Sehabis itu aku naik ke kamar dan tidur karena ga disadari udah jam 11 malem. Setelah tidur yang menyenyakkan, aku bangun bangun jam 11 siang. Aku sarapan lalu langsung mandi untuk ke mall membeli dress. Aku ke mall naik mobil berhubung udah dapet ktp dan sim.
Di mall aku ke forever21, topshop, dan tempat tempat sepatu, tempat tas. Dan aku dapet banyak baju, short, jeans.
Yang terakhir aku ke tempat dress. Itutuh tadinya bingung banget mau beli yang mana. Tapi aku udah nentuin temanya biru dongker karena emang tema promnya juga Starry Night. Aku juga udah nemuin sepatu dan tas yang warna biru dongker. Tinggal dressnya. Tapi setelah beberapa waktu kemudian aku nemuin one shoulder dress yang bagian breastnya warna krem terus bagian bawahnya biru dongker yang pasti klop sama sepatu dan tasnya
Aku suka bangetttt. Jadi aku bayar. Itu harganya $259. Untung dad transferinnya banyak banget. Pas mau bayar, ada cewe di belakangku
"Sepertinya aku pernah liat kamu?" kata perempuan tersebut
"Oh yeah?"
"Yeah i'm really sure"
"Well i'm Savannah"
"That Savannah?!" dia itu emang sekelas dalam beberapa pelajaran denganku
"Yup"
"Oh my God you are really pretty"
"Well thankyou. But can you keep this a secret for a moment?"
"Sure sure"
"Thanks. Aku duluan ya"
Aku seneng ngeliat ekspresi orang orang yang ngeliat perubahanku. Sesuatu kebanggan tersendiri untukku yang pastinya. Dan bikin aku makin gasabar ngasih surpriseku ini ke Liam.
Sebelum pulang, aku makan dulu. Untung ga banyak yang kenal aku jadi ga perlu khawatir deh. Saat itu aku lagi memakan tacosku sampai ada ibu hamil berumur sekitar 27 tahun datang ke arahku
"Excuse me. You are so pretty. Can i have a picture with you?" Whut?
"Hm sure" kataku sambil senyum. Lalu aku berdiri di sebelahnya dan suaminya foto. Aku senyum saat di foto
"Thankyou kid. Aku baru dari dokter dan bilang bayi ini bergender perempuan. Dan aku harap dia menjadi anak yang cantik seperti kamu"
"Oh really? Hey unborn kiddoo i hope you become a beautiful kid and have a good personalities righttt" kataku sambil mengelus-elus perut ibunya
"Thankyou once again. Sorry for disturbing. God bless You!" setelah itu dia menghilang tak tahu ke mana.
Aku menghabiskan tacosku dan bergegas pulang karena tidak terasa sudah jam 5 sore. Di jalan aku drive thru McD untuk ku dan dad makan malam. Ga berasa ya itutuh udah 5 jam di mall nyari nyari baju doang. Ribet sumpah jadi cewe. Di rumah aku langsung mandi dan tepar di tempat tidur.
"Savannah" pas malem malem ada yang manggil aku
"Yes?" kataku, tapi mataku masih tertutup rapat
"Udah dapat dressnya?"
"Udah dad" mataku masih tertutup rapat
"Oh ok. By the way, kamu boleh milih universitas kamu di mana aja. Di london, amerika, australia, terserah deh. Di kutub selatan juga boleh. Nanti dad yang bayarin" Aku ketawa dengan kata-katanya dad. Aku langsung duduk di kasur
"Thankyou dad. Tapi aku masih ngejar beasiswa. Walaupun dad mampu bayarin tapi aku lebih seneng masuk universitas dengan keringatku sendiri"
"Terserah kalo itu mau kamu. Tapi kalo kamu ngga dapet, inget ada dad disini. Ok?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Changed
Fanfiction(Liam Payne) Saat Liam mendekatinya, Savannah tidak menghiraukannya sama sekali. Tapi giat Liam lama-lama meluluhkan hatinya. Dan demi Liam pula, Savannah rela berubah. CHANGED.