SEKILAS INFO:
Bagi yang ingin menjadi admin account roleplay cast The Equino bisa langsung kirim pesan ke aku, masih ada beberapa cast lagi yang belum ada adminnya. Thanks---------------------------------
Keira telah selesai melakukan pemeriksaan fisik umum berjaga-jaga jika ia terluka, sedangkan ibunya masih di UGD. Kenan terus mendampingi Keira yang masih cukup shock. Keira langsung meminta pada Kenan untuk menemui ibunya di UGD.
"Keluarga dari Mrs. Equino?" Tanya salah seorang suster sebelum ia masuk ke ruang UGD.
"Iya." Jawab Kenan.
"Kami akan melakukan tindakan penjahitan pada luka robek di pergelangan tangan Mrs. Equino. Tolong tanda tangani informed consent ini." Suster itu menyerahkan secarik kertas dan pulpen.
"Biar aku saja." Ujar Keira saat Kenan baru ingin menandatanganinya.
"Terimakasih." Suster itu segera pergi ke dalam setelah mendapat persetujuan tindakan penjahitan pada Carin.
"Apa kau ingin melihat mommy mu?" Tanya Kenan begitu lembut sambil membelai rambut Keira yang berada di pelukannya.
Keira hanya menggeleng lemah. Ia tidak sampai hati melihat ibunya dalam kondisi seperti itu. Sedari tadi air mata terus mengalir dari mata coklatnya. Wajah Kaila yang menyeramkan itu masih terniang di benaknya.
"Oh dear..." Kenan mencium puncak kepala Keira sambil memejamkan matanya karena tak kuat melihat kondisi Keira sekarang.
"Keira!" Teriak Danial yang berlari di lorong menuju ruang UGD. Kenan tentu langsung menghubungi keluarga Keira serta ayahnya atas kejadian ini.
Ketika sudah berada di dekat Keira Danial langsung memeluk Keira begitu erat, sambil bersyukur adiknya baik-baik saja secara fisik. Tangis Keira semakin menjadi ketika Danial datang. Danial mencoba menenangkan Keira. Tak lama Vionna yang berjalan dengan tongkatnya dan di tuntun oleh Sheana bergabung bersama mereka. Saat Kenan menelepon Danial tadi, ia sedang makan siang dengan Sheana dan ia langsung pergi serta berinisiatif untuk menjemput neneknya di rumah sakit.
"Apa kau baik-baik saja, nak?" Tanya Vionna lalu mencium Keira.
"Aku tidak bisa menjaga mom. Mom terluka karena aku..." Keira menangis dalam pelukan Danial.
"Tidak sayang... Kau gadis ku yang hebat. Jika kau tidak ada entah apa yang akan wanita itu lakukan pada mom. Kau lah yang menyelamatkan mommy." Danial menenangkan Keira sambil terus mencium puncak kepala Keira.
"Oh Tuhan apa yang terjadi pada keluarga ku." Vionna mengelus dadanya lemas.
"Duduklah, nek." Sheana menuntun Vionna yang lemas untuk duduk di kursi ruang tunggu depan UGD.
"Polisi masih memeriksa rumah mu untuk olah TKP." Kenan memberi tahu Danial.
"Terimakasih telah menjaga keluarga ku." Ujar Danial sambil menepuk pundak Kenan, "Dad tadi sedang rapat di Heathman, ia akan datang sebentar lagi, kau aman sekarang. Jangan menanangis." Danial menghampus air mata Keira.
Para media sudah memenuhi rumah sakit. Pengamanan di rumah sakit langsung di perketat atas perintah Danial. Kejadian buruk di keluarga Equino ini mungkin akan menjadi viral di berbagai media.
Setelah dua puluh menit, akhirnya Calvin tiba di rumah sakit. Kemacetan New York hari ini membuat ia terus mengumpat di sepanjang perjalanan. Calvin langsung memeluk puterinya tanpa berkata apa-apa lagi. Ia hampir mati memikirkan dua wanita yang paling ia cintai di dunia ini dalam bahaya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Equino
Random-sequel of 'Mon Amour'- kau datang bagai hujan dikala kemarau kau sirami tanah tandus tak bertuan... kau datang bagai sinar di kegelapan mengusir seonggok bayangan yang menakutkan... kau datang dan mengingatkan jika masih ada hati yang ku kira suda...