HARUSKAH

20 1 0
                                    

Kepada Tuhan yang maha esa
Tuhan izinkanlah aku mengeluh padamu
Ya tentang semua perasaan yang kurasa sulit bila ku pendam
Perasaan yang tabu dan teramat lusuh
Hanya untuknya makhluk yang telah engkau ciptakan
Aku tiada pernah mengetahui apa dan bagaimana
Bila hari hariki tak mampu berada untuknya
Bila hari hari ku jauh dari sisinya
Bila hari hari ku menjadi kelam tanpanya
Haruskah ku mengadu?
Haruskah kau mencaci?
Andai dia tahu seberapa sulit bagiku untuk berpaling
Ya memalingkan wajah tanpa sedikitpun memandangnya
Tanpa sedikitpun meliriknya
Tanpa sebuah tatapan menatapnya
tuhan ada sebuah hal yang sulit dan tak mungkin ku pendam
Rasa Tuhan itu sangat sulit ku pendam
Walau harus ku tetap lakukan
Namun tetap sulit ku kerjakan
Adakala aku menjadi benalu yang tabu
Adakala aku merintih dengan derita
Namun haruskah ku mengeluh?
Haruskah aku menangis?
Atau haruskah aku pergi?
Semua ku kembalikan padamu Tuhan
Sesungguhnya engkau lebih mengetahui dari aku yang berpura pura tahu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 24, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

HaruskanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang