"Soo ahn-ah.." teriak park shinhye ketika dia sudah menginjakkan kakinya di panti asuhan tempat soo ahn tinggal selama ini.
"Shinhye noona.. Aku benar-benar merindukanmu.. Kemana saja kau?" tanya soo ahn.
"Aku melanjutkan studi ku di Jerman dan sedikit belajar fashion di paris"
"Mwo? Jauh sekali noona.. Pantas saja noona lupa denganku, kau sangat jauh dari ku aku benar-benar merindukanmu noona bahkan aku sampai berfikir kalau aku tidak akan bisa bertemu denganmu lagi"
"Yya! Kata siapa aku melupakanmu eoh? Aku juga sangat merindukanmu, aku ingin datang kesini tapi aku belom sempat karena masalah pekerjaan yanh sangat padat dan juga jadwal kuliah dulu yg padat juga. Eoh kau sekarang sudah besar eoh? Kau semakin tampan soo ahn-ah" shinhye tertawa diakhir kalimatnya.
"Yya! Tentu saja aku sudah besar, kau lupa eoh? Aku sudah SMA, aish.. Noona kau orang yang ke seribu yang bilang aku tampan, ah.. Ani.. Kau orang satu juta yang bilang aku tampan haha" soo ahn juga tertawa.
"Kau sombong sekali eoh?"
"Ah.. Ngomong-ngomong noona kau sekarang jadi dokter eoh? Kau dulunya seorang model?"
"Dari mana kau tau soo ahn-ah?"
"Aish.. Noona tak tau eoh? Hampir semua temanku membicarakanmu, aku bilang saja pada mereka kalau kau noonaku tapi mereka tak pernah percaya" ucap soo ahn sambil cemberut.
"Jongmal? Mereka tak percaya? Aigoo.. Bagaimana kalau besok pagi noona mengantarmu ke sekolahmu agar mereka percaya kalau aku noonamu?" Shinhye memberi usulan yang disambut senyum mengembang di wajah soo ahn.
"Noona tak keberatan? Apa noona tak bekerja? Aish.. Bagaimana noona mau mengantarku, kau kan sekarang orang terkenal" Soo ahn kembali cemberut yang kemudian dicubit pipinya oleh Shinhye.
"Yya! Apa bedanya eoh? Aku tetap noonamu" Soo ahn kembali tersenyum cerah, ternyata noonanya ini tak berubah sama sekali. Awalnya dia takut jika shinhye akan berubah menjadi sombong mengingat sekarang dia adalah seseorang yang sukses. Ya.. Soo ahn belum tahu jika Shinhye merupakan orang kaya dari dulu.
"Gomawo noona kau sama sekali tak berubah, aku takut noona akan berubah dan tak akan pernah mengunjungiku lagi. Aku bahagia.. Aku punya hyung dan noona"
"Hyung? Siapa hyungmu?" tanya shinhye sambil mengerutkan dahinya.
"Ah ya.. Yonghwa hyung, noona.. Dia sering kemari dan menanyakanmu, tapi semenjak dia bekerja dia jadi jarang kesini, hyung bahkan sudah menjanjikanku akan menyekolahkanku sampai perguruan tinggi.. Tapi aku tak menerimanya begitu saja, aku mau kuliah tapi dia harus mau aku membantunya di perusahaan tanpa digaji dan dia menyanggupinya" Shinhye tersenyum tipis mendengar cerita Soo ahn, ya.. Shinhye tak lagi benci dengan yonghwa. Dia telah memaafkannya sejak dulu.
"Dia sudah berubah total noona, dia berubah agar kau mau kembali padanya, setidaknya itulah yang sering dia ceritakan padaku. Dan aku rasa dia masih menyukaimu noona, aku dulu memang masih kecil aku tak tahu apa-apa tapi semenjak aku remaja aku mengerti bahwa dia masih sangat mencintaimu sampai saat ini" cerocos soo ahn panjang lebar.
"Yya! Kau masih kecil, kenapa kau seolah lebih dewasa dari pada aku eoh?" protes Shinhye, sebenarnya dia kagum dengan Soo ahn yang sudah bisa berfikiran dewasa, tidak seperti Yonghwa waktu SMA dahulu.
"Yya! Aku sudah besar noona, jangan meremehkanku, bahkan para yeoja di sekolahku mengejar-ngejar aku. Aish.. Tapi ya.. Begitulah.. Aku mencari yeoja seperti noona tapi tak juga aku temukan" ucap Soo ahn membanggakan dirinya sendiri.
"Aish.. Kau percaya diri sekali eoh?" dan akhirnya Shinhye dan Soo ahn tertawa bersama.
*****
Semua memandang Yonghwa heran. Pasalnya baru kali ini bos perusahaan mereka yang begitu dingin itu tersenyum begitu cerah sepanjang rapat sampai selesai rapat. Bahkan Yonghwa tersenyum kepada semua karyawan yang melintas didepannya membuat mereka terpesona karena baru kali ini Yonghwa tersenyum. Sekarang mereka bahkan berharap bisa memikat bos besar mereka itu.
"Hyung.. Ada yang aneh denganmu" kata Minhyuk di dalam lift pasalnya dia tak bisa berbicara seenaknya dengan hyungnya ini didepan karyawan lain. Walaupun mereka tahu kalau Minhyuk sangat dekat dengan Yonghwa.
