Hari Perkenalan

12 0 0
                                    

Hari ini adalah hari senin, tepatnya tanggal 15 Juni 2015. Ini bukan hari biasa, karena hari ini adalah hari MOS (Masa Orientasi Siswa) di SMA Bina Mulya atau anak-anak hits dikota ini menyingkatnya BM alias Bina Mulya. Jadi, jika ada yang bertanya kamu sekolah dimana? Cukup jawab BM. Maka orang yang menanyaimu itu pasti tahu bahwa yang kamu maksud itu adalah sekolah bina mulya. Karena sekolah ini termasuk salah satu sekolah favorit di kota ini. Dan ceritaku dimulai dari hari ini.

Ara pov

Hari ini adalah hari pertama aku mulai masuk sekolah dengan atribut yang alhamdulillah menurutku tidak terlalu berlebihan. Hanya berupa nametag berisi nama lengkap dan asal sekolah dan diberi pita berwarna pink untuk yang perempuan. Sedangkan yang laki-laki pun tak jauh berbeda, yang membedakan hanya pita mereka yang berwarna biru.

Setelah memeriksa kembali apa saja yang harus kubawa, aku keluar dari kamarku dan menuju meja makan kecil dekat dapur untuk sarapan bersama seorang yang spesial dihidupku. Ternyata dia sudah duduk di kursi dengan pakaiannya yang rapi dan pasti akan membuat wanita mana saja meliriknya. Aku menghampirinya dan mengucapkan salam.
"Assalamualaikum abang"
Sapaku sambil tersenyum ke arahnya. "Walaikum salam warahmatullah" balasnya sambil menepuk kursi di sampingnya.
Ternyata nasi goreng yang tadi aku masak sudah bertengger manis dihadapan kami. Pasti abangku ini yang memindahkanya dari wajan ke piring sewaktu aku tinggal mandi tadi.

Seperti biasa sebelum makan, kami selalu berdoa bersama yang dipimpin langsung oleh abangku ini. Sambil makan, kami pun bercakap-cakap sedikit tentang persiapan ku hari ini.

Setelah selesai sarapan, aku menaruh piring dan gelas kotor yang kami pakai tadi di wastafel dan akan mencucinya setelah pulang dari sekolah. Itu sudah menjadi kebiasaanku setelah kepergian orangtua kami.

Aku pun diantar abang menggunakan motor bebek kesayangannya ke sekolahku. Sampai di depan gerbang, abang memberhentikan motornya dan aku turun langsung mencium tanganya dan mengucapkan salam sebelum masuk ke sekolah.
"Assalamualaikum bang, ara sekolah dulu. Abang jangan lupa makan siang ya?" Kataku dengan nada serius.
"Iya dek.. tenang aja, abang gak akan ngelupain perintah adek yang satu ini" jawabnya sambil mengacak atasan jilbabku seolah sedang mengacak rambutku ketika dirumah.
"Sipp" balasku sambil tersenyum dan meninggalkan abangku untuk masuk ke halaman sekolah.

Halaman depan sekolahku cukup luas. Karena cukup untuk menampung mobil-mobil guru beserta struktur organisasi sekolah. Serta ada air mancur di tengah-tengahnya dan banyak tumbuhan yang indah.
Setelah cukup memandangi ciptaan allah tersebut, aku bergegas menuju ke aula sekolah. Karena acara mos akan dilaksanakan disana. Walaupun aku belum mengetahui seluk beluk sekolah ini, tapi aku sudah tau dimana letak aulanya karena banyak murid-murid baru yang berjalan kesana. Jadi, aku tidak perlu bertanya pada orang-orang.
Setelah sampai di aula, aku langsung mengambil duduk di barisan siswi-siswi bangku paling kanan dan pastinya ditengah-tengah. Menurutku ini posisi yang strategis, karena aku tak perlu berjalan cukup jauh jika ingin keluar. Alhamdulillah, posisi duduk disini di bagi menjadi dua sisi. Sisi kana untuk laki-laki dan sisi kiri untuk perempuan.
Cukup lama aku duduk sambil membaca buku karya tere liye yang dibelikan oleh abangku kemarin, katanya untuk hadiah karena aku mendapatkan beasiswa disekolah ini. Aku selalu bersyukur akan hal itu.
Aku pun melihat jam di pegelangan tanganku sudah menunjukkan pukul tujuh lewat dua puluh lima menit. Itu artinya, lima menit lagi opening mos ini akan dimulai. Akupun memasukkan buku yang ku baca tadi kedalam tas bersamaan dengan seorang perempuan yang duduk disebelah ku.
"Hei, namamu siapa? Aku anisa" katanya sambil mengulurkan tangannya. Dan tak lupa senyum manis yang diterbitkan oleh bibirnya.
"Aku zahra" jawabku sambil membalas uluran tangannya dan tersenyum juga.
"'Senang berkenalan denganmu. Kita teman ya sekarang. Tambahnya
Aku pun tersenyum dan mengangguk.
"Btw, kamu dari smp mana?"
"Aku dari smp it an-nur. Kalau kamu? Tanyaku balik.
"Wah... pantas saja kamu memakai jilbab ternyata kamu dari sekolah islam ya? Aku dari smp n 3" jawabnya sambil menatapku aneh, menurutku.

