_______________________________
ini kisah nyata yg saya peroleh dari Almarhum nenek saya dulu.
Ceritanya di Sebuah desa di daerah Temanggung pada masa itu anak2 kecil belum mengenal Ragam permainan canggih seperti sekarang, waktu itu anak2 kecil lebih banyak bermain di luar Rumah seperti main Bola, Mobil2an dari kayu, kelereng,Gobak sodor, main sembunyi2an dll.
Tersebutlah Seorang Anak kecil yg bernama :
*MUHAMMAD TAMAMI*
Yang masih berusia 10 tahun, Setiap pulang sekolah Tamami selalu bermain dengan teman2nya, bahkan sampai Sore baru pulang. Orang tua Tamami tidak pernah merasa khawatir karena tempat Tamami bermain bersama teman2nya jauh dari jalan raya. Biasanya anak2 di kampung itu bermain bola atau bermain layang2 dilapangan bola yg lokasinya berada di sebelah utara kampung.
Suatu Hari Tamami bersama teman2nya main "Thuk umpet" (main sembunyi2an), yang jaga harus mencari teman2nya yg bersembunyi.
Sore itu Tamami dan teman2 main Sembunyi2an di Papringan (kebun bambu) yg luas. Tamami mencari tempat persembunyian cukup jauh dari persrmbunyian teman2nya.
Menjelang Magrib anak2 Pulang kerumah masing masing kecuali Tamami. Hingga usai Sholat isya' Tamami belum juga pulang. Orang tuanya sangat khawatir akhirnya mengajak saudara2nya mencari Tamami.
Hingga larut malam pencarian tak membuahkan hasil. Dengan panik orang tua Tamami menghubungi warga kampung yang sedang Ronda. Petugas Ronda lalu menghubungi warga kampung yg lainnya, malam itu juga diadakan pencarian yg melibatkan Hampir seluruh warga desa
Semua tempat yg biasanya dijadikan arena bermain anak2 warga itu sudah didatangi. Ada yg membawa obor, senter juga membawa lampu petromax. Mereka berteriak teriak memanggil manggil nama Tamami. Bahkan pencarian juga dilakukan ke kebun2 warga, pekuburan bahkan sampai ke kampung sebelah tapi Hasilnya nihil!.
Pagi Harinya banyak warga yg mayoritas petani rela meninggalkan pekerjaan mereka Agar bisa ikut mencari Tamami tetapi hari demi hari berlalu, siang malam pencarian yg dilakukan Warga tiada henti tetapi Tamani lenyap tanpa bekas seperti ditelan bumi.-------------------------------------------------
Lalu kemanakah Sebenarnya Tamami pergi?
_______________________________Kejadian yg sebenarnya adalah waktu Tamami main Sembunyi2an beberapa hari Yang lalu Tamami bersembunyi jauh di tengah2 gerumbulan kebun Bambu yg rimbun.
Saat menjelang Magrib Tamani keluar dari persembunyiannya lalu mencari teman2nya yg lain tetapi semua teman2nya sudah pulang, Akhirnya ketika hari sudah semakin gelap Tamami berjalan pulang ke rumahnya ...
Akan tetapi saat akan keluar dari kebun bambu Tamami perpapasan dengan seorang kakek tua yg belum pernah dikenalnya. Kakek tua itu berkulit gelap tapi berbadan tegap dan gagah, celana dan baju komprangnya warna hitam dan memakai ikat kepala wulung.mulutnya tanpa henti mengisap Rokok lintingan besar yg memakai bumbu kemenyan."Koe Arep nang endi le? (Kamu mau kemana nak?) Tanya kakek itu.
"Kulo bade wangsul mbah! (Saya mau pulang kek!) Jawab Tamami."Yowes mengko tak terke mulih nanging sakdurunge mampir omahku disek,mengko tak wenehi dolanan karo panganan sing enak enak! (Ya sudah nanti ku antar pulang tapi sebelumnya mampir kerumahku dulu, nanti ku beri mainan dan makanan yg enak!)" Kata si Kakek.
Singkat cerita Tamami mengikuti kakek itu karena dia tertarik dgn pemberian si kakek, selain tertarik pada Mainan yg akan diberikan juga tertarik pada makanan2 yg enak karena selain perutnya lapar karena sejak pulang sekolah belum makan.
