Stay With Me

1K 29 5
                                    

Disebuah rumah tepatnya dimeja makan terdapat keluarga yg sedang menikmati makan malamnya dalam keadaan hening, hanya suara dentingan sendok dan piring yg menemani keheningan makan mereka, tak ada percakapan sama sekali selama makan berlangsung hingga makan pun selesai...

"Pita ada yg perlu papa sampaikan padamu"ucap papa abu membuka suara

"katakan saja pa, aku akan mendengarkannya"jwb pita sembari memakan buah sebagai pencuci mulut

Mama ratih melirik suaminya sekilas,entah apa yg ada dalam pikirannya saat ini, rasanya sulit untuk mencegah keinginan suaminya itu.

"begini Pita...sebenarnya papa ingin menjodohkanmu dgn anak teman papa, dia pria yg baik dan sudah mapan, papa yakin kamu bisa bahagia jika menikah dgn nya"jelas papa abu dgn penuh harap diwajahnya, berharap putrinya mau menerima perjodohan ini.

Pita yg mendengar itu hanya bisa membuka mulutnya karna terkejut, baru kemarin dia memperoleh gelar sarjana dan sekarang orangtuanya menginginkannya segera menikah dgn pria yg sama sekali belum dikenalnya, pita menutup mulutnya menggunakan tangan, rasa tak percaya dgn perkataan papanya terus menggelayutinya..

"pa, pita masih terlalu muda untuk membina sebuah rumah tangga, pita baru saja memperoleh gelar sarjana, pita juga belum memperoleh pekerjaan, pita tidak mau menikah muda pa, apalagi dgn cara dijodohkan seperti ini"tolak pita halus

"maafkan papa pita tp kamu harus mau menikah dgn anak teman papa, percaya sama papa, dia pria yg baik"kata papa abu

Pita tak mampu lagi berkata,matanya memanas perlahan kristal bening keluar dari sudut matanya, pita menangis dalam diam..

"pa, kalau pita tidak mau biarkan saja, yg dikatakan pita memang benar, dia terlalu muda untuk menikah"mama puspa mencoba untuk membela pita, tak tega jika putri satu2nya menangis seperti itu..

"ma kita sudah membicarakan ini dan kamu juga sudah menyetujuinya"papa abu menghela nafas beratnya

"mama memang setuju tp tidak untuk saat ini pa"jwb mama puspa

Pita yg tidak mau perdebatan ini berlanjut segera angkat suara, dgn perasaan terpaksa pita mengatakan hal yg menurutnya sangat menyesakkan dadanya

"pa, ma kalian tidak perlu berdebat lagi, pita menyetujui jika harus dinikahkan dgn pria pilihan papa, sebagai seorang anak pita akan menuruti keinginan papa"kata pita dgn sekali tarikan nafas

"syukurlah pita kalau kamu mau, besok pagi kita berangkat ke Indonesia"kata papa abu yg sukses membuat pita membelalakkan matanya

"Indonesia? Jadi calon suami pita bukan orang sini pa? Kenapa harus orang indonesia pa?"tanya pita dgn sedikit kesal, bagaimana tidak selama ini dirinya tinggal di Singapura dan harus menikah dgn orang Indonesia yg notabennya tidak pita ketahui.

"pita kamu lahir di Indonesia hanya saja sejak umurmu 5thn kita menetap disini, mereka teman baik papa,bisa dikatakan sahabat papa, kita memang sudah merencanakan perjodohan ini semenjak kalian kecil, papa harap kamu menerima ini tanpa adanya kata terpaksa"kata papa abu tegas dgn penekanan diakhir kata

"terserah papa saja,pita mau kembali kekamar,mau nyiapin buat besok ke Indonesia"ujar pita melangkah pergi menaiki anak tangga satu persatu dan menuju kamarnya...

Sedangkan papa abu dan mama puspa hanya bisa menatap kepergian anak kesayangannya itu

"semoga perjodohan ini memang yg terbaik bagi pita dan calon suaminya"lirih mama puspa

*
Tepat pukul 16.00 pita dan keluarga sudah berada di Indonesia, lebih tepatnya di bandara soekarno hatta, sedang menunggu jemputan dari sopir calon suami pita, tak menunggu lama sopir sudah menjemput keluarga pita, dengan segera mereka menaiki mobil dan membawa kesebuah rumah yg terbilang mewah, rumah yg bergaya eropa dan beberapa tanaman hijau menghiasi taman rumah tersebut, siapapun akan terkagum saat melihat isi rumah tersebut, banyak sekali barang mewah yg bertengger disana.

Stay With MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang