17 DesemberKu

Desember

   Cukup 2 menit untuk bicara,5 menit merencanakannya.

Sabtu pagi,Nura terbangun dari tidurnya.mengingat-ingat sekarang hari apa?duduk sebentar,akhirnya ia beranjak dari tempat tidurnya.mengingat hari ini bukan hari libur.Meski hari ini week end,tapi pemerintah belum menetapkan hari sabtu sebagai hari libur nasional.jadi ia tetap masuk sekolah hari ini.

Tapi nggak papalah,setidaknya hari ini ia bisa menikmati sabtunya dengan santai,ngga ada ulangan,ngga ada tugas deadline dan ngga ada kuis matematika.Lelahnya lambat-lambat terkuras karena hari ini akan ada acara Hari Amal Bakti Kemenag.Dimana dalam acara itu diadakan jalan santai.jalan santai yang diikuti lebih dari 1000 siswa lain sekolah tetapi masih di bawah naungan kemenag.

Nura,begitulah temannya biasa memanggilnya.Salah satu santriwati di pesantren dekat sekolah ini.Cenderung lebih banyak bertindak daripada bicara dan sangat menyukai tantangan.Bahkan dekat dengan cowok pun ia memilih cowok yang cuek.karena cowok cuek menurutnya tantangan.

Pagi ini ia berangkat sekolah lebih awal dari biasanya,karena kalau kesiangan takutnya nggak dapat tempat parkir.wajarlah,hari ini kan sekolahnya kedatangan tamu dari sekolah lain.Selesai memarkir sepeda,ia segera menuju ke kelasnya.sampai di depan kelasnya ternyata kelasnya di kunci.
"Eh..kelasnya belum di buka apa sengaja nggak di buka?"tanya Nura kepada temannya yang sepertinya sudah sejak tadi duduk di depan kelas.
"Nggak tau ra,mungkin sengaja nggak di buka.takut kalau ada barang2 yang hilang"jawab Farida .
"Oo..gitu ya".
"kita ke kelasku aja yuk ra??siapa tahu kelasku dibuka" ajak Rena.
  Rena adalah teman terdekat Nura.kemanapun mereka sering bersama,mereka satu pesantren,satu sekolah tapi beda kelas.

"boleh juga ren..aku ke kelas rena dulu ya da," pamit Nura kepada Farida
"ok," jawab Farida.

Jarak kelas Rena dan Nura tidak begitu jauh,hanya terhalang lapangan futsal dan volly yang terbentang agak luas.