--Trouble--
“Loopy melapor. Buronan terdeteksi dan berhasil menuju ke perangkap. Ciri-ciri memakai topi dan masker hitam dengan tas duffel berwarna coklat gelap.”
“Baik. Tim Bullet menuju ke lokasi.”
Sekumpulan orang dengan pakaian polisi anti kriminal berlari setelah mereka berbicara melalui walkie talkie. Salah satu komandan mereka dengan diam menyuruh anggotanya untuk menyebar dengan kode dari tangannya, sementara tangan satunya masih dengan setia menggendong senapan laras panjang. Perintah dari komandan mereka pun direspon dengan anggukan dan dengan segera menuju ke tempat tujuan.Dilain sisi, seorang laki-laki yang dimaksudkan tadi berkali-kali melihat kesekeliling karena rasa waspadanya jika ada seseorang yang berhasil mengetahui lokasinya bahkan melaporkannya kepada pihak berwajib. Namun dewi fortuna sedang tidak berada disekitarnya saat ini mengenang bahwa dia benar-benar orang yang penuh dosa. Hey hanya bercanda. Salah satu dari tim polisi—dengan perawakan lebih pendek dan kecil darinya--berdiri didepan dengan senapan yang mengarah tepat ke jantungnya.
“Menyerahlah tuan. Anda sudah dikepung.” Ujarnya dengan nada dingin menandakan kalau dia benar-benar muak dengan orang yang berada didepannya.
Hanya suara kekehan yang laki-laki itu keluarkan, “Perempuan? Anggota polisi ada seorang perempuan yang bahkan tidak ada gagah-gagahnya sama sekali?--Tenanglah nona. Aku tidak akan menyakitimu. Bagaimana kalau kita minum segelas kopi atau teh mungkin, hm?” Lelaki yang terlihat sedikit paruh baya mendekati perempuan tidak gagah katanya dan ingin merangkulnya. Namun dalam sekali pukulan dan bantingan lelaki itu berhasil jatuh terkapar.
Perempuan tadi pun menahan agar laki-laki tadi tidak bangun dengan menginjak tulang rusuk dan menodong senapan tepat didepan kepalanya.
“Merepotkan sekali.” Gumamnya
“Angkat tangan! Kau sud—Agen Flo?” Semua polisi yang tadinya ikut menodong ke arah mereka berdua pun menurunkan todongan mereka ketika tahu jika buronan sudah berhasil dilumpuhkan.
“Cepat buka tasnya.” Perempuan itu masih menodong laki-laki tadi yang mencoba untuk kabur.
Komandan mereka atau yang tadi berbicara pun dengan segera membuka tas dari buronan—yang katanya merepotkan--. Laporan menjelaskan kalau laki-laki itu baru saja mencuri uang di bank dan meledakkan banknya dengan bom.
“I-Ini…” Komandan terlihat menggantungkan omongannya dan melihat kearah anggota polisi yang lain dengan mimik wajah terkejut dan tentu saja urat kepala yang muncul karena menahan marah,“Boneka?!”
“Apa?”
Perempuan itu pun dengan segera melepaskan topi dan masker tersangka mereka dan dibalas gelak tawa oleh lelaki itu.
“Kalian tertipu.”
“Cih! Cepat cari si brengsek itu! Dan bunuh dia ditempat!” komandan mereka terlihat murka dengan tipuan ini. Padahal setelah ini dia memiliki rencana untuk minum teh hijau dikantornya.
--
Setelah kejadian yang dianggap gila, Komandan Kim sebut saja begitu mendatangi ‘Agen Flo’ dengan kedua tangan yang mengepal dan sepertinya akan ada muncratan air liur dimana-mana karena amukannya.
“Apa kau bodoh? Bagaimana kau bisa tidak mengenalinya!”
Tepat sekali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Trouble [BTS X Gfriend] ✓
FanfictionJeon Jungkook. Seorang detektif yang dikenal berdarah dingin menangani sebuah kasus pembunuhan paling rumit yang melebihi kasus-kasus lainnya. Dengan bantuan dari Taehyung, Yerin dan juga anggota barunya Jung Eunha mereka akan mencoba menyelesaikan...