Ehemm.... tes tes tes

"Emm sepertinya sudah mau mulai acaranya, sebaiknya kita dengarkan" ucapku untuk menghindari tatapan matanya itu. Aku risih ditatap seperti itu.
Diapun mengangguk dan duduk bersandar pada kursinya.

Alhamdulillah.. ucapku dalam hati.

Acara pun dimulai, mulai dari pemberitahuan tentang aturan-aturan sekolah secara detail sampai perkenalan struktur organisasi sekolah ini sebagai penutup sebelum jam istirahat diberlakukan.

"Eh ra, kantin yuk. Aku laper nih" katanya sambil mengelus perutnya.
Aku pun hanya mengangguk untuk mengiyakan ajakannya.
"Oh iya, kenalin nih namanya soraya. Dia duduk disebelah kiriku tadi." Tambahnya untuk mengenalkan teman barunya padaku.
"Zahra" kataku sambil mengulurkan tangan dan tersenyum.
"Soraya. Senang berteman denganmu" katanya sambil membalas uluran tanganku.
"Ayo kita ke kantin" kata anisa sambil meragkul aku dan soraya dengan tangannya.
Setelah sampai dikantin, kami tidak langsung memasukinya karena ternyata kantin sangat amat penuh menurutku. Kami pun berjalan masuk sambil berusaha mencari tempat yang kosong. Tapi ternyata sudah tidak ada. Ada, tapi dimeja itu ada penghuninya walaupun hanya dua orang laki-laki. Dan mereka sepertinya panitia mos, karena mereka memakai rompi panitia mos.
Tapi ternyata allah punya cara lain. Tepat di disamping meja kedua laki-laki itu kosong. Karena baru saja para penghuninya meninggalkan meja tersebut. Kami pun langsung kesana, karena takut diserobot oleh orang lain. Setelah aku dan soraya duduk, anisa langsung menatap kami berdua.
Aku pun menatap soraya seolah bertanya, anisa kenapa?. Tapi ternyata dia hanya mengangkat bahunya seolah berkata, mana aku tahu.
"Kalian mau pesan apa?" Tanya nya seolah mengerti apa yang ada dipikiran kami.
"Samain aja" kata soraya sambil mengaktifkan hp nya.
"Kamu apa ra?"
"Aku juga deh" jawabku sambil nyengir ke arahnya.
"Ok. Tunggu satu tahun ya" jawabnya sambil berlalu pergi.
"Dasar somplak" kata soraya tiba-tiba.
Aku pun hanya menanggapinya dengan tersenyum. Semoga mereka nanti benar-benar bisa menjadi sahabatku dunia akhirat. Ucapku dalam hati.
"Nama lengkapmu siapa ra?" Tanya anisa yang tiba-tiba sudah duduk disampingku.
"Rainata Az-zahra, kalo kamu?" jawabku sambil tersenyum.
"Anisa Audriana, kalo kamu apa ya?"
"Wiliana Soraya" jawabnya sambil tetap memainkan hp ditangannya.
"Ih, kalo ngomong itu, ditatap dong lawan bicaranya? Kamu sibuk ngapain sih? " Kata anisa sambil berpindah duduk disamping soraya.
"Ya ampun.. serius amat sih main game. Kamu itu cewek. Kok main game sih?" Tambahnya sambil agak sedikit berteriak.
"Nanti lagi ya bercandanya. Sekarang kita makan dulu aja." Ucapku untuk melerai mereka sebelum terjadi hal-hal yang tidak aku inginkan.
__________________________________™

Please coment ya.. masih butuh banyak masukan biar tulisannya lebih baik lagi.

20 februari 2017 | 21:00 wib

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 21, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

îngerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang