Waiting For Love Come's !!

chapter#17

"Awwwwwww,gila sakit bangt kaki gue aish!"ujar ify.

Ify pun mulai berjalan keluar dari kamar rio untuk menemuin kakak kelasnya yang tadi sempat menabraknya,dia ingin meminta anter pulang karena pasti orang tuanya menungguin dia dirumah karena blm pulang kerumah sadari pulang lesnya tadi.

"Ify..."panggil dea.

"Eh dea?hm lo disini juga ya?"selidik ify.

"Heheh iya ini gue dea fy,iyaiyalah gue disini kan rumah tante manda sama kak rio yah mereka masih keluarga gue"jelas dea ke ify.

"Hah lo masih satu keluarga ya gue kira hm..."

"Lo kira gue pacarnya kak Rio kan udah ketebak fy,jangan cemburu sama gue donk hehe gue kan adek sepupunya kak rio"

"Gu..gue gk cemburu de sumpah deh"

"Iyadah terserah lo ify cayangnya kak rio!"

"Hm de kak cakka mana ya?gue mau pulang nih takut nyokap gue nyariin gue,kan tadi semestinya gue udah pulang les langsung pulang kerumah nah ini malah pulang kerumah kak rio hehehe"jelas ify dengan cengengesan.

"Knp lo nyariin kk cakka sih fy knp gak kk rio aja hm..."

"Iy..iya kan kk cakka yang nabrak gue yah makanya gue minta anteri dia aja deh pulang yah kalo sama kak rio yang ada dia bakal ogah lah de secara kk rio kan gak suka gue(maksudnya kkrio itu kan sempet bilang kalo gue harus jahuin dia/lupain dia yah meskipun itu gak bisa sih menurut gue).

"Pokonya lo harus dianter sama kakrio titik!,yaudah yok lo ikuti gue dan jangan ada penolakan OKE!"

"Terserah deh de,yang penting gue pulang dengan selamat dah itu aja"

"Tenang aja sama kak rio kalo ada apa-apa dia pasti tanggung jawab kok fy,yaudh ayokk keburu nyokap lo nunggin anak gadisnya, kurang baik apa gue coba Sama lo makanya buruan jalannya bisa cepetin dikit kale fyy!!"cerocos dea dengan nada kesal gara-gara ify berjalan sangat lambat dikarnakan kakinya yang terasa sakit,yah meskipun sedikit tapi itu tetap saja sakit menurutnya.

"Aish pelan-pelan lah de kaki gue masih sedikit sakit nih"jelas ify.

"Huft yadah ngalah gue"

Ify dan dea pun sampe di ruang makan dan pastinya untuk menemuin cakka eh malah bukan cakka yang ditemuin dea melainkan Rio entah apa yang ada di pikiran ify sekarang yang membuatnya takut menatap rio.

"Kakrio..."

"Hm"

"Lo harus anterin ify pulang No penolakan titik!"

"Lah kok minta anter sama gue ogah lah noh minta anter aja sama yang sempet nabraknya tadi!"

"Dih kata gue tadi apa coba NO PENOLAKANNN KAK RIOOOO!"

"ogah"

"Tanteee kak rio gak mau anteri ify pulang nih tan"rengek dea kepada nyokapnya rio yang membuat rio takut dan pastinya rio meng-iyakan untuk anter ify pulang,dan disisi lain ada yang menertawain nya karena ulah sepupunya yang suka mengaduin dia kepada nyokapnya.

"Iyaiyaa gue anteri dia pulang puass lo de hah!lo kka,vin gak usah ketawa bisa kan!"kesal rio dan beranjak dari meja makan menuju kamarnya untuk mengambil jaket dan kunci mobilnya dan satu lagi tak
Lain dompet dan hp yang selalu dia bawa kemana-mana.

Rio pun selesai menggambil semua keperluannya dan dia segera keluar dari kamarnya trs menuju ruang makan untuk memanggil ify agar mengikutinya keluar dari rumahnya tersebut.

"Ma,kka,vin gue cabut dulu deh mau nganterin ify pulang"pamit rio kepada nyokapnya dan kedua sahabatnya.

"Lo gak pamit juga sama gue nih kk aih payah lo!"kesal dea yang sadari tadi gak disebut namanya oleh rio untuk berpamitan.