What A Boy Wants

WABW

What A Boy Wants

(Special Gift For Silvia Widyanti a.k.a AWPI)
pinktamin

Cast :

Kim Nam Joon (Him Self)

Cha Ji Mi (OC)

Kim Seok Jin (Him Self)

Jimi

Sudah 15 menit kami diam tanpa ada niat membuka percakapan. Padahal dia yang memintaku untuk bertemu. Dia terlihat asik membaca jurnal yang tebalnya sungguh minta ampun. Ya aku tau dia memang pintar. IQ nya sangat jauh berbeda denganku. Oh ayolah, disini ada wanita cantik yang sedang memandanginya dengan bingung. Mengapa dia mengajak bertemu tapi dia hanya menyibukkan diri sendiri.

Tuk.. Tuk..

Aku mengetuk buku yang dibacanya. Dan itu berhasil mengalihkan fokusnya.

"Joon-ah. Kau memintaku bertemu tapi kenapa kau hanya memperhatikan bukumu?"

Ya dia Namjoon, Kim Namjoon. Teman sekampus, teman sekomplek, teman seapartemen. Tenang, kami bukan teman sekamar apalagi teman seranjang. Kami hanya berada di apartemen yang sama dan kamar kami bersebelahan.

"Bukan aku yang memintamu untuk bertemu."

Sahutnya dengan wajah yang datar.

Aku memiringkan kepalaku bingung. "Lalu?"

"Jin hyung yang memintaku untuk menyuruhmu datang ke sini. Tunggulah. Sebentar lagi dia datang."

"Huh? Jin sunbae?"

Jin, lebih tepatnya adalah Kim Seokjin. Dia adalah kakak tingkatku di jurusan Bahasa. Aku bertemu dia di awal perkuliahanku. Dia termasuk golongan orang yang paling dicari di kampus. Mungkin karena dia memiliki wajah tampan, sikap yang ramah, dan yang kudengar dari beberapa mahasiswi dia memiliki IQ di atas rata-rata. Mungkin hampir setara dengan Namjoon. Oh ya, aku dan Namjoon berbeda jurusan. Dia mengambil jurusan Ekonomi. Walaupun dia tergolong pintar tapi dia sangat malas bertemu dengan rumus-rumus Kimia dan Fisika.

Dia hanya mengangguk dan kembali fokus ke jurnalnya yang membosankan itu. Dan kami kembali diam sampai ada yang memanggil kami.

"Joon-ah. Jimi-ssi. Maaf aku terlambat. Aku tadi sedang mendiskusikan skripsiku."

Aku melihat Jin sekilas sambil mengangguk dan tersenyum lalu memperhatikan mimik muka Namjoon. Dia hanya bergumam dan menunjukkan ekspresi wajahnya yang datar. Sama sekali tidak tersenyum.

"Tak apa sunbae. Uhm, tapi kenapa sunbae ingin bertemu denganku?"

"Ah.. Itu.. Apa kau sibuk? Aku ingin mengajakmu nonton dan makan malam."

Sekilas aku memperhatikan ekspresi Namjoon. Dia diam saja. Oke baiklah jika dia mengabaikanku.

"Tidak sunbae. Aku bebas." Ujarku sambil tersenyum manis.

Dan. Brak.

Namjoon menutup jurnalnya dan berdiri tiba-tiba. Dia berjalan meninggalkanku dan Jin sunbae. Aku menatapnya heran sedangkan Jin menatapnya kaget.

"Cih. Begitu saja marah" ujarku dalam hati.

Belum sempat aku dan Jin bicara, Namjoon tiba-tiba menarik tas ranselku keatas. Aku memberinya tatapan apa-hah-? Dia mendengus kesal dan beralih menatap Jin. Dia kenapa sih.

"Maaf hyung. Tapi kami ada acara." Singkatnya pada Jin. Yang diberi permintaan maaf memandangku meminta penjelasan.

"Ah.. Itu.. Aku.."