Riko menatap Dea dengan tatapan tidak percaya sedangkan Shilla hanya dapat tersenyum sinis melihat wajah panik Dea.
"Kenapa sama muka lo ? Panik yah lo ? Atau lo malah takut sekarang "ucap Shilla.
"Nggak gue nggak pernah takut sama lo "bentak Dea. Shilla terkekeh.
"Benarkah ?"ucap Shilla. Dia mendekati Dea.
"Mau ngapain lo ?"ucap Dea dengan suara yang sedikit bergetar dan itu semakin membuat Shilla puas.
PLAK..
"Itu balasan dari sakit hati gue selama ini "
PLAK...
"Itu balasan karena lo selalu nyakitin orang orang yang gue sayang "
PLAK..
" Dan itu balasan karena lo udah buat Riko jadi orang jahat kayak lo "bentak Shilla setelah menampar Dea dengan keras sebanyak 3 kali.
Dea jatuh terduduk, dia tersenyum sinis saat tangan nya berdarah karena mengelap bibir nya yang berdarah dan sobek di sudut bibir nya.
"LO SIALAN " teriak Dea lalu dia pun bangkit dan dengan cepat menjambak rambut Shilla kencang tanpa ampun.
"Lepasin tangan lo dari rambut gue "teriak Shilla sambil berusaha melepaskan jambakan Dea dari rambutnya.
"NGGAK, INI BALASAN BUAT CEWEK MURAHAN KAYAK LO NGERTI "bentak Dea.
"BERHENTI, GUE BILANG BERHENTI "bentak Riko yang membuat Dea langsung melepaskan jambakan nya.
Riko menatap tajam Dea lalu berjalan menghampiri Dea dan Shilla. Dia mendorong kasar Dea sehingga Dea jatuh tersungkur.
"LO YANG CEWEK SIALAN, LO YANG CEWEK MURAHAN DAN LO ADALAH CEWEK YANG SAMA SEKALI NGGAK TAHU DIRI "
Dea mengepalkan tangannya mendengar ucapan Riko. Matanya memanas.
"Kalian berdua bawa Rio dari sini, biar gue yang urus dia "
"Tapi ko "ucap Shilla namun terpotong oleh Riko.
"Gue minta maaf sama lo, gue udah salah sekarang lo bawa Rio ke rumah sakit sebelum terlambat "ucap Riko. Shilla menganggukan kepalanya lalu dia pun memeluk Riko sebentar dan kembali melepaskan nya. Lalu dia pun berbalik dan menghampiri Ify.
"Fy ayo kita bawa Rio ke rumah sakit "ucap Shilla.
"Shilla "lirih Ify.
"Maafin gue yah "ucap Shilla sambil tersenyum sedangkan Ify hanya menganggukan kepalanya sambil menangis lalu dia dan Shilla pun membawa Rio pergi.
Riko kembali menatap Dea yang saat ini menundukkan kepalanya.
"Lo puas sekarang ? Apa lo udah puas sekarang Dea ?"tanya Riko. Dea tidak menjawab namun perlahan air matanya mulai berjatuhan.
"Gue salah apa sama lo sampai-sampai lo ngelakuin semua ini sama gue ? Lo MANFAATIN gue, dan lo nggak pernah kasih tahu yang sebenarnya sama gue. Lo jadiin gue orang terjahat di dunia lo tahu "ucap Riko.
Dea menghapus air matanya lalu perlahan dia pun berdiri. Dia menatap Riko dingin.
"Karena gue nggak punya alasan tentang itu "ucap Dea dingin. Riko terkekeh sinis mendengar ucapan Dea.
"Nggak punya alasan ? Lo bilang nggak punya alasan ? Hahaha...sumpah gue nggak nyangka kalau lo sejahat ini, lo sama sekali nggak punya perasaan. Lo tahu, gue yang terluka disini, lo hanya manfaatin gue dan buat gue salah paham. Lo tahu, gue sangat kecewa sama itu dan gue..gue benci sama lo sekarang "ucap Riko yang membuat mata Dea kembali memanas.
"LO..LO TAHU KARENA KERJA SAMA INI GUE MULAI PUNYA PERASAAN SAMA LO TAPI LO TAHU, GUE RASA PERASAAN GUE KE LO LANGSUNG HILANG BEGITU SAJA DAN ITU KARENA KESALAHAN LO SENDIRI. GUE PIKIR LO ADALAH ORANG YANG TEPAT TAPI GUE SALAH, SANGAT SALAH "bentak Riko. Matanya memerah menahan air matanya sedangkan Dea menatap Riko terkejut, air matanya langsung jatuh begitu saja mendengar pengakuan dari Riko.
"Tapi sekarang gue nggak tahu lagi harus apa, gue mohon, dengan sangat sama lo jangan muncul lagi di hadapan gue dan gue berharap nggak akan bertemu dengan lo lagi "ucap Riko yang membuat Dea terkejut.
"Ko gue.."
"Gue muak sama lo, sangat muak Dea, gue benci sama lo "
Setelah mengucapkan itu Riko pun berbalik dan pergi meninggalkan Dea namun langkahnya terhenti saat...DOR....
Tubuh Riko langusng ambruk begitu saja saat peluru itu menembus dadanya. Ya, Dea menembak Riko ! Ingat menembak !
"Kalau gue nggak bisa milikin lo saat ini maka nggak boleh ada yang milikin lo juga "ucap Dea lalu dia pun melemparkan asal pistol itu dan berlari menghampiri Riko yang saat ini sudah tidak bernyawa lagi karena peluru itu tepat mengenai jantung nya.
Dea menangis sambil memeluk Riko. Dia menangis kencang.
"Gue minta maaf sama lo hiks..hiks..andai lo tahu kalau gue juga cinta sama lo, gue juga punya perasaan lebih sama lo tapi lo benci sama gue sekarang. Gue sangat minta maaf, suatu saat nanti kita pasti akan bertemu lagi "ucap Dea sambil menangis.
Dengan lembut Dea pun mencium kening Riko yang saat ini mulai terasa dingin. Lalu kembali memeluk Riko sambil menangis.
"Gue minta maaf sama lo "
Bersambung...
*hai maaf pendek yah, hehehe masih di sekolah aku nya hehe..vote and Comment yah untuk part ini *
KAMU SEDANG MEMBACA
Malaikat Hidup Ku Season 2
RomanceAku kembali... Berjuang demi hidup nya.. Dia yang selama ini membuat ku nyaman... Dia yang selama ini membuat ku mengerti arti dari semuanya.. Tanpa dia aku bukan apa apa.. Tapi akankah aku berhasil .. Bagaimana jika aku gagal Aku yakin kamu pasti...