1. Bertemu Dengan Hukuman Yang Menyebalkan

15 3 0
                                    

Raisa Inkania Ibrahim. sapa saja diriku dengan Rara. Ini adalah kisahku, kisah cintaku . Yang mungkin tak seromantis kisah romeo dan juliet, ataupun kisah salma dan nathan yang penuh perjuangan cinta hanya agar bisa bersama.

  Tanpa perlu perjuangan, aku dan dia bisa bersama, tanpa perlu perjuangan ,aku bisa memilikinya.
Dan tanpa perjuangan pula, aku tak akan bisa menggapainya , sampai kapanpun. -

----

  "Ra! Disuruh kedepan tuh. " ujar teman sebangkuku.

"Hah. oh, iya, iya. " jawabku setengah gagap. Segera aku bangkit dari tempat dudukku, dan segera melangkahkan kakiku mendekati guru muda yang sampai saat ini tatapan matanya tetap terpaku padaku.

"Mma.. Mmmmaaa...Mmaaaff pak, ada apa yah? " Tanyaku, dengan gugup.

Irzan Faiq Ronazy, guru baru ilmu pengetahuan alam bidang biologi di SMA Al-Azhar ini memang tengah digandrungi para muridnya. Tak hanya para murid SMA Al-Azhar,sebagian besar siswa sekolah lain pun sudah tak asing lagi dengan pria muda nan tampan, yang berprofesi sebagai guru dan selebgram tersebut.

"Apa ini kegiatan kamu setiap hari disekolah. Melamun, melamun, dan melamun. Ouh, apa kamu siswa yang bernama Raisa Inkania Ibrahim itu? "

"I.i.iya pak. "
Sungguh aku sangat merasa takut saat ini. Mengapa guru baru ini dapat mengetahui nama lengkapku, dan mengapa pula aku disuruh maju kedepan.

Kring.... Kring... Kring

Terdengar sangat nyaring bel istirahat jam pertama kali ini .
Terima kasih tuhan, aku dapat bernafas lega saat ini.

"Baiklah, kalian boleh istirahat sekarang. Dan kamu, 10 menit lagi temui saya, saya tunggu kamu dikantor. "

"Ta.. Tapi pak, saya salah apa? " Tanyaku.

Tahukah kalian, 2 hal yang paling aku benci didunia ini yakni, dibohongi dan diacuhkan. Dan saat ini aku tengah diperlakukan selayaknya patung olehnya, dia mengacuhkan pertanyaanku. And i hate that!!

---

Dapatkah waktu berjalan dengan cepat ? jika iya aku mengharapkannya saat ini. 15 menit duduk berhadapan dengan guru tanpa mengeluarkan sepatah katapun sedikit membuatku merasa takut . Apalagi guru yang tengah ku hadapi saat ini adalah guru baru, yang tak ku kenali luar dalamnya .

"Raisa. "

Akhirnya kudengar juga suara berat yang sedari tadi aku tunggu-tunggu.

"I.i.iya pak, ada apa?"

Situasi seperti sungguh sangat menyebalkan! Aku sama sekali tak menyukai situasi kaku seperti ini, semuanya berbanding terbalik dengan kepribadianku yang sangat hyperaktif.

"Apa yang sedang kau fikirkan? apa kau sedang mengumpat dalam hatimu dan mengata-ngataiku dengan mengeluarkan hewan-hewan buas diluar sana? "

Kembali ku dengar suara yang bersumber tepat di depanku. Tunggu, apa dia bilang? Kenapa dia sangat percaya diri sekali jika aku tengah mengumpatinya, jikalau iyapun aku tak akan sampai mengeluarkan kata kotor seperti yang dia maksud,

"Segera kau keluar dari ruangan ini, pulang sekolah temui saya di lab praktik biologi. "

"Hah! tapi hari ini saya ada jadwal bimbel pak. " bantahku saat ku dengar perintahnya.

"Satu hari izin tak akan membuatmu tambah bodoh kan? "

Satu hal yang baru aku ketahui dari pria tampan nan songong ini, dia adalah pria pemaksa nan arrogant, dan ini sangatlah menyebalkan, mengapa harus aku yang menerima pertemuan kaku seperti ini di hari pertama ia mengajar.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 09, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Private Lesson On LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang