I LOVE YOU, STEPMOTHER

215K 4.8K 71
                                    

By: LianFand


Namanya Fiara Queen. Ia cantik, semampai dan sexy seperti chef sexy dan eksotis Farah Quinn. Bedanya Fiara berkulit putih bersih dengan rambut hitam panjangnya yang sangat kontras.

Fiara idaman semua laki-laki di kantor ini. Beruntunglah aku yang hampir delapan bulan ini menggantikan Papa mengurus perusahaan.

Ya, aku beruntung karena Fiara adalah sekretaris Papa yang secara otomatis sekarang menjadi sekretarisku.

Sejauh pengamatanku, ia selalu menolak cinta semua laki-laki yang jatuh cinta padanya. Ia mematahkan banyak hati tanpa membuat para laki-laki itu membencinya ataupun sakit hati.

Hubunganku dengannya selama ini memang hanya sebatas atasan dan sekretarisnya. Pengalaman masa lalu membuatku berhati-hati untuk memulai kembali suatu hubungan.

"Pak Bram, ini file yang Bapak minta. Apakah Bapak memerlukan sesuatu lagi?" aku menggeleng pelan sambul tersenyum tipis.

"Tidak. Sudah cukup. Kau boleh kembali ke mejamu," jawabku mulai membuka map berwarna biru muda yang diberikannya.

"Kalau senyum itu yang tulus, Pak. Jangan pelit-pelit. Kan gak bayar juga," mendengar ucapannya, spontan aku menatap wajahnya. Kulihat ia tersenyum lebar.

"Senyum tulus itu yang seperti apa, Fiara?" tanyaku menyandarkan punggungku ke sandaran kursi kebesaranku.

"Seperti ini, Pak," Fiara memamerkan senyum cerianya.

"Hmm, itu kan karena kamu perempuan. Kalau aku yang tersenyum seperti itu, orang-orang pasti akan mengiraku banci kaleng!" dengusku pelan.

"Coba deh nanti di rumah, Bapak latihan senyum di depan cermin, pasti Bapak bisa melihat senyum yang terbaik yang bisa Bapak tampilkan," cerocosnya membuatku geleng kepala.

"Kenapa sih Fiara? Untuk apa?"

"Biar Bapak tidak terlalu kelihatan kaku dan menyeramkan," jawabnya yang sukses membuatku mendelik memelototinya.

"Hehehe....maaf Pak. Habisnya saya geregetan lihat wajah Bapak muram begitu," kilahnya membuatku terdiam.

"Apa aku terlihat muram?" gumamku bertanya pada diri sendiri.

"Tentu saja. Bapak tidak pernah melihat wajah Bapak di cermin?"

Astaga! Aku bisa mati berdiri kalau menghadapinya makin lama.

"Fiara, sebaiknya kamu kembali ke mejamu!"

"Iya iya," Fiara bergegas kembali ke mejanya.

Kutatap ia dari belakang. Goyangan pinggulnya saat ia berjalan sangat sexy. Tubuhnya berlekuk sempurna. Pantas saja banyak pria yang tergila-gila padanya.

-----*-----

"Pak Bram, nanti saya nebeng Bapak ya. Boss besar minta saya menemuinya di rumah," kata Fiara membuatku kaget.

Bagaimana tidak? Aku sedang focus dan serius membaca laporan penjualan yang akhir-akhir ini naik turun tidak stabil, dan Fiara tiba-tiba sudah berdiri di depanku dan mulut sexy-nya itu nyerocos seenaknya.

"Bisa tidak kamu ketuk pintu dulu?" sindirku kesal.

Lama-lama aku bisa jantungan kalau begini!

"Tadi saya sudah ketuk pintu, Bapak Bramadika Senjaya. Bapak saja yang terlalu serius bekerja sampai tidak dengar ketukan pintu," ujarnya setengah menggerutu.

"Terserah kau saja, Fiara," aku kembali menekuri kertas-kertas di hadapanku.

"Pak Bram! Ini sudah jam lima dan kita harus menemui Boss besar!" ujarnya kesal. Lalu dengan cekatan ia merapikan kertas-kertas yang berserakan di atas meja kerjaku.

I LOVE YOU, STEPMOTHERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang