Mood yang tidak membahagiakan...................
Sehabis itu,Defa dengan cepat mencari ayahnya diparkiran,tapi apa boleh buat ayahnya tidak ada diparkiran,dengan wajah kesal ia pun mengeluarkan ponselnya dan mencari nama ayahnya di kontak handphonenya dan segera menelpon ayahnya,setelah beberapa menit dia mendapat jawaban tetapi bukan dari ayahnya melainkan dari operator,Defa yang mendapat jawaban itu akhirnya memutuskan untuk duduk dengan rasa kesalnya kepada ayahnya......
Setelah 15 menit kemudian.........................
Akhirnya dari setelah sekian lama ia menunggu,ia pun akhirnya menjumpai ayahnya yang sedang asik mengobrol dengan seorang pria seumurannya,dengan rasa kesal Defa pun memutuskan untuk menghampiri ayahnya yang ada disebrang tempat ia duduk, ia berjalan sambil menghentak-hentakan kakinya ke aspal yang tidak bersalah
"ayah"dengan nada agak keras tapi ayahnya tidak mendengar karena terlalu asik mengobrol
"ayah"ia pun mengulangi untuk yang kedua kalinya,tapi lagi-lagi itu tidak membuat ayahnya menengok kearahnya,akhirnya kesabaran Defa pun abis dan ia pun akhirnya mengulanginya untuk yang ketiga kalinya sambil membatin"ok,ini yang terakhir kalo emang ayah gak nengok berarti dia harus beliin 3 novel keluaran baru"
"AYAH......"ucap Defa sambil teriak dan itu membuat ayahnya menengok dan mendenguskan napasnya
"Eh sayangnya ,Ayah udah pulang ya?ko ayah gak tau ya?"ucap ayahnya dengan nada tidak bersalah
Defa memutuskan untuk tidak menjawab pertanyaan ayahnya,bukan karena tidak sopan kepada ayahnya tapi ia sedang malas untuk berbicara kepada ayahnya
"oh gak mau jawab ya?marah sama ayah?"sambil mencubit pipi milik Defa
Dan akhirnya ayahnya memutuskan untuk pamit kepada temannya,karena ia tidak sanggup lagi melihat tingkah laku anaknya yang seperti anak kecil ini..
"Van,gua duluan ya,biasa bocah gua udah marah gini"ucap ayahnya sambil terseyum kepada temannya
"oh yaudah,hati-hati"ucap om Ivan dengan datar
"next time ya bro,kita lanjutin"ucap ayah sambil menepuk pundak om Ivan
"ok,siap kita atur jadwal aja"jawab om Ivan sambil menahan tawa melihat kelakuan temannya yang tidak pernah berubah sejak SMA Sampai ia sudah memiliki 1 anak
Defa yang melihat kejadian itu hanya bisa menggelengkan kepalanya sambil berbicara dalam hati"Ayah gua ko gini banget ya?"dan akhirnya Defa memutuskan untuk jalan didepan ayahnya karena ia malas untuk mendenggar lawakan receh yang akan dilontarkan ayahnya,sesampainya dia diparkiran Defa langsung mengambil helm dan mengambil catatan yang akan dia beli untuk kegiatan bsk
Dan lagi-lagi Defa tidak ingin berbicara kepada ayahnya ,ia hanya menyodorkan selembar ketas robekan yang berisikan macam-macam bahan dan alat-alat yang akan ia bawa besok ,ayahnya yang melihat tingkah anaknya ini hanya tertawa dan mengambil sambil ia liat sebentar ,dan akhirnya defa dan ayahnya pun meninggalkan parkiran sekolahnya .tidak butuh waktu lama untuk sampai ketempat tujuan nya dengan seorang pembalap yang handal untuk menonton*wkwkwkw,maaf garing yaitu ayahnya,tetapi Defa tetap saja bersikap dingin kepada ayahnya padahal didalam hatinya Defa ingin tertawa terbahak-bahak melihat perubahan sikap kepada ayahnya,
Setelah ia memasuki Mall ,tempat Pertama yang akan ia datangi adalah ke tempat alat tulis dan membeli barang-barang yang dibutuhkan ,setelah itu ia lanjut mencari bahan-bahan makanan yang akan dibawanya dan terakhir ia akan makan dan menelpon ayahnya untuk menghampiri dia di tempat ia makan
Oh ya,sebenarnya sejak Defa turun dari motor ia sudah tidak bersama ayahnya karena ayahnya pasti akan buru-buru untuk ketempat langganannya untuk pijat refleksi
Akhirnya ia selesai membeli peralatan dan bahan-bahan untuk besok,dan terdenggar bunyi getaran dari perutnya yang tidak langsing itu Defa yang menyadari itu hanya senyum-senyum sendiri sambil mengheluskan tangannya ke perutnya.
Lalu Defa pun turun kelantai dasar untuk mencari makanan apa yang akan ia makan untuk sekarang,saat mencari makanan ia pun melihat sebuah restaurant yang bernuansa Buku dan itu membuat jiwa dan raga Defa berjalan ketempat itu
Sesampainya defa di Restorant itu dia sudah disabut oleh beberapa buku yang belum pernah ia jumpai selama ini.dan akhirnya dia memilih tempat duduk yang akan ia tempati..dan akhirnya Defa memutuskan untuk duduk disebelah kaca yang cukup besar....,setelah cukup lama datanglah seorang seorang pria yang lumayan tampan datang dengan buku menu dan memberikannya kepada Defa ,Defa yang melihat itu hanya terseyum malu karena ia diperlakukan layaknya Tuan Putri di Istana Buku.dan seorang pelayan itu hanya tersenyum melihat tingkah gadis yang ada didepannya ini
"mas,saya mau Bebek Bakar , Es Teller dan Es krim vanilanya ,ya"ucap Defa dengan santai
"ok,mba ditunggu ya"sambil tersenyum dan berjalan meninggalkan Defa
Sambil ia menunggu pesanannya datang ia pun mengeluarkan Handphonenya dan Earphonenya lalu memilih lagu
Just A Friends To You-Megan Tainor
Why you gotta hug me
Like that every time you see me
Why you always making me laugh
Swear you're catching feelings
I love you from the start
So it breaks my heart
Lirik demi lirik pun terdengar ditelinganya sehingga tidak menyadari ada pelayan mengantarkan makanan yang tadi ia pesan
"mba,ini pesananya" sambil menaruh makanan diatas meja dan akhirnya Defa menyadari bahwa ada pelayan yang mebawakan pesanannya
Dan akhirnya Defa melepaskan Earphone dari telinganya dan mematikan lagu ,dan defa hanya mengganguk karena defa sedang malas untuk berbicara,lalu pelayan itu pergi dan meninggalkan Defa bersama makanannya.
Tidak butuh waktu lama untuk seorang Defa menghabiskan makanan yang ada diatas mejanya dan saat habis ia melihat jam yang ada dipergelangan tangannya dan jam itu menandakan pukul 13.00 dengan bergegas Defa pergi kekasir dan menelpon ayahnya melalui WhatsApp karena di Restorant ini tersedia wifi gratis.....*maakan Defa gak modal
Lalu setelah Defa menghubungi ayahnya,ia pun bergegas menuju parkiran tempat tadi ia diturunkan oleh Ayahnya,dan setelah sampa idiparkiran dia sudah melihat seorang lelaki tampan dengan balutan jaketnya dengan memakai helm dan sudah menaiki motornya,dengan itu Defa bergegas menghampiri Ayahnya dan mengambil Helm
Lalu mereka pulang menuju rumah......
Sesampainya ia dirumah ia langsung terpaku melihat Ibu Negara sedang bersantai dan menonton Tv tentang hot newsnya artis-artis dan dengan heranya Defa berlari ketempat ibunya bersantai dan memeluknya,Verinaca hanya menggelengkan tingkah laku anaknya,sehabis Defa memeluk ibunya iya langsung berlari naik keatas untuk menuju kamarnya tanpa mendengarkan suara ibunya.
Ia pun berlari sambil tertawa terbahak-bahak melihat ibunya yang spontan teriak melihat Dirinya yang aneh dan ia pun langsung membuka pintu yang berwarna coklat itu dan menutupnya kembali dan dengan sangat cepat Defa merebahkan tidurnya dan lansung ia menghayal dan akhirnya ia pun tertidur
********************************************
Happyy reading guys....
Jangan dihapus ya😊
Jangan lupa divomment juga 😘
Thxx 💙💜
KAMU SEDANG MEMBACA
Adhefa
Teen FictionTerdengar suara ketukan pintu dan teriakan seorang perempuan diluar kamar... Hal itu membuat seorang gadis berusia 15 tahun terbangun dari tidurnya yang lelap "Hoam..."dia menguap cukup keras. Gadis yang bernama lengkap Adhefa Afsyen Miesya ini menc...