Nayla adalah seorang gadis remaja biasa yang menjalani hari-hari samalah dengan gadis-gadis lainnya,,,
Namun semua itu berubah ketika nayla bertemu seorang laki-laki yang tak biasa,,,
Mau dilanjutkan ceritanya???
**** "Kenapa Raizel lama sekali"gumamku kesal. Kenapa aku merasa ada yang memperhatikan ku dari jauh ya. "Ayolah Raizel,aku takut"batinku saat ada yang mulai mendekatiku.
"Aaaaarhh,tolo-"teriakku saat ada yang menyentuhku. Kemudian dia memelukku dan berbisik "jangan teriak ratu,telingaku sakit" "Lihatlah"ucapnya menunjuk istana.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Sangat indah Raizel"
"Kau senang ratu???"tanya Raizel.
"Ia,rai bolehkah aku kembali kuliah"tanyaku takut.
"Janganlah kau merusak kebahagiaan ku ratu"jawabnya dingin
Aku hanya bisa diam mendengar jawaban itu dan kembali menikmati pemandangan sambil tetap dalam pelukannya.
****
"Hormat hamba kepada yang mulia ratu"ucap klein seraya bersujud menekuk satu kaki kepadaku
"Bangunlah pangeran klein"titahku menyadari kehadiran klein.
"Bolehkah hamba mengecup tangan ratu"pinta klein meminta tangan ratunya.
"Tentu"ijinku menyodorkan tangan.
Bruakk!!! Suara kepala klein menghantam lantai ketika kaki rai mendarat diatas kepalanya.
"Berani kau menantang ku klein"ucap Rai marah karna klein berusaha menggigit tanganku.
"Aku lapar kakak"lirihnya masih dibawah kaki rai.
"Sudahlah Rai,kasihan klein"ucapku membela.
Rai mengangkat kakinya dan membantu klein bangun.
"Minumlah"ucap Rai menyodorkan tangan nya.
"Tidak,aku mau punya ratu"rengeknya mendekatiku.
"Klein" "Baiklah baiklah"ucap klein takut saat Rai sudah mengangkat tangannya.
"Darimana kau klein, pagi-pagi sudah kelaparan"tanya Rei
"Emm...ahu havis memvunuh tatak(emm...aku habis membunuh kakak)"balasnya sambil menghisap darah kakaknya.
"Semua sudah siap Lord Raizel"ucap Frankenstein menghampiri kami.
"Ayo klein"ajak rei sambil menggandeng ku saat klein sudah melepaskannya.
