Obliviate

Chapter 8

ALL OF THE CHARACTERS BELONGS TO J.K ROWLING.

Obliviate

8.

Draco menaikkan sebelah alisnya, menunggu jawaban Hermione.

"Aku tahu karena..."

Demi Merlin, Hermione! Buat alasan! Demi Merlin! Kenapa otakmu membeku di saat penting seperti ini?

"Ada seseorang yang memberitahuku." Hermione menjawab panik, ia tidak tahu dari mana kalimat itu berasal dan terlontar begitu saja dari mulutnya.

"Siapa?"

"Seorang teman."

"Siapa?" Draco bersikukuh.

"Perempuan."

"Beritahu yang jelas Granger!" Draco berseru mulai tidak sabaran.

"Ada seorang teman, ia cukup dekat denganmu dan kau memberitahunya tentang hal itu." Hermione berbohong.

"Siapa temanmu ini Granger?" Draco bertanya, tangannya yang mencengkram pergelangan tangan Hermione sudah ia lepaskan, apa mungkin perempuan yang dimaksud Hermione ini adalah perempuan yang belakangan ini ada di kepalanya?

Apa mungkin?

"Ada, seorang teman, kau tahu pasti, kau sudah memberitahunya itu lagipula, iya kan?" Hermione sengaja memancing Draco dengan pendekatan terbalik.

Ia tahu Draco akan setengah mati menjaga harga dirinya dan tidak mungkin berkata ia lupa siapa perempuan itu atau tidak ingat, atau berkata kalau seseorang menghilangkan ingatannya dengan sihir.

Draco terdiam.

Siasat Hermione berhasil.

Draco meneggakkan tubuhnya. "Yeah, tentu aku tahu." Draco berbohong, ia tidak mungkin bertanya lagi pada Hermione siapa perempuan itu, karena dengan begitu akan ketahuan kalau ia tidak ingat.

Hermione tersenyum, senang idenya berhasil. "Jadi, sebaiknya kita berpatroli masing-masing agar lebih cepat selesai." Hermione berseru dan dengan cepat pergi menaikki tangga.

.

"Jadi kau berbohong seperti itu pada Malfoy?" Harry bertanya, tidak percaya pada temannya itu.

"Pelankan suaramu, bagaimana jika ada yang dengar." Hermione memukul lengannya pelan.

Harry dan Ron datang mengunjungi Hermione di hari istirahat pelatihan Auror mereka, mereka sekarang berada di Three Broomstick dan karena ini akhir pekan, tempat ini ramai dan dipenuhi orang-orang.

Ron sudah tahu apa yang dilakukan Hermione pada Draco, dan itu juga berarti ia tahu kalau Draco dan Hermione menjalin hubungan sembunyi-sembunyi selama ini.

Dan meskipun ia sempat mengirimkan surat penuh kemarahan pada Hermione, akhirnya ia menerima fakta itu dengan lapang dada dan tidak terlalu mempermasalahkannya lagi.

"Hermione, tahun ajaran tinggal tiga minggu lagi, setelah itu kau akan lulus, kemungkinan besar tidak akan bertemu dengannya lagi, apa yang akan kau lakukan?" Ron bertanya dengan suara pelan.

Hermione menghela nafasnya dan bahunya terjatuh lemas.

"Tidak ada, aku tidak akan melakukan apa-apa, jika ia tidak bertanya dan mengejar-ngejarku lagi soal ini saja sudah bagus." Hermione berseru lemas.

Ron dan Harry berbagi pandangan satu sama lain, mereka sebenarnya masih penasaran apa penyebab Hermione menghapus ingatan Draco, mereka masih tidak tahu hal apa yang menyebabkan Hermione melakukannya, tapi setiap mereka bertanya Hermione hanya akan menggelengkan kepalanya, menolak menjawab dan mengalihkan pembicaraan.