Pertemuan Pertama

202 3 0
                                    

Mulmed : Kim Shinyeong as Kim Cherry
.
.
.
Namaku Kim Cherry dan orang-orang di sekitar ku biasa memanggil ku Cherry ntahlah bagaimana cerita nya mommy dan daddy ku memberi ku nama cherry, mungkin saat hamil dulu mommy sering ngidam buah cherry.
Aku tinggal di kota ini seorang diri, mommy dan daddy menetap di negara lain. Sebenarnya mereka menawariku untuk tinggal bersama mereka tapi sayangnya aku menolak, aku ingin tinggal di kota kelahiran ku.
Aku melirik jam dinding di kamar ku, pukul 18.00 itu artinya 1 jam lagi jam kerja ku di mulai. Aku segera bergegas pergi ke tempat kerjaku, ya aku bekerja di sebuah club malam terkenal di kota ku.
.
.
Skip
.
.
Hari semakin malam dan aku belum mendapatkan tamu satupun hari ini padahal club lumayan ramai, ku edarkan pandangan ku ke penjuru club sembari menunggu ada yang memanggilku.
Beberapa saat kemudian seorang pelayan memanggilku untuk menemani seorang tamu
"Huh akhirnya, semoga saja dia bukan om-om perut buncit mesum menyebalkan"
Aku segera membenahi penampilanku dan berjalan menemui tamuku
"Selamat malam tuan, apakah anda memanggil saya?" ku sapa tamuku dan memberikan nya senyuman terbaikku
"Ah iya nona manis, duduklah dan temani aku minum" jawabnya menyuruhku untuk duduk di sampingnya
Aku segera menduduki tempat kosong di sampingnya, kulihat dia datang bersama temannya yang sudah asik dengan salah satu temanku yang bekerja sama seperti ku
"Dengan senang hati saya akan menemani anda tuan, kalo boleh saya tau siapa nama anda tuan?"
"Nama ku Xian dan nama mu cherry? Nama mu manis sama seperti orangnya" dia memberitahu namanya dan memuji diriku, aku pun tersipu karena ucapannya
"Anda bisa saja tuan, bagaimana kah hari anda tuan? Apa yang membuat anda datang kemari? Apa anda ada masalah?" aku memperhatikan wajah tampan dan imutnya itu, ya aku tidak bohong dia memang tampan dan imut. Dan malam itu kami mengobrolkan banyak hal dan ternyata dia seorang pengusaha dan masih single.
.
.
.
Hari terus berganti dan setiap hari pula aku bertemu dengannya, ya benar xian setiap hari selalu datang dan selalu memintaku untuk menemani nya dan tentu dengan senang hati aku mau menemaninya
"Kenapa anda tidak menikah tuan? Bukankah umur anda sudah cukup secara materi juga anda sudah lebih dari cukup, anda juga tampan pasti banyak gadis yang mengejar anda tuan" ya aku begitu penasaran kenapa dia masih single padahal dia sudah punya segalanya
"Aku hanya ingin menikmati kebebasan ku, aku belum berfikir untuk menikah manis dan kau sendiri kenapa kau belum menikah? Kau pasti sudah punya pacar kan, apa pacarmu tidak melarangmu bekerja di tempat seperti ini?" jawab dan tanya nya padaku
Menikah? Mempunyai pacar saja aku belum pernah memikirkan nya
"Tapi saya tidak punya pacar tuan, jadi tidak mungkin saya menikah" aku menjawab pertanyaan nya itu
"Kau pasti bercanda, mana mungkin gadis secantik dan semanis dirimu belum mempunyai kekasih" dia tidak percaya dengan jawabanku
"Tapi kenyataan nya memang begitu tuan, saya belum mempunyai kekasih dan saya masih ingin sendiri dulu meskipun orang tua saya selalu menanyakan tentang pernikahan pada saya"
Ya apa yang ku katakan memang benar mom dan dad selalu merecoki masalah percintaan ku dan juga pernikahan
"Sayang sekali padahal kau wanita yang manis, wajahmu, sikapmu dan..." dia menggantung kan ucapan nya dan aku menunggu kelanjutan ucapannya tapi dia sukses membuat jantung ku berdetak dengan cepat
Ya dia mengecup bibirku, ntahlah ini bukan yang pertama untukku tapi ada sesuatu yang beda seperti ada beribu kupu-kupu terbang di perutku dan aku seperti tersengat aliran listrik
"Bibirmu juga manis" setelah mengatakan itu dia tersenyum begitu manis membuat lupa akan daratan
'Oh my dia benar-benar membuatku lupa dengan daratan'
"Ekhem, sudahlah hyung jangan di tutupi lagi katakan yang sebenarnya pada dia" salah satu temannya yang ku ingat bernama Shixun mengatakan hal yang tidak ku mengerti
"Mengatakan apa?" aku menatap bingung Xian dan Shixun
"Mengatakan jika Xian hyung menyukaimu" Shixun menjawab pertanyaan ku
