"Aku tidak akan bermain dengan kata - kataku"kata Stella menatap Raja Lucifer dengan sangat serius .
"Aku tidak akan takut dengan siapapun"kata Lucifer tersenyum miring .
Kemarahan Stella semakin memuncak , Mahkota Stella mengeluarkan cahaya biru , Cincin Stella mengeluarkan cahaya ungu , kalung Stella mengeluarkan cahaya putih dan gelang lengan Stella mengeluarkan cahaya hijau .
---<>---
"Sinar itu ,petanda kemarahan Ratu Stella"kata Tercerio dengan suara yang lantang .
"Kita langsung kesana"kata Ratu Dulciana .
Semua orang yang berada di hutan , menggunakan kekuatan mereka masing-masing . Untuk mengikuti cahaya yang ada di langit .
---<>---
Mata Stella berubah menjadi 4 warna , masing-masing bola mata mengeluakan 2 mata . Sayap Stella yang bewarna emas terbang di atas Lucifer .
Stella langsung terbang ke arah Lucifer , ia mencengkik Lucifer sampai berada di dinding .
"Silahkan lakukan semaumu"kata Lucifer dengan tenang .
Stella terus menggunakan semua kekuatannya , pintu iblis tiba-tiba terbuka .semua orang yang sedang berada di hutan menatap Stella dan Raja Lucifer .
"Stella!" Panggil semua orang , terkecuali Lucifer .
"Kamu bisa kehilangan ingatanmu jika , kamu menggunakan semua kekuatanmu" kata Dewi menatap kemarahan Stella yang sangat memuncak .
Stella tidak mau mendengarkan siapapun , ia terus mencengkik Lucifer . Pelan - pelan Lucifer mulai menghilang , dan akhirnya Lucifer menjadi abu dan hilang .
"Stella..!"jerit semua orang dengan nada kepanikan .
Stella terjatuh pingsan , ia langsung kembali dengan keadaan seperti manusia biasa . Tetapi anehnya , tangannya meninggalkan sebuah jejak yang bewarna keemasan .
Dewi menatap Stella "dia kehilangan semua ingatannya" .
"Bagaimana bisa?"tanya Ratu Dulciana .
"Dia mengeluarkan semua kekuatannya , bawa dia ke kerajaan terdekat"kata Dewi menyuruh semua orang yang sedang melihat Stella .
"Baiklah"kata mereka serentak .
"Eh ,apa maksud dari tato itu?"tanya Tercerio menatap Dewi dan Ratu Dulciana .
"Saya tidak mengetahuinya"kata Dewi langsung pergi dari hadapan mereka .
Mereka membawa Stella kembali ke kerajaan . Beratus-ratusan orang datang ke kerajaan untuk melihat Stella .
5 tahun kemudian
Stella masih terbaring di tempat tidur , dengan keadaan yang masih pucat .
"Ini sudah terlalu lama"kata Aquillino berdiri di depan Stella .
"Ya , ini sudah lima tahun"kata Lisando dengan cemas .
"Apa yang harus kita lakukan ,agar ia sadar ?"tanya Edgardo menatap Dewi .
"Mungkin hanya satu yang bisa dilakukan" kata Dewi mengecek keadaan Stella .
"Apa itu?"kata mereka semua secara bersamaan .
"Kalian semua harus memberikan sedikit darah untuk Stella , itu akan mempercepat kesadarannya"kata Dewi menghela nafasnya .
"Hah? Itu tidak mungkin"kata Tercerio melengketkan kedua alisnya .
"Jika semua darah masuk ke tubuh dia , akan bahaya jika dirinya menolak darah tersebut . Dan dia akan mati jika , ia sampai menolak darah kita"kata Tercerio menatap Dewi dan Ratu Dulciana .
"Jika begitu , aku akan memikirkan cara lain"kata Ratu Dulciana meninggalkan kamar Stella .
---<>---
Feelnya terasa gak?Menurut kalian , cerita genre apa yang enak? (Pengen buat cerita baru)
Menurut kalian akhir cerita mau gimana?
Sorry ya kalo pendek
Hehe
Jangan lupa vote & comment ya
Satu vote dan comment kalian sangat berarti
:)
KAMU SEDANG MEMBACA
🍀; Who Are You ? [COMPLETE]
Fantasy#6 in Fantasy (22-06-17) #3in Malaikat(17-05-18)'tags' First Story! DIFOLLOW DULU, SEBAGIAN CERITA DI PRIVATE TYPO BERTEBARAN Namaku Stella , awalnya aku bangga dengan diriku sendiri . Lama-kelamaan aku menjadi benci dengan diriku sendiri , ternya...