part 27

648 40 0
                                    

Kami berjalan jalan di sekitar kota seoul.

Jam sudah menunjukan pukul 20.00 dan langit sudah gelap, kami duduk di bangku yang tepatnya di bawah pohon.

Lalu kami memulai percakapan.

"Apa kau sudah melupakannya?" Saat dia berkata itu hujan mulai turun dan aku mulai berkaca kaca.

Saat hujan turun aku selalu merasa ingin menangis mengingat kejadian itu.

"Apakau harus menanyakan itu? Itu tak berguna, bahkan semuanya sia sia"

"Bisakah aku mengulangnya, berilah aku kesempatan" hujan  semakin deras dan aku meneteskan air mata.

"Apa kau gila? Kau membuatku menjauh darimu dan kau mau aku kembali, ini semua salahmu kau yang memulai."aku berdiri dan mulai berjalan di iringi bajuku yang semakin becek karena hujan dan karena air mata.

"Maafkan aku, aku ingin memperbaikinya, aku masih sayang padamu, aku akan mengulanganya Yuna."

Diam sejenak hening, rasa ini membuatku semakin ingin mengeluarkan air mata dan menbuat langkahku terhenti tak bisa berjalan.

"Apakah kau sadar? Kau membuat aku menjadi tak bergaul, walaupun aku bisa melakukannya, kau membuatku mengkhawatirkan mu, membuatku bekerja, kamu tak mau di salahkan tapi kamu menyalahkanku, dan saat itu kau berkata akan melupakanku, dan kau melupakanku dan membiarkan aku jatuh dan sakit, bahkan saat itu kau tak peduli dengan ku".

Aku memotong perkataanku.

"Apayang akan kau lakukan sekarang, itu tak bisa aku tak bisa menerima secepat itu, kau menyakitiku terlalu dalam, bahkan kau membuatnya semakin parah."

Tiba tiba dia membalikan tubuhku dan memeluku dengan erat, aku menangis aku memeluknya dengan erat, aku takut, aku takut kejadian itu terjadi lagi.

Aku menangis yang bisa kulakukan hanya berpasrah padanya, karena hanya dia yang tau.

Aku berkata bahwa dirinya jahat, dan aku mengulangi kalimat itu berulang kali, sambil memukul dadanya.

Dia memeluku dan tak membiarkannya lepas.

Lalu  dia mengeluarkan payung dan memayungi.

Dan tiba tiba.

Saat dia memayungiku dia berkata.

"Aku akan memeberikan ini untukmu kapan pun itu saat aku senang atau sedih saat kau
Senang atau sedih agar membuatmu lebih tenang".

Tiba tiba dia menciumku dan jelas aku kaget.

Dia tak memeberikannya saat dulu, itu juga hanya di jidat.

Dia melepas bibirnya dan tersenyum lebar.

Mambuat jantungku berdetak dengan kencang.

Aku akan memaafkannya tapi aku belum bisa memberikannya kesempatan karena rasa itu belum kembali sempurna.

YAA LORD SEASON NYA GAK JELAS NIHH, ADEGAN KAYAK GINI PALING CUMAN BEBERAPA KALI TERJADINYA, KARENA INI KAN YANG BUAT SEBENARNYA GAK MAU ADA BEGITUANNYA.

TAPI KARENA ADA READERS YANG MENYARANKAN YAHH BOLEHLAH SEDIKIT.

SEGINI AJA YAA UPDATE NYAA MASIH UJIAN NIHH

JANGAN LUPA VOMENT

The New {Suga FF}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang