay Borkhan, pangeran ke 7 dengan garis keturunan Skotlandia dan Dubai, harus dijodohkan dengan gadis jelek. Namanya adalah Apirka Kacey, si gadis kurus pengantar susu dan yogurt. Panggilan mereka berdua adalah Lay dan Pir. Lay untuk si pangeran gagah yang angkuh, berbulu mata lentik. Lalu, Pir untuk si gadis miskin yang cerdas-ceria sepanjang masa. 

Badan Pir itu setipis pensil. Rambutnya kuning kecoklatan, dan awut-awutan mirip rambut singa. Dan giginya bertaring, seperti serigala. Apalagi ada jerawat setumpuk di kening, hidung, pipi, dan dagu membuat Lay mau muntah melihatnya. Tampang Pir sangat mengerikan! Lay malas berurusan dengan gadis jelek sedunia itu.

Benar saja jika si pangeran angkuh jijik pada Pir. Lay hanya memandang Pir itu, ibarat monster perempuan yang menyedihkan. Karena dia adalah seorang yatim-piatu, dan hanya tinggal dengan kakeknya. Kakek Pir adalah perawat sapi di peternakan kerajaan Lay. Nama kerajaan Lay adalah Kerajaan Syahdu. Tapi, apa mau dikata dia tidak bisa menolak perjodohan itu. Karena, Pir lah yang mengurus ibu Lay di saat sakit parah. Bahkan, lewat ramuan aneh buatan Pir, maka sang ratu bisa sembuh dari serangan sihir jarak jauh. Padahal, hati Lay sudah tertambat kepada seorang putri. Namanya Daly Etania Rhoswen. Lay senang menyebutnya Rhoswen. Berarti 'Mawar Putih'.

Lay tampak sengaja membuat Pir cemburu. Karena setiap hari Lay mendatangi kastil Nona Rhoswen dengan bantuan kuda setianya, Uistean. Uistean adalah seekor kuda hitam jantan yang cerdas sesuai namanya. Si kuda itu tahu betul, jika sang majikan selalu menghujani Rhoswen dengan cinta, dan perhatian tulus. Bahkan, Lay sendiri menyusun buket mawar putih cantik untuk pujaan hati. Lay juga membuatkan mahkota mawar, cincin mawar, dan gelang mawar. Kreasinya indah sekali! Lalu, sebuah gaun emas dengan motif mawar putih Lay berikan di hari ulang tahun Rhoswen. Membuat Rhoswen semakin mencintai sang kekasih, Lay.

Suatu hari, nyawa Lay hampir melayang di tangan seorang penyihir tengik. Penyihir itu yang pernah mencelakai ibu kandung Lay. Uistean buru-buru memberitahu Pir ke pondoknya. Di sana bernama Pondok Persahabatan. Namun, Pir tidak ada di sana. Uistean jadi ingat kata-kata Lay, bahwa tunangan tidak resminya itu suka bermain ke Danau Capung selama 2 jam. Tempat di mana hati Pir merasa damai sambil meniup harmonika biru, bergradasi hitam. Lay pernah mengintip kegiatan harian Pir di balik semak-semak buah arbei yang tinggi menjulang. Lay tidak tahu jika tempat itu adalah mistis, dan tersimpan banyak ramuan sihir bagi Pir. Bakat Pir adalah seorang penyembuh sejati. Ilmu pengobatan dia dapatkan dari mendiang ibu yang mantan tabib kerajaan.

Kemudian, Pir mengobati luka-luka di tubuh, juga di wajah Lay tanpa mengharapkan imbalan. Tidak peduli bahwa Lay teramat sering menghina fisiknya. Luka tersebut membuat rupa Lay menjadi jelek 180 derajat lewat serangan sihir Osric Juvendrille, si penyihir tengik.  Ada masalah apa keluarga Lay dengan Osric?!

Tanpa pernah diduga, Pir akhirnya dipersunting oleh Kaibo Haldis. Dia adalah pangeran dari negeri seberang. Pangeran itu begitu baik hati, karena mau menerima segala kekurangan fisik Pir. Bagi Kaibo, Pir laksana berlian yang tiada habis sinarnya. Karena Pir memiliki inner beauty, dan kecerdasan abadi. Bagi Kaibo, tidak seorangpun gadis yang menyaingi kecantikan Pir. Karena jika dilihat dari segi manapun, maka Pir selalu unggul. Hanya kekurangan Pir satu, yaitu parasnya tidak rupawan sebagaimana gadis lain di Negeri Harmoni. Namun, tidak menyurutkan langkah Kaibo untuk mempersunting Pir. Justru keyakinan Kaibo semakin kuat terhadap Pir. Apalagi, Pir adalah cinta pertama sekaligus cinta terakhir Kaibo.

Pelan-pelan, Lay menaruh cemburu yang amat besar. Dia merasa menyesal setengah mati, karena sudah menyia-nyiakan kebaikan Pir. Lay mulai ditikam patah hati, ketika Pir mau menerima cinta Kaibo. Pir sendiri sudah berterus terang kepada Lay di hari minggu. Sehingga, rencana pernikahan Lay dengan Pir dibatalkan hari itu juga. Kemudian, Pir dan Kaibo berniat untuk segera menikah di musim semi. Bertempat di Kerajaan Persik Gemilang, kerajaan milik Kaibo. Apakah Lay mampu melewati rasa sakit itu seorang diri, meskipun Rhoswen ikut patah hati oleh keegoan Lay? Apakah Lay sanggup merelakan Pir hidup bersama Kaibo? Melupakan sosok cemerlang Pir untuk selamanya, dari hati yang terdalam? Dan, apakah Lay akan kembali ke fisik tampannya semula?

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Assalamu'alaikum. Selamat malam, kawan-kawan! Apa kabar? Terima kasih banyak bagi yang mau baca, dan kasih vomment kemari. Mohon maaf, jangan boomvote, dan jangan jadi silent reader. Hal ini berlaku dicerita jadul, atau cerita baruku. Hehehe! Karena komen membangun kalian sangat membantuku menulis dengan lebih tekun, dan berjuang lebih keras lagi. Insya Allah. Untuk info penyebutan darah keturunan Lay, agar bisa diimajinasikan saja tampangnya oleh kita semua. Hahaha! Nama-nama setting di sini juga begitu, termasuk ciri fisik si Pir sudah ku gambarkan seperti apa. Jadi, novelet ini murni berdasarkan khayalan lucu saya di dunia fantasy romance. Hehehe! Nggak apa-apa, dong? Asalkan cerita ini tidak erotis, dan menginspirasi. Insya Allah. Walaupun ini fiksi dan ada unsur sihir atau magisnya, tapi saya berusaha untuk menampilkan perang antara kejahatan melawan kebaikan. Dari sanalah sisi positifnya lebih mendominasi. Insya Allah.

Kebetulan, saya sengaja meminjam pict dan nama Borkhan di sini. Karena pict-nya sendiri adalah Omar Borkan Al Gala. Panggilannya Borkan. Tapi, kok di internet juga ditulis Borkhan?! Hehehe! Menurut pemberitaan Jezebel.com, pria tampan bernama Borkan itu disebutkan berprofesi sebagai fotografer, aktor, dan penulis puisi dari Dubai. Kebetulan, aku suka sama dia, dan pernah cari tahu videonya di Bang Yusuf, eh Youtube. Hahaha! Kharismanya memang kuat, dan kalau ngomong lucu. Kayak pemalu tingkahnya. Hahaha! Sekali lagi, aku tunggu vomment-nya, kawan-kawan yang budiman. Terima kasih banyak! Mohon maaf, kalau merepotkan. ^_^