Apa? Dia menyukaiku? Tidak mungkin pasti temannya hanya bercanda saja
"Shixun tutup mulutmu itu atau akan ku sumpal mulut mu itu" "ayolah hyung apa susahnya kau mengatakan 'cherry aku menyukaimu bahkan aku mencintaimu' jangan sampai dia di ambil orang hyung"
Aku semakin bingung dengan percakapan mereka, xian menyukaiku?
"Mm apa benar yang di katakan tuan Shixun?" aku menatap Xian yang juga sedang menatapku
"Ekhem cherry bisakah kita ke private room saja? Di sini terlalu bising" jawabnya
"Tentu tuan, mari saya antar ke private room" aku berdiri dari duduk ku dan segera mengantarnya ke Private room
.
Dalam perjalanan menuju private room aku terus memikirkan ucapan tuan Shixun tadi, apakah benar atau dia hanya bercanda bukan apa-apa aku hanya merasa tidak mungkin jika tuan xian menyukaiku
Sampai di private room aku segera membukakan pintu dan mempersilahkan nya untuk masuk
"Jadi apakah yang di katakan tuan shixun itu benar?" aku menatap wajah tampannya itu sembari menunggu jawaban darinya dan dia justru menarikku untuk duduk di pangkuan nya, jantungku berdetak begitu cepat dan aku merasa pipi ku begitu panas
Ntahlah ada yang aneh dalam diriku, ini bukan pertama kali bagiku sudah sering aku seperti ini tapi yang kali ini benar-benar membuatku lupa akan daratan
"Ya aku menyukaimu manis, yang di katakan shixun itu memang benar" dia menjawab pertanyaan ku
"Ta..tapi bagaimana bisa? Bahkan kita hanya bertemu saat kau mengunjungi club ini saja, selebihnya kita tak pernah bertemu" "cinta tak memandang seberapa lama kita bertemu yang jelas aku mencintaimu tanpa sebuah alasan" dia tersenyum begitu manis dan aku? Aku hanya bisa terdiam dengan muka yang memerah, jujur saja aku hanya kagum dan nyaman dengannya belum dalam tahap cinta
"Jadi would you be mine?" dia memintaku menjadi miliknya, dia bersungguh-sungguh ternyata dan aku hanya bisa menganggukan kepala ku
Mungkin sudah saat nya aku membuka hati untuk seorang pria meski aku belum mencintai nya tapi mungkin mulai sekarang aku bisa belajar mencintai nya
Setelah aku menjawab pertanyaan nya dia langsung mencium bibirku dengan sangat lembut dan aku benar-benar terbuai dengan itu, dia semakin memperdalam ciuman nya dan aku pun membalas ciuman nya
Ternyata dia tidak puas hanya mencium ku, tangannya yang bebas mulai meraba tiap inci tubuhku dan ciuman nya pun berpindah di leher jenjangku, aku menggerang tertahan karna sentuhannya itu
"Bolehkan aku?" dia bertanya dengan suara serak dan nafas memburu, sepertinya dia sudah di kuasai oleh nafsu dan aku dengan bodohnya hanya menganggukan kepalaku karna aku juga tengah di kuasai oleh nafsu
Ya hari ini aku melanggar prinsipku 'no sex before married' aku telah melanggarnya dengan pria yang baru saja resmi menjadi kekasihku ntahlah aku begitu percaya dengannya aku sama sekali tidak memikirkan resiko yang akan ku dapat nantinya
"Lakukan tapi ku mohon jangan kasar, ini pertama kali bagiku" ku lihat wajahnya yang sedikit terkejut
"Kau masih virgin? Bagaimana bisa? Bukankah kau seorang hostess" dia menatap mataku dengan intens
"Aku tidak bohong, aku masih virgin aku tak pernah melayani seorang pria sekalipun" "baiklah aku akan melakukan dengan sangat lembut, mungkin akan terasa sakit di awal tapi selanjutnya kau akan terbang sayang" setelah mengucapkan hal tersebut dia mulai mencium ku lagi dengan panas dan malam itu menjadi malam yang panjang untuk kami berdua
.
.
TBC
.
.
************************************
Cuapcuap dikit

Oke, halo kembali lagi bersama saya author abal-abal yang suka ngilang di tengah cerita dan selalu seperti itu
Oke maafkan saya karna cerita-cerita sebelumnya gak pernah tamat dan sudah sangat lama gak berlanjut
Doakan semoga bisa saya lanjutkan dan sekarang saya membawa cerita baru
Kkkk dan ini cerita pertama saya dengan main cast anak K-Pop
Semoga aja cerita ini bisa kelar dan gak berhenti seperti cerita-cerita saya yang lain nya ya
.
Oke sekian aja cuapcuap saya
Jangan lupa vote juga komen nya ya
Saya siap terima kritik juga saran dari kalian ^^

Cinta Bersemi di Club Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang