2

501 22 5
                                    

Jika saat ini aku sedang jatuh dan terluka, sehingga tidak memungkinkan bagiku untuk bangkit sendiri. Akankah kamu mengulurkan tanganmu untuk membantuku berdiri? Tanpa harus aku teriak meminta per-tolong-an terlebih dahulu?

===
One Direction - Magic
===

Zella melempar asal tasnya saat tiba di apartment, lalu membuka beberapa snack dan minuman kaleng yang telah ia beli di minimarket bawah. Melampiaskan kekesalan akibat kejadian hari ini.

Pertama, akibat dosennya. Padahal baru juga beberapa hari masuk, itu dosen udah ngasih tugas berat. Mereka disuruh membuat makanan, lalu dipasarkan. Bukan hanya itu, mereka juga diminta mengumpulkan laporan yang berisikan hasil kerja mereka, yang meliputi proses - pengeluaran - pendapatan - dan beberapa bukti berupa foto yang menunjukkan mereka benar-benar bekerja. Bukan dari hasil membeli lalu dijual kembali, dan membuat data keuntungan atau kerugian berdasarkan kehendak kelompok.

Untungnya ini tugas kelompok. Satu kelompok terdiri dari 5 orang, ada 7 kelompok di kelasnya.

FYI. Zella berada di jurusan manajemen, dan tugas tersebut dari mata kuliah kewirausahaan; Bu Santi.

Kedua, ini ulah Anna. Temannya yang satu itu mulai berulah, ucapannya yang tempo hari mau ngedeketin Zella - Gavin ternyata ngga main-main. Buktinya mereka sekarang berada di satu kelompok; Anna, Zella, Yuni, Bayu, dan Gavin.

Sebenarnya hal ini tidak begitu dipermasalahkan, hanya saja Zella sedikit keberatan dengan dua anggota cowok yang dipilih oleh Anna tersebut. Kenapa harus Bayu dan Gavin? Itu dua nama yang ngga ia harapkan bisa bekerja sama dengan emosinya. Terlebih, Bayu.

Gavin? Zella senang satu kelompok dengan orang yang ia suka, bisa jadi modus buat pendekatan juga, kan? Tapi setidaknya ngga mendadak gini, jantungnya belum siap dekat-dekat Gavin. Kalo grogi Zella suka bertindak bodoh, ia takut image-nya jelek di depan calon gebetan, duh.

Ketiga, Alqa. Itu anak udah janji mau ngajakin pulang bareng, tapi tiba-tiba dibatalkan saat Zella sudah 30 menit menunggu, kenapa ngga bilang aja dari awal kalo ngga bisa. Buang-buang waktu jadinya.

Beruntung hari ini jam kuliah pulang lebih awal, karena satu dosennya berhalangan hadir. Zella kuliah hanya hari Senin-Kamis, jadi jumat dan sabtu besok ia free. Rencananya Zella akan berkunjung kerumahnya, menagih oleh-oleh dari Jepang yang dijanjikan papanya.

Ting!
Ting!
Ting!
Ting!
Ting!

Suara notification beruntun tersebut menghentikan aktivitas Zella, "Spam banget, anjir. Siapa ini yang nge-line?" ia melempar asal bungkus snack yang tidak ada lagi isinya, kemudian mengambil handphone-nya yang sedari tadi tak berhenti berbunyi.

Gavin Kadafhi Saputra
Zela?
Ze?
Zel?
Zelaaaaaa?
Jellaaa?
Eh
Yuhuuu!!!
Hallo!
R
A
Z
E
L
L
A
Ada orang?
Read

Anjir ini kenapa calon gebetan spam line - Zella.

Mood Zella seketika berubah baik. Pasalnya ia dan Gavin ga pernah chat-an, walaupun saling memiliki kontak masing-masing. Dan sekarang, pertama kali chat, langsung spam. Kek, nge-chat gebetan yang ngga ada kabar gitu.

Gavin Kadafhi Saputra
Anjir diread doang.
Sialan lo.

Razella
Kenapa, Vin?

Gavin Kadafhi Saputra
Kenapa, Vin?
Gue Alqa, bego!

Razella
Hah? Kok tiba-tiba, Alqa?

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 17, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

RazellaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang