Haloo, maafkan Author yang update nya kek siput. Soalnya lagi sibuk Belajar. Ulangan banyak banget. 😩
---Selamat Membaca---
Cahaya mentari mulai menyebar di kamar apartemen milik Adora, yang membuatnya mengerjapkan matanya berkali-kali agar terbiasa dengan cahaya yang masuk.
Tak menunggu waktu lama, Adora segera menuju ke Kamar mandi untuk membersihkan dirinya.
Ia mulai memutar keran air panas di Bathup, kemudian memutar keran air dingin agar menjadi hangat. Setelah beberapa menit, Bathup penuh dengan air hangat. Adora pun mulai memasukkan sabun beraroma Vanilla ke dalam hingga berbusa. Dan iapun berendam sekitar 15 menit.
Sekitar 25 menit Adora menghabiskan waktu di kamar mandi. Ketika ia keluar, aroma coklat seketika menyeruak ke dalam hidungnya."Hello Sister, How are you?"
"I'm fine Sean, what are you doing in here?"
"I just wanna to meet you."
"Why? Are you miss me?"
"No, I dont miss you"
"Ya sudah, kalo begitu pergilah. Gue kesel sama lo!"
"Elah, adek gue yang paling cantik kok marah sih? Entar cantiknya ilang loh"
"Biarin, ini hidup gue. Dan gue kesel sama lo, Sean! Lo kek tai sumpah!"
"Jan marah dong Dor, gue minta maaf deh"
"Iya gue maafin lo kok, btw jan panggil gue Dor. Gue bukan pintu!"
"Terus apa? Ador? Dora? Atau Ora?"
"Adora ae."
"Tapi gue manggilnya Ora ae yak. Lebih enak."
"Lah nih anak, serah ae dah."
"Oke Ora, sekarang lo ganti baju gih. Masa nyambut kakak seganteng gue cuma pake handuk gitu sih."
"Eh iya." Ucap Adora yang ternyata baru sadar kalau dia hanya menggunakan handuk diatas lutut saja.
"By the way, lu keluar gih. Gue mau ganti baju!" kata Adora sembari mendorong Sean keluar dari kamarnya.
Adora pun melangkahkan kakiknya ke dalam Walk In Closet miliknya. Selang beberapa menit, ia pun keluar dengan menggunakan Dress Polkadot diatas lutut tanpa lengan dengan dasar putih dan polkadot berwarna-warni (Ribet banget jelasinnya -,-) Ditambah dengan Flat shoes Berwarna Krem miliknya serta Rambut yang di ikat ala Pony Tail yang memperlihatkan leher jenjang putihnya yang dapat membuat orang salfok jika berseberangan dengannya.
.......
Saat ini aku sedang di dalam mobil Sporty milik kakak angkatku 'Sean Kingston Maldini'.
Apakah kalian ingin aku menceritakan bagaimana aku bisa bertemu dengannya? Baiklah.
Saat itu aku sedang bingung harus pergi kemana, Keluargaku, Ayah, Ibu, dan kak Sara sudah meninggal akibat kebakaran di rumah ku. Aku bingung, apalagi saat ini aku tidak tahu di mana keberadaan Orlando 'oh Shit, aku menyebut nama pria brengsek itu'. "Dia" meninggalkanku begitu saja ketika hari kedua pernikahan kami. Maksudku, saat itu "Dia" mengalami kecelakaan mobil. Mobil yang dikendarainya bertabrakan dengan mobil Truck yang menyebabkannya kehilangan nyawanya. Yang membuatku bingung adalah, dimana jasadnya berada? Apakah terpental jauh sehingga polisi tidak menemukannya? Atau dia sudah dimakan binatang buas? Aku tidak tau penyebabnya. Yang aku tahu dia sudah meninggalkanku sendirian disini.
Karena terpuruk, aku memutuskan untuk duduk dipinggir jalan lebih tepatnya di atas trotoar. Aku menutup wajahku, dan 'Tes' air mataku jatuh. Aku menangis, ya! Siapa sih yang tidak akan menangis jika mereka tidak memiliki siapapun lagi? Bayangkan jika kalian sedang berada diposisiku! Apakah kalian akan tertawa? Jika iya, maka kalian pasti adalah seorang Psycopath. Percaya padaku!
Saat aku sedang menangis seseorang menepuk pundak ku dan ya, Dia adalah Sean. Dia mengajakku ke rumahnya dan dia merupakan seorang anak Sebatang kara. Dia tinggal sendirian di rumah peninggalan orang tuanya. Dan dia mengatakan padaku agar aku menjadi Adiknya saja. Dan berkat dia, sekarang aku sudah 3 tahun kuliah dan telah menjadi seorang model terkenal. Sean merupakan seorang CEO di Perusahaan milik Ayahnya.
Saat ini Aku dan Sean bertujuan ke Lokasi Pemotretan. Lebih tepatnya di "Arsenio's Corp". Aku tidak sabar untuk bertemu dengan pasangan pemotretanku nanti. Apakah dia tampan?, aku benar-benar tidak sabar untuk bertemu dengannya.
Kini Kami telah tiba, Sean yang melihatku sudah turun dari mobil langsung saja menancap gas.
Aku disambut Oleh Seseorang yang sudah bertemu denganku kemarin malam.
"Hallo, senang bertemu lagi Miss. Adora."
"Too, Mr?"
"Oh itu, Panggil saja Adorlan. Lebih tepatnya Adorlan Ocean Arsenio."
"Okay, Senang bertemu denganmu juga Adorlan." Ucapku senang karena sudah mengetahui nama pemuda tampan ini. "Ngomong-ngomong dimana orang yang akan melakukan pemotretan bersamaku Adorlan?"
"Dia sedang didalam, Ayo masuk!" Ucapnya sambil masuk kedalam perusahaan yang lumayan eh ralat yang sangat besar ini. Akupun mengikutinya.
"Tunggu disini Adora, aku akan memanggil Adikku dulu."
'Ooh, jadi orang itu adalah adiknya. Bagaimana tampangnya ya? Apakah tampan seperti kakaknya? Atau lebih buruk?'
Saat aku sedang asik memikirkan wajah orang itu, Adorlan sudah berada di hadapanku dengan seseorang dibelakangnya. Ketika aku melihat orang itu, aku kaget. Ternyata dia adalah Pria itu. Pria yang telah meninggalkanku.
-------
Gimana? Feelnya dapet nggak? Semoga suka. Kalo suka vote sama comment. Mau Krisar? Silahkan.
Salam cinta
Allisaalavi💓