In My Mind (Oh Sehun)

Chapter 9

9 Oktober 2013

Oh Jinri P.O.V

"Sehunnie"panggilku.
"Ya.."ucap Sehun sambil mengunyah potongan steaknya.
"Apa hari kau sibuk?"tanyaku.
"Ya.. seperti biasa.. aku harus bertemu klien di pagi hari, kemudian ada meeting dengan CJ group.. wae?(kenapa?)"tanya Sehun sambil mengelap mulutnya.
"Emm..aniya(tidak)"ucapku.
"Apa kau yakin chagi?(sayang?)"tanya Sehun.
"Emmm.. sebenarnya, aku hanya ingin meminta kau dirumah untuk hari ini saja.."ucapku sambil memainkan jari-jariku.
"Mian(maaf) Jinri-ah.. aku janji.. besok aku akan dirumah.."ucap Sehun sambil mengusap rambutku pelan.
"Kalau begitu aku pergi dulu ne...saranghae(aku mencintaimu)"ucap Sehun sambil mengecup keningku lalu pergi ke kantor. Aku hanya menghela nafas lalu membereskan meja makan dan membersihkan apartemen.

Saat aku membersihkan ruang tamu aku melihat beberapa berkas yang tertinggal di meja.
'Aiishh.. Oh Sehun ceroboh'batinku.
'Huft.. baiklah aku akan ke kantornya.. dasar menyebalkan'batinku lagi. Kemudian aku mengambil hoodie dan tas selempangku lalu aku pergi ke kantor Sehun.

Oh Sehun P.O.V

"Tuan Oh.. ada yang ingin menemui anda"ucap sekretaris Jang.
"Ya...biarkan dia masuk"ucapku sambil membaca berkas-berkas.
"Baik"ucap sekretaris Jang sambil keluar dari ruanganku.

Kemudian, seseorang masuk ke ruanganku dan berjalan ke mejaku.
"Permisi tuan Oh Sehun"ucap orang itu. Aku pun menghentikan kegiatanku.
'Sepertinya aku mengenal suara ini?'batinku.
'Lee Youngjae..'batinku kemudian menegakkan kepalaku.
"Selamat pagi tuan Oh Sehun"ucap Youngjae dengan senyum seringainya.

Author P.O.V

"Untuk apa kau kesini?"tanya Sehun dingin.
"Hanya untuk memberikan berkas-berkas ini"jawab Youngjae sambil melempar beberapa berkas. Sehun pun melihat berkas-berkas itu sekilas kemudian mengalihkan pandangannya lagi pada Youngjae.
"Kalau sudah..anda bisa keluar dari ruangan ini"ucap Sehun dingin sambil menunjuk pintu ruangannya.
"Geurae (baiklah)"ucap Youngjae sambil berjalan keluar.
"Ahh.. ada hal yang ingin aku tanyakan.."ucap Youngjae sambil berbalik. Sehun pun melihat Youngjae bingung.

"Bagaimana kehidupanmu dengan Jinri? Apa dia bahagia denganmu?"tanya Youngjae.
"Musseun Deussiya?(apa maksudmu?)"tanya Sehun dingin.
"Ck! Jangan berpura-pura Oh Sehun.. Aku tau.. Kau menikahi Jinri hanya karena perjanjian perusahaan kan??"ucap Youngjae.
"Apa maksudmu!!Aku menikahinya karena aku mencintainya!!"ucap Sehun sambil menggebrak meja.
"Mencintainya?? Cih!"ucap Youngjae.
"Apa kau lupa Oh Sehun-ssi?? 1 bulan sebelum kau menikah dengan Jinri.. Kau ingin mencabut saham milik perusahaanmu dari perusahaan milik keluarga Jinri, padahal kau tau.. Jika sahammu itu dicabut, perusahaan keluarga Jinri akan bangkrut.. Lalu, appa Jinri memohon agar kau tidak melakukannya dengan perjanjian kau menikahi Jinri sebagai pengganti sahammu.. Apa kau lupa itu Oh Sehun!!!"lanjut Youngjae berteriak. Sehun pun hanya terdiam

Oh Jinri P.O.V

"Sekretaris Jang.. apa Sehunnie di ruangannya?"tanyaku pada sekretaris Jang.
"Iya nyonya.. tapi ia sedang ada tamu sebentar"jawab sekretaris Jang ramah.

Tiba-tiba aku mendengar teriakan Oh Sehun dan suara gebrakan meja yang sangat keras.
'Ada apa?'batinku sambil melihat ke arah sekretaris Jang yang bingung. Aku pun berjalan menuju ruangan Sehun.

Saat akan membuka pintu aku mendengar percakapan antara Sehun dan seseorang.
"Mencintainya?? Cih!"ucap seseorang di dalam ruang kerja Sehun.
'Suara ini?? Bukankah ini suara Youngjae??'batinku.
"Apa kau lupa Oh Sehun-ssi?? 1 bulan sebelum kau menikah dengan Jinri.. Kau ingin mencabut saham milik perusahaanmu dari perusahaan milik keluarga Jinri, padahal kau tau.. Jika sahammu itu dicabut, perusahaan keluarga Jinri akan bangkrut.. Lalu, appa Jinri memohon agar kau tidak melakukannya dengan perjanjian kau menikahi Jinri sebagai pengganti sahammu.. Apa kau lupa itu Oh Sehun!!!"lanjut orang itu. Aku pun terkejut dan tanpa sengaja menjatuhkan berkas-berkas milik Sehun.

'Mm..mwoo??(apa?) jadi selama ini... andwee(tidak) ini tidak mungkin'batinku sambil menangis. Tak tahan dengan keadaan seperti ini, aku pun masuk ke dalam ruangan Sehun.

Bbbbrrrrakkkkk

"Apa betul yang di katakan Youngjae, Sehun-ssi!?"tanyaku dengan keluhan air mata. Sehun terkejut melihatku masuk. Dia pun terdiam sambil menatapku.
"Jawab aku Oh Sehun!!"teriakku sambil terisak.
"Chagiya(sayang) ini bukan seperti yang kau de---"
"Bukan seperti yang kau dengar?? Lalu yang harusnya ku dengar apa?? Hiks"ucapku terisak lalu pergi meninggalkan Sehun dan Youngjae.

"Jinri-ah.. tunggu!!"teriak Sehun. Aku terus berlari keluar sambil terisak, tak peduli para pegawai kantor yang sedang menatapku bingung.

"Jinri-ah.. tunggu aku akan menjelaskan semuanya.."teriak Sehun sambil berlari.
"Tak ada yang perlu di jelaskan lagi"ucapku sambil terus berlari.

Aku pun menyebrang jalan tanpa melihat lampu lalu lintas yang sudah berubah merah bagi pejalan kaki.
"Jinri-ah... awass!!!"teriak Sehun dari pinggir jalan sembari berlari ke arahku.

Ttiinnn tiinnn

Kemudian aku menengok ke arah samping. Sebuah truk melaju dengan kecepatan tinggi ke arahku. Aku hanya terdiam, kakiku terasa kaku. Dan...

Bbbrrraakkk

Aku tertabrak truk itu lalu terpental jauh. Aku merasakan sakit di kepala dan nafasku tersengal-sengal. Aku mendengar jeritan orang-orang di sekitarku. Aku juga melihat seorang laki-laki sedang berlari ke arahku lalu memelukku.

'Sehun..'batinku. Pandanganku pun semakin kabur, kepalaku semakin sakit, nafasku pun semakin melemah.
'Sehunnie.. Saranghae'batinku sambil memejamkan mataku.

Oh Sehun P.O.V

Aku melihat Jinri terus berlari kemudian menyebrang jalan tanpa melihat lampu lalu lintas yang sudah berubah merah bagi para pejalan kaki. Aku menengok ke arah jalan, mataku pun terbelalak. Sebuah truk melaju dengan kecepatan tinggi ke arah Jinri. Reflek aku berteriak sambil berlari berharap bisa menyelamatkan Jinri "Jinri-ah awass!!!"

Tttiinn ttiinn

Dan...

Bbbrrraaakkk

"Jinrii!!!"teriakku sambil berlari ke arah Jinri lalu mendudukkan kepalanya di pahaku.

"Jinri.. bertahanla Jinri"ucapku sambil menangis. Kulihat Jinri mulai memejamkan matanya.
"Jinri.. Jinri.. andwe.. andwee (tidak)"ucapku lagi sambil menangis dan memeluknya.
"Aku akan menjelaskan semuanya.. aku mohon bangun Oh Jinri"

"Oh Jinri aku mohon jangan tinggalkan aku...."

Tbc.

Annyeonghaseyo chingu😆
Bentar lagi cerita ini selesaii😆yey😂sorry kalo banyak typo and ceritanya bener-bener gaje😂😂tapi, jangan lupa vomment ya😚
Kamsahamnida😆