40 Days

Day 2

"Hyung.."

"Mwo? Kamu mau makan?"

"Andwe.."

"Jadi?"

"Itu siapa??.."

Semua pun melihat kearah pandangan Hoseok.

.
.
.
[Hoseok Pov]

"Bagaimana bisa ini terjadi pada uri hopie.." sambung Jungkook.

Hih. Kenapa lagi anak satu itu. Ya bisalah kalo takdir.

"Pengen muntah aku kook.." tambah Namjoon.

"aku juga gak tau... awalnya aku memang minta cepat-cepat tapi ahjusshi nya gak mau..tiba-tiba dia kaya oleng gitu keluar jalan dan aku sudah gak tau lagi ceritanya, aku sempet takut..semunya langsung gelap seketika..." jelasku.

"Omomo Hoseok Hyungg cepat sembuh yaaaaaa.."ucap Jimin sambil memelukku. Aku tersenyum karna Jiminie yang kadang suka manja denganku. Tapi mataku tertuju kelain arah. Seorang yeoja bersurai panjang diikat ponytail. Wajahnya pucat tapi manis.

"Sudah kalian pulang sana.. biar aku yang jaga .." ucap Jin hyung.

"Aku juga hyung.." pinta Jimin.

"Yaudah deh.."

"Hyung.." aku menarik-narik lengan Jin hyung.

"Mwo? Kamu mau makan?"

"Andwe.."

"Jadi?"

"Itu siapa??.."

Aku mengangkat daguku menunjuk gadis itu. Semua pun melihat kearah pandanganku. Gadis itu menengok kebelakangnya dan kembali melihat kearahku bingung. Gadis aneh.

"Siapa? Apa? Gak ada siapa-siapa?" Ucap Namjoon.

"Hyung jangan bikin takut dong...kalau gak mau aku tidur disini..! Balas Jimin mempout.

"Ihh itu... yeoja itu.." aku menunjuk gadis itu yakin. Yang lain melihat ku dengan tatapan aneh. Gadis itu tersenyum dan melambai-lambaikan tangannya kearahku dengan senang.

"Lihat dia melambai-lambai kearah sini.." jelasku sambil mempraktekan cara gadis itu melambai.

"Kamu tu mikirin siapa sih? Mikirin cewe? Mimi peri???" Sambung Yoongi hyung.

"Parah. Amit-amit cabang bayi. Itu loh gengs masa kalian gak liat.." aku penuh keyakinan. Gadis itu menyengir.

"Udah hop mending kamu tidur gih... besok pasti enakan.. kepalamu masih sakit kan...." ucap Jin Hyung.

"Ta-tapi hyung-"

"Udah-udah.. jaljaaaa...." Jin hyung memaksaku tidur. Aku pun berhenti melihat gadis itu yang masih tersenyum. Mungkin dia hanya halusinasi atau karna kepalaku yang terbentur keras.

"Sudah Jimin ikut pulang aja sama yang lain.." lanjut Jin hyung. Jimin tambah memajukan bibirnya.

Gak butuh waktu lama mataku mulai terasa berat. Aku benar-benar mengantuk, lelah dan sakit. Aku pun tertidur.
.
.
Aku terbangun. Disebuah tempat yang sangat sepi dan gelap. "Dimana aku?" Ucapku. Aku dapat merasakan dinginnya angin yang menusuk kulitku membuatku jadi merinding. Perasaanku sangat tidak enak saat ini. Aku merasakan ada sebuah mata yang melihat kearahku, bayangan-bayangan yang dengan sangat cepat melewatiku.

"HUAAAA!!!" tanpa aba-aba aku menjauh dari hal yang menyeramkan tiba-tiba muncul di hadapanku.

Aku jatuh terduduk dan menutup mataku. Saat aku membuka mataku kembali perlahan, makhluk menyeramkan itu tidak ada. aku berdiri dan melihat ke sekelilingku hasilnya nihil.