part 5

448 34 0
                                    


Irene pov
"Ne, gumawo"ucapku gugup, dan berlari meninggalkan sehun menuju kantin.
Aku terus berlari agar cepat sampai kekantin.

"Ah apakah kejadian tadi memalukan? "Tanyaku pada diri sendiri, saat aku kembali mengingat kejadian saat sehun menolongku.

Tanpa aku sadar aku telah berada didepan pintu kantin dan segera aku masuk menuju tempat pemesanan makanan.

"Ajhuma saya pesan roti rasa coklas tiga dan susu rasa vanilla tiga"pesanku pada ajhuma itu dengan sopan.

"Tunggu sebentar"balasnya dengan senyum kecil.
Setelah memesan makanan aku segera bergegas kembali ke klinik untuk memberikan makanan untuk tzuyu, aku tau pasti disaat seperti ini tzuyu membutuhkan sumber energi setelah ia pingsan. Akupun sampai di klinik dan segera membuka pintunya.

"Tzuyu ini aku belikan makanan untukmu, sekarang makanlah"pintaku pada tzuyu.

"Gumawo,telah membelinya untukku"ucapnya padaku yang merasa tidak enak.

"Ne.tzuyu apa kau sudah baikan? "Tanyaku padanya.

"Ehm, sudah hanya saja kepalaku masih terasa pusing"jawabnya sambil memegangi kepalanya yang sakit.

"Kalau begitu kau istirahat saja disini, aku dan saeron akan kembali kekelas"ujarku.

"Aku ikut"mintanya padaku dan saeron.

"Kau masih belum pulih, jadi kau disini saja"ujar saeron menahan tzuyu untuk tidak ikut kekelas.

"Nanti kami akan kembali"sambungku lagi.

"Baiklah."balasnya malas. "Tapi tadi siapa yang membawaku kemari? Tidak mungkinkan jika kalian berdua yang membawaku kemari"tanya tzuyu tiba2.

"Baekhyun"jawabku cuek.

"Appo!,apa aku tak salah dengar? "Tanya tzuyu tak percaya.

"Kau tak salah dengar, jadi lebih baik nanti kau berterima kasih padanya"saran saeron pada tzuyu.

"Aku tak ingin"ujarnya lagi sambil menunjukan raut wajah kesalnya.

"Kau tidak boleh seperti itu, walaupun kau tak menyukainya tetap saja kau harus berterima kasih padanya, karena ia yang telah menolongmu! Arraseo! Ujar saeron menasihati tzuyu.

"Baiklah"balasnya terpaksa.

-----------

Autor pov

"Baiklah"balas tzuyu terpaksa.

"Yasudah kami pergi dulu jaga dirimu baik2"ucap irene melambaikan tangan.
Beberapa menit setelah perginya kedua yeoja tadi(sahabatnya),ia merasa bosan terus2san berada didalam ruangan yang sepi, yang hanya ditemani oleh kasur yang selalu setia padanya. Tanpa berpikir panjang tzuyu dengan cepat beranjak dari tempat tidur berniat untuk masuk kekelas, ia akan tau resikonya jika ia kembali kekelas yaitu diomeli oleh kedua sahabatnya yang super cerewet itu.

"Biarkan saja mereka mememarahiku, yang penting aku tidak berada disini"gumamnya.
Langsung saja ia membuka pintu dan keluar dari ruangan klinik tersebut, tzuyu berjalan menuju kelas dengan memegangi kepalanya yang masih terasa sangat pusing.

"Apa aku harus berterima kasih pada baekhyun namja aneh itu? "Tanyanya pada dirinya sendiri.

Tzuyu terus saja berjalan dengan tidak seimbang, dan langkahnya terhenti saat ada seseorang yang memanggil namanya, dengan cepat ia menoleh kearah sumber suara.

"Ah, itu baekhyun, mau apa dia memanggilku"ujarnya pelan.
Baekhyun yang merasa suaranya terespon oleh tzuyu segera berlari menuju kearahnya.

"Wae? "Tanya tzuyu dingin.

Miracle From LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang