#Puisi
Ku terombang-ambing
Bak pelastik terbuang
Ditengah lautan ganas
Terlantar tanpa penyelamat maupun-pendukungSeakan ombak itu memaksa
Untuk mematuhi perintahnya
Untuk sesaat aku mengiyakannyaMungkin benar aku harus menurut
Aku merasa aku ini babu
Babu lautan ini
Tapi tidak lagi
Inilah akuInilah diri Ku
Akan aku tunjukan siapa aku
Aku akan menaklukan mu
Sedalam²nya jiwa muMarah
Itulah yang aku rasakanAku ingin menhancurkanmu
Menghancurkan badai sombong mu
Menghancurkan pasir itu
Menyerap Air laut mu itu
Kau telah melukai kuAku akan bangkit!
**
Inilah saatnya kau menggenal jiwa ku
Menggenal siapa aku!
Sampai kau tak mampu melihat Ku
Mendengar suara KuMendengar jeritan Ku
Kau hanya diam!
Itulah yang aku harap kan pada mu
Aku membenci mu sangat dalam**
Aku tak berniat balas dendam
Aku hanya memberi tahu mu
Agar kau diam
Karena langkah mu membuat ku jatuhJatuh bukan sekali-dua kali
Tapi beribu-ribu kaliAlya & Bintang!
*************
A/N
Ini cerita+ puisi+Rumus.
Well! Ini gue angkat dari kisah nyata.Kisah percintaan Semasa SMP hingga SMK (Bukan SMA).
Aku ambil cerita ini dari penggalaman teman+pribadi.
Dia Alya dan Ilham.
Maksud ku kak Alya dan kak ilham
Ini bukan cerita Dear nathan, atau Dia adalah Dilan Ku.Sama sekali bukan.
TBC. Okay...!
KAMU SEDANG MEMBACA
168 Hours
Teen Fiction"Alya. Intinya kamu gak boleh deket sama gadis yang namanya Alya. Mom gak suka Nando. Mom benci dia? Kamu paham? Kalau kamu masih mencintai dia maka kamu bukan anak mama." "Kenapa? Bahkan aku gak berhak untuk mempertanyakan kebencian mama sama Alya...