Haii ^,^)/"
Satu lagi cerita pendek yang bisa ssk selesaiin setelah beberapa waktu cuma ngendap di dunia antah berantah.. 😂👉 share it @my blog damastsiska16.blogspot.com
Jadi.. Selamat membaca~~~ 👋
Anyeong~
^_^)/"***
Rico memutuskan untuk duduk di bangku panjang yang disediakan di halte bus kosong. Kakinya cukup pegal setelah berjalan santai selama sejam terakhir.
Selama itu pula, ia sama sekali tak menemukan seorang pun yang bisa ia tanya. Bahkan matanya hanya bisa melihat mobil pribadi melintas dan sesekali bus umum yang entah menuju kemana.
Kesekian kalinya Rico memaki hebat Ivan dalam kepalanya. Ya, Ivan Ardhani, sahabatnya sejak kecil yang dengan menyebalkan menyuruhnya turun begitu saja karena ia lupa kalau harus menjemput tunangannya.
Bahkan Rico sampai lupa membawa dompet dan ponselnya yang sedang ia charger di mobil Ivan. Dan karena itu pula, sekarang ia terdampar di halte kosong di jam yang telah menunjukkan pukul 10 malam.
Sedang asik dengan makian di kepalanya, telinganya mendengar suara langkah seseorang. Dengan gerak cepat kepalanya berputar ke sumber suara.
Matanya melebar penuh harap saat melihat sosok mungil wanita yang menggunakan jaket kebesaran berwarna biru gelap. Masker di wajahnya menutupi hingga di bawah mata. Membuat mata besar dan bulat wanita tersebut menjadi lebih menarik perhatian.
Hati Rico bersorak riang saat wanita itu melangkah masuk ke dalam halte tempatnya duduk. Ia masih duduk diam dan berusaha tenang, menunggu wanita itu untuk duduk lebih dulu sebelum ia bertanya.
Tapi sayang niatnya harus kandas karena wanita itu lebih memilih untuk berdiri di ujung halte. Membuat Rico menghela napas berat dan panjang cukup keras tanpa ia sadari.
Bahkan tingkahnya itu sampai membuat si wanita masker menoleh menatap ke arah Rico dengan tatapan tajam dan menyelidik.
'Hm.. sepertinya dia kira aku orang jahat.' Gumam Rico dalam hati.
Rico tersadar dari pikirannya saat wanita masker itu mengalihkan pandangannya ke arah jalan, memutus tatapan mereka.
"Tanya aja langsung lah." Gumamnya lirih.
Belum sampai ia berdiri, seorang laki-laki yang ia taksir berumur 2 atau 3 tahun diatasnya datang dan berdiri tak jauh di belakang wanita masker.
Entah mengapa, Rico memilih untuk kembali duduk dan mengawasi keduanya. Lebih tepatnya mengawasi bagaimana laki-laki itu menatap wanita masker dengan tatapan predator yang ia sangat tahu.
Rico langsung berdiri saat ia melihat wanita masker menghentikan bus besar dan laki-laki predator dibelakangnya ikut bergerak.
Niatnya untuk menghalangi laki-laki predator mendekat ke arah wanita masker itu gagal karena memang jaraknya lebih jauh dibandingkan dengan laki-laki predator itu. Setengah hati, ia tetap mengikuti keduanya berjalan paling belakang.
Rico sempat berdiri beberapa saat menatap tajam ke beberapa penumpang yang juga menatapnya penuh tanya. Bahkan ia bisa melihat beberapa tatapan memuja dari penumpang wanita.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Found You (Completed)
General FictionKetika mata ku menatap ke arah mu dan terhenti disana... -Rico Ardhani -