"Pagi semua." sapa pak Kepala Sekolah ke kami.
"Pagi paaaaakk." anak-anak sekelas serentak nyaut sapaan pak Kepsek.
Tumben pak Kepsek ke kelas gue, biasanya jarang amat tuh dateng ke kelas. Ada pengumuman penting apa ya.
"Dengarkan saya baik-baik, mulai hari ini wali kelas kalian telah diganti."
What the?! Diganti? Sama siapa?!"Wali kelas kalian akan diganti dengan guru matematika kalian, pak Sehun. Wali kelas lama kalian sudah tidak mengajar lagi, makanya wali kelas lama kalian membuat acara perpisahan dengan kalian seminggu yang lalu."
Shit! Guru galak bakal jadi wali kelas, nih kelas bakalan ga free lagi.
"Sekian pengumuman dari bapak, terima kasih." Pak Kepsek keluar dari kelas terus gantian pak Sehun masuk.
"Pagi semua." Ini nih wali kelas baru kami masuk. Semua murid di kelas ini mukanya udah pada kayak anak nggak dikasih uang jajan seminggu, suram banget.
"Saya tahu kalian tidak begitu suka saya menjadi wali kelas kalian, tapi saya tidak bisa menolak perintah dari Bapak Kepala Sekolah. Saya harap kita bisa saling bekerja sama."
"Dan lagi, saya sudah beberapa kali mendengar bahwa kelas kalian adalah kelas yang sangat bebas sekali, beda dengan kelas-kelas lainnya. Bahkan kelas kalian ini sudah di cap sebagai kelas monster di sekolah ini, cueknya minta ampun, bandel nya nggak ketolongan."
Pak Sehun mulai ceramah lagi, anak-anak mah pada diem aja nggak ada yang berani nyaut. Guru galak kayak pak Sehun sih susah di lawan.
"Terserah kalian mau menghormati saya sebagai wali kelas kalian atau tidak, yang terpenting buat saya adalah kalian bisa bersikap lebih baik, lebih kompak, dan saya akan membuat kelas monster ini dicap menjadi kelas the best di sekolah ini, tentu saja kalian akan menjadi prioritas utama saya. Mari kita lanjutkan pelajaran kita pagi ini."
Apa iya pak Sehun sanggup ngehadepin kelas ini? Gue sendiri aja ampun-ampun sama temen sekelas gue sendiri, nggak ada kompak-kompaknya sama sekali. Pada sibuk sendiri dan nggak peduli sekitar. Apa iya pak Sehun bisa ngerubah kelas monster jadi kelas the best?
Pelajaran dimulai, seisi kelas tertib dan mengikuti pelajaran dengan baik. Sampai pada akhirnya terdengar bunyi bel istirahat, surganya para anak sekolah. Gue keluar dari kelas jalan-jalan cantik di koridor sambil main hp.
Brughh!
Tiba-tiba gue ketabrak sama seseorang dan orang itu cewek. Cantik sih, tinggi juga, tapi kok rada-rada gesrek ya. Masa minuman perisa jeruk bisa ketabrak gue, dia itu jalan lihat-lihat nggak sih.
"Lo! Gara-gara lo baju gue kotor! Lo pikir nih baju lo yang beli?!" Buset, nyolot banget elah nih cewek. Gue nyolotin balik juga baru tahu rasa.
"Apa?! Lo nyalahin gue? Jelas-jelas lo yang pegang nih minuman lo yang marahin gue."
"Iya! Tapi lo nabrak gue nyet!"
"Gue bukan monyet! Salah sendiri jalan nggak lihat-lihat!"
"Elo yang nggak lihat-lihat jalan! Malah nyolot lagi, lo pikir lo uda cantik banget? Uda famous banget di sini, huh?!"
"Gue emang nggak cantik dan nggak famous, lo sendiri juga nggak famous di sini nggak usah sok famous lo."
"Bangsat! Cari masalah lo sama gue?!"
"Enggak tuh, lo aja kali yang cari masalah ke gue. PMS lo?"
"Nggak usah banyak bacot lo! Nih rasain!" Dia siram baju gue pakek minumannya tadi, untung aja yang kena baju bawah sama rok doang.
KAMU SEDANG MEMBACA
PAK SEHUN
Fanfiction[ COMPLETED ] Sehun, guru mate yang galak di sekolah Sarah. Parahnya lagi, Sehun adalah tetangga sebelah rumah gadis itu. Kehidupan Sarah makin rumit ketika Ibunya menyuruh Sehun untuk menjaganya selama dua minggu dan anehnya, Sehun tidak keberatan...