Sekitar 10 menit perjalanan akhirnya sampailah di rumah si kakek, Rumah kakek itu terbuat dari kayu, Ukurannya tidak terlalu besar tetapi suasananya bersih dan nyaman. Didalam rumah Kakek menyalakan lampu teplok. Kakek itu menyuguhkan Nasi Hangat, Mi goreng dan ayam panggang.
Selain itu juga disediakan minuman hangat berupa the gula batu.
Tamami yg kelaparan langsung memakan hidangan itu dengan sangat lahap.
Si kakek tersenyum senang.disaat
Tamami tidur2an di balai2 bambu karena kekenyangan Si kakek membuka pintu lemari besar di pojok ruangan mengambil mainan yg dijanjikan. Mainan itu berupa Pesawat terbang mainan yang benar2 bisa bergerak dan bisa terbang. Tamami jingkrak jingkrak kegirangan.
Kakek itu bilang pada Tamami kalau Tamami mau ikut dengannya maka apapun yg Tamami minta akan di penuhi,
Makan enak setiap Hari, macam2 mainan yg diminta akan diberi.
Saat Tamami meminta ingin punya pistol mainan maka hanya dalam waktu kurang dari satu menit Pistol mainan sudah ada dihadapannya.
Anak kecil mana yg tidak tertarik?
________________________________
Dua minggu sudah Tamami pergi menghilang tanpa kabar berita, setiap hari kedua orang tuanya menangis sedih. Seluruh warga desa yg membantu mencari Tamami sudah ikut berputus asa hingga Akhirnya Salah seorang saudara ibunya Tamami menghubungi seorang Kyai dari Magelang. Saudara ibunya Tamami yg bernama Suyono itu menyampaikan permasalahan yg dihadapi keluarga tentang hilangnya Tamami. Pak kyai itu lalu Berangkat bersama Suyono ke temanggung. Sesampainya di rumah orang tua Tamami Pak Kyai langsung minta ijin untuk ke Musholla yg letaknya tak jauh dari rumah orang tua Tamami.pak kyai Setelah berwudzu lalu Sholat sunnah, cukup lama sekitar satu jam baru keluar dari musholla.
Sambil berulangkali membaca istighfar Pak Kyai menyampaikan apa yg dilihat olehnya. Pak Kyai memberi penjelasan dgn panjang lebar pada orang Tua Tamami dan saudara2nya:"Tamami saat ini masih hidup tapi kita semua tidak mampu melihatnya karena Tamami berada di alam astral yaitu alamnya para makhluk ghaib, Tamami digondol lampor (Tamami diculik lampor) saat bermain umpet2an dgn teman2nya.Pelaku penculikan Tamami adalah LAMPOR penghuni pohon beringin yg lokasinya di ujung selatan desa ini. Semoga Saja Atas idzin Allah Tamami bisa kembali ke alam nyata! Mari saudara2, usai sholat isya' kita berangkat menjemput Tamami.. oya sebelumnya saya mohon maaf yg sebesar besarnya apabila Tamami sudah berhasil kita temukan mohon jangan kaget apabila Tamami sikapnya jadi aneh dan seperti hilang ingatan, soalnya Tanami sudah memakan apapun yg telah disuguhkan oleh Lampor!"
"Astaghfirullah lantas bagaimana agar Tamami bisa sembuh dan sebetulnya makanan apa yg disuguhkan pada Tamami Pak kyai?"
Tanya Pak Sudjari Ayahnya Tamami"Sesungguhnya Lampor adalah makhluk Ghaib sejenis Sejenis Genderuwo, bedanya kalau Genderuwo suka menakut nakuti orang dgn menampakkan wujud yg sangat menyeramkan sedangkan Lampor yg wujud aslinya mirip genderuwo tapi sering menjelma menjadi seorang kakek tua yang selalu membujuk anak2 kecil agar mau ikut dengannya.mulai menjelang Maghrib Lampor sering keluar sarangnya mencari anak2 . Oleh sebab itu saya berpesan pada saudara2 sekalian agar tidak membiarkan anak2 masih bermain di waktu 'surup srengene' (saat matahari mulai terbenam), mohon Maaf saudara2, sesungguhnya Lampor itu sering menghidangkan makanan yang sangat enak menurut anak2 yg diculiknya padahal sebetulnya bila kita tau yg sebenarnya pasti kita akan muntah karena jijik!
