Sinar mentari membangunkan gadis cantik yang bernama Ailly, Ailly bergegas mandi dan berangkat kuliah. Rupanya hari ini ia kesiangan karena ia mengerjakan tugasnya hingga larut malam, ia merasa sangat kesal jika kesiangan karena menurutnya ia meninggalkan bnyak hal di waktu-waktu yang terlewat. Misalnya saja hari ini, ia melewatkan sholat shubuh dan sarapan pagi.
"Ai... Sarapan dlu Nak" seru seorang perempuan setengah baya yang tidak lain adalah Nyonya Juli, ibunda Ailly
"Maaf Bun... Ai udah kesiangan" Ailly buru-buru keluar rumah kemudian masuk mobil dan segera tancap gas menuju kampus
(Di Kampus)
Ailly melihat jam tangan berwarna gold yang melingkar dipergelangan tangan kirinya, benar rupanya ia telat. Maklum saja Ailly sampai di kmpus pukul 08.00 gara-gara terjebak macet. Dengan langkah yang cepat iapun memasuki kelas fakultasnya
"Selamat pagi" ucapnya begitu memasuki kelas fakultasnya
"Selamat pagi" jawab seorang pria tampan
Ailly memandangi pria yang tengah berdiri di depan papan, ia tidak pernah melihat pria itu ada di kmpusnya selama ini
"Jam berapa sekarang?" tnya pria itu lagi
Ailly diam tidak menjawab sepatah katapun, ia masih berpikir siapa pria itu dan beberpa detik kemudian ia teringat bahwa ada dosen muda baru yang akan mengajar di kampusnya
"Kok malah bengong" sambung pria tampan itu
"I...iya Pak, maaf saya telat" jawab Ailly
"Tidak papa, lain kali jngan diulangi lagi y"
"Iya Pak"
"Baikah, kmu boleh duduk sekarang"
Aillypun duduk di kursinya yang bersebelahan dengan Jessica, sahabat baiknya
"Tumben loe telat? Kenpa?" tanya Jessica
"Gara-gara ngerjain makalah presentasi sama kejebak macet" jawab Ailly
"Loe terlalu disiplin sih orangnya, gue aja tinggal copas" sahut Jessica
"Iya dan gue nggak kya loe yng sukanya nyonteklah, copaslah. Btw siapa sih dia?" tanya Ailly sambil melirik ke arah pria tampan tadi yang tidak lain adalah dosen barunya
"Owchhh... Dosen baru namanya Pak Ali" jawab Jessica
"Ganteng yah" ucap Ailly tanpa sadar
"Apa? Gue nggak salah dengerkan?" ujar Jessica
"Ekhem... Nggak biasa aja tuh" Ailly merasa salah tingkah
Sementara itu Ali yang mendengar pembicaraan Ailly dan Jessica dengan cepat mengalihkan pandangannya dari buku tebal yang dibawanya ke arah Ailly dan Jessica.
"Bisakah kalian mendengar penjelasan saya, saya tidak akan mengulangi lagi materinya dan kalau nilai ujian kalian rendah saya tidak akan membantu" ujar Ali
Ailly dan Jessica yang merasa di tegur hanya cengar-cengir tidak jelas
"Maaf Pak" ucap Jessica
"Oke... Listen me now" jawab Ali lalu kembali menerangkan materi kuliah yang ia ajarkan.
Pukul 12.00 WIB
Waktu istirahat kuliah telah tiba, Ailly dan Jessica pergi ke kafe dekat kampus untuk mengisi perut mereka yang sudah keroncongan
Spaghetti dan jus jeruk menjadi hidangan untuk makan siang mereka."Spaghettinya kurang pedas Jes, gue mau minta tambahin bubuk cabe dulu ya" Ailly membawa spaghettinya ke arah dapur kafe untuk meminta tambahan bubuk cabe
BRUKKKKK!!! PYARRR!!!..
Ailly terjatuh dan spaghettinya tumpah + piringnya pecah setelah Ali menabraknya
"Maaf..." ucap Ali sambil membntu Ailly berdiri
"Nggak papa Pak..." jawab Ailly tenang
"Mas tolong beresin ini y... Nanti saya bayar semua ini" ujar Ali memanggil salah seorang pelayan untuk membersihkan spaghetti dan pecahn piringnya yang tercecer di lantai kafe
"Awww....." Ailly merintih begitu merasakan tangannya ada yang luka
"Kamu kenapa?" tanya Ali
"Nggak papa Pak, cuma luka sedikit. Biar saya obatin sendiri" jawab Ailly
"Biar saya obatin, kmu duduk disini" Ali menyuruh Ailly duduk di sebuah kursi lalu ia meminta kapas dan obat merah kepada pelayan kafe dan mengobati luka yang ada di siku tangan kiri Ailly
Jessica tersenyum melihat hal itu, ia merasa Ailly sangat cocok dengan dosen barunya itu bahkan ia berpikir untuk memakcomblangkan Ailly dengan AliHai salam kenal, aku Kurnia.
Semoga suka ya sama cerbung karyaku ini :-)
YOU ARE READING
Mysterious Heart
FanfictionRumah megah yang berada di samping gedung pencakar langit Jakarta menjadi tempat tinggal seorang gadis bernama Ailly Avidah. Ia merupakan putri semata wayang dari pemilik perusahaan properti ternama di Jakarta, ia seorang gadis yang lugu, cantik, be...