Naruto berjalan dengan langkah semangat sambil bersenandung. Hari ini Sasuke mengajaknya pergi ke taman bermain terbaru di Konoha. Ia tentu saja menyetujui ajakan itu dan langsung bergegas pergi. Jarang-jarang kan Naruto bisa ke taman bermain jika ada nii-sannya yang overprotektif itu. Dan jangan lupa ini gratis.Konoha park tempat janjian sudah terlihat. Langkah kaki Naruto semakin cepat saat melihat Sasuke walaupun yang terlihat hanya punggungnya tapi ia bisa tahu jika itu adalah Sasuke. Mudah saja karena rambut pantat ayam itu kan cuma punya Sasuke.
"Temeeee~" seru Naruto.
Sasuke berbalik menoleh memperhatikan si Pirang lain halnya dengan Naruto yang malah fokus pada eksistensi seorang gadis bersurai indigo di depan Sasuke. Langkah kakinya terhenti, Sasuke yang melihatnya langsung berjalan mendekati Naruto yang masih memperhatikan gadis indigo itu.
Naruto bisa melihat gadis itu seolah tidak ingin Sasuke pergi. Tapi Sasuke sudah pergi meninggalkannya bahkan tidak menoleh sama sekali.
"Dobe."
"Teme, siapa dia?" tanya Naruto sambil menunjuk gadis indigo yang masih berdiri di tempat yang sama saat Sasuke meninggalkanmya.
Sasuke melirik sekilas lalu menarik tangan Naruto menjauh dari taman itu. Naruto yang bingung menarik kembali tangannya dan berhasil membuat Sasuke menghentikan langkah.
"Kau belum menjawab pertanyaanku, teme." kata Naruto melipat tangannya di dada.
Sasuke membungkuk mendekatkan wajahnya ke wajah bergaris yang hanya setinggi dada hingga Naruto reflek menjauhkan wajahnya. "K-kenapa teme?" tanyanya mencoba menutupi kegugupannya.
Sasuke menyeringai menatap tajam iris safir laki-laki manis didepannya. "Dia tidak penting. Hanya seonggok sampah."
"Hah?"
CUP!
Naruto kaget, pipinya memerah bahkan hingga telinga. Sasuke mengulurkan tangan setelah berhasil mencium pipi chubby yang sedari tadi membantumu. Kenapa tidak bibir karena Sasuke tidak mau seperti salah satu temannya yang sekarat dihajar siluman rubah karena sudah mencium bibir kecil tapi tebal Naruto.
"Ayo, kau ingin ke taman bermain kan?"
Naruto mengangguk menerima uluran tangan Sasuke dengan tangan satunya menutupi pipinya yang merah.
Mereka melangkah menjauh Konoha park. Naruto menoleh kembali kebelakang dan melihat gadis indigo itu yang menyeringai padanya. Naruto merinding refleks memeluk lengan Sasuke.
Sasuke yang bingung sekaligus merasa geer menyeringai. "Hn. Takut kutinggalkan dobe."
Naruto mempoutkan bibirnya dan mencubit pinggang Sasuke. "Berisik. Ayo cepat pergi."
"Hn." sahut Sasuke mengelus pinggangnya yang dicubit Naruto.
'Gadis aneh.' pikir Naruto.
𓏸 .ᣞ𖧷ᣞ. to be continue .ᣞ𖧷ᣞ. 𓏸
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐏𝐇𝐄𝐑𝐎𝐌𝐎𝐍𝐄 • naruto fanfiction
Humor©peachnasty status : complete ー ❛ susah jadi orang cakep. banyak yang naksir, hng... ❜