Mie yg disuguhkan oleh Lampor itu sebetulnya adalah cacing, sedangkan nasi hangat yg disuguhkan itu sebetulnya belatung, ayam panggang yg disuguhkan adalah bangkai ayam, sedangkan lauk sejenis Buntil ( lauk yg dibuat dari daun lompong serta parutan kelapa muda dan ikan teri yg di beri bumbu)sebetulnya adalah kotoran kerbau!" Jawab pak Kyai.Akhirnya seusai sholat isya' Berjamaah Pak kyai ditemani oleh warga kampung berangkat mencari Tamami .
Sesampainya ditempat tujuan yaitu dipojok selatan desa tepatnya dibawah pohon Beringin besar Pak kyai melafadzkan doa2..Beberapa saat kemudian dari balik pohon beringin itu muncul sesosok makhluk Hitam berbulu dgn wajah yg sangat menyeramkan, bulu2 di bagian belakang leher sampai ke punggungnya lebih panjang dibanding yg lain. Kedua mata makhluk itu merah menyala, mulutnya sangat lebar menampakkan gigi2nya yg runcing.. makhluk itu menggeram geram, kedua tangannya yg panjang serta hitam berbulu dengan cakar2 tajam itu hendak mencekik Pak kyai. Pak kyai memejamkan kedua matanya lalu tasbih yg digenggamnya disabetkan ke tubuh makhluk menyeramkan itu.. "Blaar!"
Terdengar suara sangat keras laksana petir menyambar saat tasbih Pak kyai mengenai tubuh lampor itu..
Sesaat kemudian suasana sunyi senyap, orang2 yg melihat kejadian menahan napas karena ngeri..
Sosok Lampor yg telah menunjukkan wujud aslinya itu telah lenyap, sedangkan di bawah pohon terlihat seorang anak kecil berusia 10 tahun yg tidur meringkuk dgn tubuh, pakaian sangat kotor dan bau.ditangannya tergenggam bangkai seekor burung dan tulang tungkai kaki binatang.
Malam itu juga Tamami dibawa pulang ke rumah.Sejak kejadian itu Tamami jadi linglung, lupa siapa keluarganya , lupa siapa teman2nya bahkan lupa namanya sendiri.
Kalau ada yg bertanya pada Tamami " Siapa namamu?"
Tamami menjawab " Trimo Pistol!"
Sejak itu orang sekampung memanggilnya "TAMAMI TRIMO PISTOL"Tahun2 berlalu, Tamami tumbuh menjadi Remaja, hingga dewasa tak ada yg berobah, tetap linglung...
Bahkan disaat usianya Hampir setengah Abad Tamami tetaplah Tamami yg linglung, sikap dan kelakuannya seperti anak Balita.Kabar terakhir yg saya dengar Tamami minggat dari Rumahnya, entah memang betul2 pergi dari Rumah lalu mengembara atau mungkin pula Tamami kembali Lagi kerumah ke rumah Lampor yg menyerupai wujud kakek tua itu.
Orangtuanya sudah berusaha bertahun tahun mencarinya, bermacam cara sudah dilakukan tetapi Tamami tak pernah kembali.
Bahkan hingga kedua orang tuanya meninggal pun kabar Tentang Keberadaan Tamami tak ada seorangpun yg mengetahui.
----------------------------------------------
Definisi lampor, lampor sering dikaitkan dgn musim pagebluk (banyak orang mati tanpa sebab) selain itu lampor juga sering dikaitkan dgn pasukan/tentara kerajaan siluman.
Lampor termasuk jenis Makhluk Ghaib yg ganas. Jauh melebihi keganasan Genderuwo.
Lampor sama ganas dan jahatnya dgn wewe. Yg suka menculik manusia dewasa dan anak2 tetapi dari beberapa jenis Wewe ada yg tidak mau mencelakai orang. Hal yg membuat wewe sangat marah adalah bila ada orang yg mencuri popoknya.
-----------------------------
Masih banyak kejadian Mistis yg lebih seram...
mungkin di lain kesempatan akan saya ceritakan pada anda
------------------------------
*TAMAT*