A/N:
Hallo... Thanks for your attention, all.. (:
WARN:
Boy x Boy Fanfiction
.:.:.
Enjoy this~
.:.:.
Jungkook mencintai segala tentang Taehyung. Dari ujung rambut sampai ujung jari kaki Taehyung akan selalu ia jaga.Rambut Taehyung selalu wangi dan lembut. Jungkook pasti betah mencium, mengusap, menyisir rambut indah itu selamanya.
Turun ke mata cokelat Taehyung. Mata itu —anehnya— mampu memberikan berbagai cerita. Jungkook mencatat di dalam memorinya, berbagai ekspresi yang disampaikan secara acak oleh kedua kelereng magis milik Taehyung. Jungkook benar-benar beruntung bisa mendapatkan Taehyung.
Jangan lupakan bulu mata lentik yang membingkai mata cokelat Taehyung, mempercantik penampilannya. Jungkook ingat, bagaimana setiap malam ia memperhatikan kelopak Taehyung yang tertutup. Bulu mata itu panjang tidak terurus hingga mampu menyentuh kelopak mata bawahnya, namun Jungkook malah senang akan hal itu, membuat Taehyung semakin indah.
Hidung mancung Taehyung benar-benar membuat wajahnya menjadi lebih indah. Jungkook merasa lucu. Apakah hidung bangir itu tumbuh? Rasanya setiap kali Jungkook memperhatikan Taehyung, seakan-akan hidungnya semakin mancung.
Bibir. Salah satu bagian terfavorit Jungkook. Bibir Taehyung tidak terlalu tebal, tapi tidak juga tipis. Warna merah muda merekah seperti bunga sakura mekar itu sepertinya tidak pernah pudar dari bibir Taehyung. Jungkook pernah sekali menciumnya, namun mendapatkan tamparan dari empunya bibir. Menatap nyalang, seolah memaki karena umur Jungkook tergolong masih belum dewasa. Ck. Asal tahu saja isi otak dan fisik Jungkook sudah dewasa.
Yang paling Jungkook sukai adalah kulit Taehyung. Awalnya Jungkook kira kulit itu akan meleleh ketika disentuh, tapi Jungkook tahu itu hanya bayangannya belaka. Kulit Taehyung itu berwarna tan seperti cokelat manis. Anehnya kulit Taehyung selalu hangat, halus dan sewangi vanila. Kulitnya benar-benar berkualitas. Pasti akan terasa seperti vanila dan cokelat manis bersamaan jika dicicipi dengan indera perasanya, tapi Jungkook tidak ingin mengambil resiko agar pipinya tidak lebam.
Badan Taehyung itu proporsional. Taehyung lebih tinggi 1 senti darinya. Tidak apa, Jungkook akan tumbuh lebih tinggi, lebih menjulang.
Taehyung —sebenarnya— memiliki otot di perutnya, tapi itu tidak bisa diubah lagi. Taehyung suka menyentuh otot perut Jungkook yang telanjang ketika selesai mandi dengan tangan hangatnya. Matanya berbinar, seolah merasa iri. Uh~ Apakah Taehyung tidak tahu jika Jungkook merasakan gejolak aneh di dalam perutnya ketika Taehyung melakukan itu?
Jungkook mencintai segala tentang Taehyung. Semua yang ada di Taehyung itu begitu indah. Dari semulanya dipahat dengan sedemikian rupa. Menghasilkan mahakarya yang seindah malaikat di lukisan.
Jungkook berterima kasih pada ibunya Taehyung. Jungkook tidak bisa membayar harga Taehyung. Dia ingat, dulu, meski tertarik— benar-benar tertarik, tetap saja awalnya Jungkook ragu, ia bisa memberikan apa? Namun ibunya Taehyung hanya menyampaikan, "Aku tidak perlu uang. Aku hanya ingin kau menjaga anakku ini. Jangan berpaling darinya. Aku akan mengutukmu dari kubur jika kau meninggalkannya." Hal itu tidaklah mudah. Jungkook harus merelakan dunianya untuk menjaga boneka cantik ini.
Itu dulu. Tidak apa. Sekarang Jungkook bahagia. Kecantikan Taehyung tidak akan pudar untuk selamanya. Jungkook akan menjaga Taehyung hingga nafas terakhir. Jika bisa, ketika dia mati, dia akan bereinkarnasi secepatnya, untuk mengambil dan menjaga Taehyung. Karena Jungkook mencintai segala tentang Taehyung.
END
KAMU SEDANG MEMBACA
Taehyung
FanfictionBagi Jungkook, Taehyung itu benar-benar indah. Well, tentu saja...