"Aku tak merasa begitu" jawab Yonghwa acuh, entah dia sadar atau tidak kalau hampir setengah hari ini dia tersenyum terus.
Minhyuk menyunggingkan senyumnya mengerti dengan kebahagiaan Yonghwa, sekarang dia hanya mampu berharap semoga Shinhye memaafkannya dan yang lebih penting dia belum mempunyai pasangan.
*****
Pagi ini Shinhye sudah berjanji akan mengantarkan Soo ahn ke sekolahnya. Bukan maksud Shinhye untuk menjadi trending topik, tapi dia tidak ingin ada orang yang nantinya akan mengejek Soo ahn, dia sangat menyayangi Soo ahn layaknya adiknya sendiri.
"Kau harus belajar, jika kau bisa mendapatkan juara 1 aku akan mengajakmu liburan terserah ke mana kau mau" Shinhye tersenyum pada Soo ahn. Sekarang mereka sedang berada di depan gerbang sekolah Soo ahn. Dan banyak mata yang memandang Soo ahn pasalnya dia baru saja keluar dari dalam mobil yang mewah bersama seorang wanita cantik yang mereka tahu bahwa wanita itu dulunya adalah seorang model yang selalu di puji kecantikannya.
"Aish.. Noona dan hyung rasanya seperti orang tuaku saja, noona menjanjikanku liburan jika nilaiku baik sedangkan hyung menjanjikanku kuliah dimanapun aku mau kalau aku dapat juara. Gomawo noona.. Memiliki noona dengan hyung rasanya seperti aku memiliki appa dan eomma" Soo ahn tersenyum dan mengeluarkan sedikit air mata terharu.
"Bicara apa kau eoh? Aku akan selalu jadi apa yang kau mau, jika kau ingin merasakan seorang eomma kau bisa datang padaku" Shinhye memeluk Soo ahn walaupun disana banyak orang memandang mereka.
"Cah! Sekarang kau masuk eoh? Noona mau ke tempat kerja noona dahulu nanti noona jemput, jangan sedih lagi dengarkan apa yang guru bicarakan" Soo ahn tersenyum dan mengangguk sembari Shinhye mengusap pipi Soo ahm yang sudah basah air mata.
Setelah itu Soo ahn berlari ke kelasnya setelah sebelumnya berpamitan pada Shinhye.
"Soo ahn-ah, jadi kau sungguh-sungguh tentang ceritamu itu?" tanya teman sekelas Soo ahn.
"Tentang Shinhye noona? Sudah berapa kali aku bilang? Dia memang noonaku" jawab Soo ahn bangga.
"Yya! Soo ahn-ah bolehkah kapan-kapan aku ikut denganmu? Aku ingin sekali berfoto dengannya" timpal teman yang lainnya dan dijawab anggukan semua yang berbicara pada soo ahn.
"Baiklah, kalian tenang saja, noonaku orang yang sangat baik, aku yakin dia mau bertemu dengan kalian"
****
"Dokter Im ada yang ingin bertemu beliau" ucap seorang perawat.
"Ah.. Ne.. Suruh masuk" jawab dokter Im ramah sembari menulis catatan pasien.
"Annyeong ahboji" sapa seorang tamu yang di maksud.
"Park Shinhye? Aigoo anakku.. Lama sekali tak berjumpa denganmu" Dokter Im segera berdiri dan memeluk Shinhye.
"Kapan kau sampai eoh?" tanya Tn. Im sembari menggiring Shinhye duduk di sofa yang ada diruangan Tn. Im.
"Kemarin.. Apa ahboji sibuk?" ya.. Shinhye memang memanggil Tn. Im dengan sebutan ahboji karena jika Tn. Im maupun Tn. Jung sedang di Amerika entah itu sedang bertugas atau apa, mereka akan selalu menginap dirumahnya disana yang bak istana itu. Ya.. Karena appanya dan mereka sangat dekat seperti saudara.
"Untukmu ahboji akan selalu meluangkan waktuku" mereka tertawa bersama, benar-benar seperti anak dan appanya.
"Apa eommoni ada dirumah? Aku tak pernah bertemu eomoni.. Bisakah ahboji membawaku ke eomoni? Aku sangat rindu eomoni" ucap Shinhye seperti anak kecil.
"Aigoo.. Kenapa kau tak kesana sendiri tadi eoh? Aku kira kau merindukanku" Tn. Im tersenyum. Ya.. Tn. Im sendiri menganggap jika Shinhye adalah anaknya.
"Appa.." ucap seorang yang tiba-tiba masuk ke ruangan Tn. Im.
"Eonni.. Apa yang kau lakukan disini? Appa.. Apa kau selingkuh?"Aku nggak tega sama yang lagi nungguin jadi aku update lagi.. Masih ada satu part yang sudah selesai tapi aku upload kalau masih ada yang mau nungguin nih ff gak jelas wkwkwk..
KAMU SEDANG MEMBACA
You Make Me Love You
FanfictionAku mencintaimu tapi kenapa kau menyakitiku? Apakah puas bagimu menyakitiku? ~ Park Shinhye Aku mohon jangan pergi, aku tahu aku salah, aku bodoh aku tak ingin kau pergi ~ Jung Yonghwa