04.30 Habis sholat subuhBabeh duduk diujung tempat tidur memperhatikan Emak yang sedang melipat mukenah,
"mak...... tau gak ?" ,
"gak tau...." istrinya membalas dengan bercanda ,
"-.- nanya kek apa beh gitu" ,
"udah bilang aja apa" Emak meletakkan mukenah yang dilipat tadi di atas meja kecil dekat tempat sholat,
"tadi malam babeh kan nongkrong diwarkop sama yang lain trus ada peramal gitu, dia ngeramal babeh" , Emak pun tertarik dengan pembicaraan Babeh,
"apa Isi ramalannya? Bukan babeh kawin lagi kan ?? " pandang nya skeptis ke suaminya,
"-.- bukan mak, peramalnya bilang kalo, tahun ini kita harus punya anak lagi biar hoki " ,
"halah beh hoki gak hoki itu urusan Tuhan bukan peramal " ,
"ya kan gak papa kalo kita percaya yang baik-baik" ,
"jadi.....harus punya anak lagi tahun ini?" ,
"ya kalo emak mau, babeh yah terserah emak aja " ,
"anak udah banyak kurang?" ,
"alo nambah 1 kita hoki, kenapa enggak ", Emak yang sekarang duduk di samping Babeh, sedikit berpikir
"hmmm.....yaudah oke" ,
"okeee...????" Babeh seakan memastikan maksud istri nya,
"iya oke.... kita nambah anak 1, insyaallah nambah rejeki " ,
"alhamdulillah " dengan bahagia Babeh memeluk Emak ,
"eh tapi ada lagi 1 kata peramalnya " ,
"apa lagi? Anaknya musti kembar? Cewek? Cowok?" ,
"haha bukan mak......." Babeh mendekatkan bibirnya ditelinga emak,
"peramalnya bilang, kalo mau dapat anak tahun ini, bikinnya hari ini paling bagus" ,
"APA?!!" Emak mendorong melepaskan pelukan Babeh , lalu menatap curiga suaminya itu,
"itu kata peramal apa kata babeh???? Jangan jangan peramal bayaran babeh " ,
"peramal serius mak" ,
"gak gak, peramal apaan begitu, gak bisa hari ini beh masa harus hari ini emang besok2 gak bisa? Emak sibuk hari ini, mana ada majelis taklim entar malam, sorenya juga ada arisan " , "
"ya kan bisa ijin aja bilang sakit, gak ada emak juga majelis taklim tetap jalan, ya arisannya nitip aja ke siapa gitu, temen emak" Babeh berusaha membujuk emak,
"gak bisa beh masa dadakan gini, emak juga lagi gak mood main" ,
"anti vbikin mood lah itu gampang " -_- tatap Emak,
"apa sekarang aja mumpung anak2 belum bangun"
"gak bisa beh masa dadakan gini, emak juga lagi gak mood main" , "
"babeh bikin mood lah, itu gampang " -_- tatap Emak, " apa sekarang aja mumpung anak2 belum bangun" ,
"gak bisa beh emak kudu nyiapin sarapan sebelum mreka bangun berangkat sekolah berangkat kerja " ,
"yaudah pas mereka semua udah pergi aja " ,
"emak harus ke pasar, hari ini harga cabe turun " ,
"yaudah pas pulang dari pasar aja " ,
"emak harus masak lagi buat makan siang dan anak2 udah pada pulang " ,
"kasi waktu babeh lah mak sejam aja " ,
"rasanya apa beh sejam main, udah babeh gak usah ngeyel gak usah dengerin peramal peramal, nnti malam jumat aja " ,
"nanti gak hoki mak" ,
"bodo amat , babeh kan juga harus pergi kerja " ,
"Babeh off, demi hari ini " ,
"kok bisa babeh off? -.- babeh ketemu peramalnya tadi malam, emak juga belum iyain " ,
"kan tadi malam itu babeh langsung wa minta ijin " ,
"yaudah pas banget bisa bantuin emak jemur baju, jemput uji sama didin dan lainlain " ,
"gak gak, babeh off bukan buat bantu2 buat main sama emak" ,
"yaudah main aja sana sama si jaluh " ,
" -.- jaluh ayam mak " ,
"udah beh jangan bkin emak pusing mau masak dulu " Emak berjalan keluar dari kamar, babeh ngikut dari belakang dan terus membujuk istrinya,
"mak ayolah mak, emak udah gak sayang sama babeh? " ,
"mau gak nya seorang istri nerima ajakan digauli suami gak ada hubungannya dengan rasa sayang ato gak, ini masalah timing beh, timing, babeh salah timing " mereka berdua sampai di dapur, Babeh membuang nafas, dan hanya berdiri memperhatikan istrinya yg mencuci piring2 kotor,
"kalo gak ada niat bantu, balik aja ke kamar beh trus tidur lagi, ato gak bangunin anak-anak " ,
"bodo amat mreka, babeh gak mau pergi sebelum emak bilang iya " ,
"ya bodo amat juga gak usah pergi kalo gak mau, rumah rumah babeh dapur dapur babeh " ,
"bini bini babeh " menyambung ucapat istrinya, Babeh memeluk emak dari belakang,
"ayolah mak yah, kan sayang sama babeh, babeh kan juga sayang sama emak, 1-2 jam aja kosongin buat kita bergaul/? " ,
"emak kan udah jelasin ke babeh panjang lebar, malam jumat aja nanti sampe puas " ,
"malam jumat ya lain, hari ini juga lain, pokoknya babeh mau hari ini makkk maakkk " ucap babeh seperti anak kecil yang minta nete, Emak juga akhirnya tidak tega melihat kengebetan suaminya, tapi dia benar benar sibuk
"pas emak balik dari majelis taklim gimana? " ,
"hadeh pas emak balik pasti udah capek, trus babeh juga capek , trus akhirnya kita tidur gak ngapa2in" , Emak diam berpikir,
"yaudah nanti emak nitip aja duit arisan " pasutri ini pun saling pandang2an ,
"anak anak gimana? " ,
"urusan babeh " Babeh mengecup pipi istrinya,
"Ya Allahhh makk behhh masih pagi gak usah cium2an di dapur " teriak Ajeng
"jangan bikin pengen" Emak pun melepaskan pelukan babeh,
"babeh balik kamar dulu, nanti sore ya mak " sebelum meninggal kan dapur babeh menciup kepala Ajeng anak perempuan kesayangan nya,
"kuliah pagi nak? " ,
"iya beh" ,
"semangat kuliah, yang rajin biar cepet sarjana " babeh berlalu dengan senyuman lebar selebat cinta kita /?
KAMU SEDANG MEMBACA
Keluarga Cemara Series : Gagal Maning (18+)
FanfictionCerita tentang tingkah laku kehidupan Keluarga Cemara oleh babehscoups Demi mengikuti anjuran peramal untuk punya anak , babeh mati-matian mengosongkan rumah, Apa babeh berhasil 'mengusir' anak anak? Apa babeh berhasil menggauli emak? Hoki kah bab...